Kecelakaan Rapak Balikpapan Jadi Perbincangan Warganet di Twitter

Balikpapan dan keyword lain yang berhubungan dengan peristiwan kecelakaan tersebut kini menjadi trending topic di Twitter Indonesia.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 21 Jan 2022, 12:59 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2022, 12:58 WIB
Kecelakaan Rapak Balikpapan
Kecelakaan maut terjadi di turunan Muara Rapak, Balikpapan Utara.

Liputan6.com, Jakarta - Kecelakaan yang terjadi turunan Rapak Balikpapan kini tengah menjadi sorotan publik. Terlebih, peristiwa tersebut sempat terekam CCTV Dinas Perhubungan.

Sontak, peristiwa ini pun menjadi bahan perbincangan warganet di media sosial. Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com, Jumat (21/1/2022), keyword seputar peristiwa kecelakaan Rapak ini pun menjadi trending topic Twitter di Indonesia.

Hingga berita ini ditayangkan, cuitan dengan keyword Balikpapan sudah mencapai 13 ribuan tweet. Selain Balikpapan, keyword lain yang juga berhubungan dengan peristiwa tersebut dan juga menjadi trending topic adalah Rapak serta Kalimantan Timur.

Banyak dari cuitan itu mengungkapkan rasa duka cita atas peristiwa kecelakaan tersebut. Namun tidak sedikit pula warganet yang meminta langkah serius pemerintah setempat, karena ini bukan yang kali pertama terjadi.

Selain itu, ada pula warganet yang mengingatkan agar video dan foto kecelakaan tersebut tidak disebarluaskan, mengingat menggambarkan kondisi korban dan lalu lintas saat itu.

Untuk mengetahui seperti respons warganet pada peristiwa kecelakaan tersebut, berikut ada beberapa tweet yang sudah kami himpun.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pengakuan Sopir Truk Kecelakaan Beruntun di Muara Rapak Balikpapan

Di sisi lain, Mabes Polri menurunkan tim analisis kecelakaan untuk mengusut tabrakan beruntun oleh sebuah truk di Balikpapan, Kalimantan Timur. Polisi kini tengah melakukan pemeriksaan terhadap sopir kendaraan besar tersebut.

"Keterangan supir truk tronton, pompa angin rem tidak berfungsi sehingga menyebabkan terjadinya rem blong," tutur Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Jumat (21/1/2022).

Menurut Dedi, tim Traffic Accident Analysis (TAA) Korlantas Polri masih berupaya memastikan penyebab utama terjadinya kecelakaan tersebut.

"Untuk back up proses pembuktian secara ilmiah penyebab kecelakaan tersebut yang mengakibatkan saat ini lima orang meninggal dunia dan 14 orang luka-luka," kata Dedi.

Sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di turunan Muara Rapak, Balikpapan Utara. Kejadian yang melibatkan truk bermuatan kontainer dengan sekitar 20 kendaraan roda dua maupun roda empat ini menelan korban jiwa. Kejadian itu terjadi pada Jumat (21/1/2022) pagi sekira pukul 06.15 Wita.

Kejadian bermula saat truk tronton bermuatan kontainer warna merah bernomor polisi KT 8534 AJ yang dikemudikan Muhammad Ali (48) warga Jalan Tanjungpura Kelurahan Telaga Sari, Balikpapan Kota, melaju dari arah kilo menuju simpang lima lampu merah Muara Rapak.

Truk kontainer yang berisikan kapur pembersih air dengan berat 20 ton itu hendak menuju Kampung Baru. Namun, saat melintas di Km 0,5 tepatnya di depan Rajawali Foto, kondisi pengereman truk mulai tidak berfungsi. Sopir pun mencoba mengurangi porsneling dari 4 ke 3.

Kronologi Kecelakaan

Namun, sesampainya di depan Bank Mandiri, sistem pengereman tidak berfungsi total, dan truk nahas tersebut meluncur turun dengan kecepatan tinggi.

"Posisi pada saat itu lampu merah, jadi kendaraan banyak berhenti menunggu lampu hijau," ujar salah seorang warga di lokasi kejadian.

Truk tronton yang tidak terkendali pun langsung menghantam kendaraan yang ada di depannya. Ada 14 sepeda motor dan enam unit mobil yang ditabrak oleh truk nahas itu.

Bahkan dari rekaman CCTV Dinas Perhubungan terlihat mobil Ayla berwarna merah sempat melambung ke udara setelah ditubruk truk tersebut.

Dari data sementara yang dihimpun ada lima orang meninggal dunia dalam insiden tersebut, empat orang luka berat dan puluhan lainnya luka ringan.

(Dam/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya