Persib Bandung Kolaborasi dengan Liberty Gaming Guild

Persib Bandung baru saja mengumumkan kolaborasi dengan platform game blockchain yang bernama Liberty Gaming Guild.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 22 Feb 2022, 14:00 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2022, 14:00 WIB
Liga 1 - Ilustrasi Logo Persib Bandung BRI Liga 1
Liga 1 - Ilustrasi Logo Persib Bandung BRI Liga 1 (Bola.com/Adreanus Titus)

Liputan6.com, Jakarta - Persib Bandung baru saja mengumumkan kemitraan dengan platform game bernama Liberty Gaming Guild (LGG).

Adapun LGG adalah platform game "Play to Earn (P2E)" atau GameFi (Game berbasis Blockchain + Non-Fungible Token | NFT) yang diintegrasikan ke dalam sistem game.

“Kolaborasi dengan Persib Bandung ini tentunya tidak mungkin kami lewatkan," ucap Maurizio Barbieri, Chief communication officer (CCO) Liberty Gaming Guild dalam keterangannya, Selasa (22/2/2022).

Dia juga menambahkan, "kerja sama ini tentunya akan mempercepat pertumbuhan kami di kawasan Asia Tenggara dan khususnya di Indonesia."

Bagi LGG ini merupakan sebuah langkah besar, dan kesempatan menarik karena kerja sama ini akan melibatkan perusahaan dalam membawa peluang kebebasan finansial ke basis fans setia Maung Bandung ini.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Persib Sambut Baik

Ilustrasi Blockchain. Kredit: Gerd Altmann via Pixabay

Sementara itu, Gabriella Witdarmono, Vice President of Partnership and Activation Persib menyambut baik kemitraan strategis dan inovatif ini.

“Kami senang dapat bermitra dengan LGG, dan berharap kemitraan ini dapat memberikan pengalaman menyenangkan dan positif dengan berbagai produk dari LGG bagi fans (bobotoh) Persib," katanya.

Mengingat sebagian besar komunitas game blockchain berpusat di kawasan Asia Tenggara, kemitraan dengan PERSIB Bandung ini akan memberikan LGG tanpa batas.

Pencuri Kantongi Rp 24 Miliar Hasil Jual NFT Curian

Ilustrasi OpenSea sebagai salah satu marketplace peer-to-peer NFT (Sumber: OpenSea)

Di sis lain, sejumlah NFT dari pengguna OpenSea dilaporkan telah dicuri melalui sebuah serangan siber. Menurut data dari situs PeckShield, ada 254 NFT yang dicuri dalam serangan ini, termasuk yang berasal dari dari Decentraland dan Bored Ape Yacht Club.

Mengutip informasi dari The Verge, Senin (21/2/2022), serangan ini berdampak pada sekitar 32 pengguna. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, nilai NFT yang dicuri ini mencapai lebih dari USD 1,7 juta.

Adapun nilai tersebut diketahui dari nilai ETH dalam wallet akun pencuri yang menjual kembali NFT curiannya.

(Dam/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya