Liputan6.com, Jakarta - Google dilaporkan akan menerapkan kebijakan Play Store terbaru yang efektif berlaku pada 11 Mei 2022. Salah satu yang diatur dalam kebijakan ini adalah melarang ungsi perekaman panggilan telepon oleh aplikasi pihak ketiga.
Mengutip informasi dari Android Authority, Sabtu (23/4/2022), kebijakan baru ini diketahui dari laporan seorang pengguna Reddit. Disebutkan, Google akan mengubah kebijakan penggunaan API Accessibility oleh pengembang aplikasi.
Baca Juga
Dalam kebijakan ini, Google menegaskan API Accesibility tidak dirancang dan tidak dapat digunakan untuk melakukan perekaman panggilan audio jarak jauh. Dengan kata lain, aplikasi khusus perekaman panggilan di Android kemungkinan tidak bisa lagi berfungsi, bahkan dilarang hadir di Play Store.
Advertisement
Untuk diketahui, Google memang secara bertahap membatasi penggunaan API yang memungkinkan perekaman panggilan di Android.
Salah satu tindakan paling tegas dilakukan Google adalah dengan menonaktifkan fitur perekaman panggilan di Andoid 10. Keputusan itu diperkirakan diambil untuk menjamin privasi dan keamanan pengguna, serta hukum perekaman panggilan berbeda-beda di setiap negara.
Kendati demikian, kebijakan ini hanya berlaku untuk aplikasi Android perekam pihak ketiga di Play Store. Sementara fitur perekaman panggilan bawaan yang hadir di sejumlah perangkat Android seperti Google Pixel atau Mi Dialer tidak akan terpengaruh kebijakan ini.
Google beralasan, fitur bawaan untuk perekaman panggilan yang ada perangkat tidak membutuhkan fungsi API Accesibility. Karenanya, kemampuan tersebut tidak melanggar kebijakan baru ini.
Sebelumnya, Google juga menambah kemampuan menghapus riwayat pencarian 15 menit terakhir untuk aplikasi Google di Android.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bug di Google Messages Bikin Baterai Android Terkuras dan Overheating
Sebelumnya, laporan terbaru memperlihatkan, bug di Google Messages menyebabkan baterai di perangkat Android terkuras dan panas berlebih (overheating).
Mengutip laman XDA Developers, Jumat (22/4/2022), bug yang sama terkadang juga membuat kamera berjalan setelah si pengguna memakai fitur viewfinder di menu attachments.
Berjalannya kamera ini yang membuat pada peningkatan penggunaan ponsel dan menyebabkan baterai jadi cepat habis.
Sekadar informasi, menu lampiran di aplikasi Google Messages menyertakan opsi praktis yang memungkinkan pengguna mengambil dan berbagi gambar atau video dengan cepat.
Opsi ini muncul sebagai live feed dari kamera smartphone di menu lampiran. Media 9to5Google berspekulasi, bug tersebut membuat live feed ini tetap berjalan, bahkan ketika pengguna sudah meninggalkan aplikasi Google Messages.
Pengguna Reddit u/CozyMicrobe mengungkap, indikator penggunaan kamera di Android 12 tetap menyala setelah keluar dari aplikasi Google Messages. Hal ini mengkonfirmasi bahwa aplikasi Google Messages terus menggunakan kamera meski sudah ditutup.
Google belum mengakui adanya bug di aplikasi Google Messages yang membuat baterai perangkat mengalami overheating. Dengan begitu, kemungkinan perbaikan untuk bug ini masih harus menunggu waktu.
XDA Developers memberikan sebuah solusi sederhana untuk mengatasi konsumsi baterai yang masif.
Pengguna disarankan untuk menolak izin aplikasi dari pemakaian kamera smartphone, jika memang mereka tidak memakai fitur viewfinder di Google Messages.
Advertisement
Apa yang Harus Dilakukan Pengguna?
Untuk melakukan hal ini, ketuk dan tahan ikon aplikasi Google Messages untuk membuka menu konteks, kemudian, pilih opsi Info aplikasi.
Pada halaman berikutnya, ketuk opsi Izin, lalu ketuk opsi kamera. Pilih "Jangan izinkan" di layar berikutnya untuk menonaktifkan akses kamera.
Dengan cara di atas, karena Google Messages tidak bisa lagi mengakses kamera perangkat, pengguna seharusnya tidak lagi menghadapi masalah baterai drop atau overheating di perangkat mereka.
Terlepas dari bug tersebut, Google memperbarui aplikasi Pesan atau Messages Android dengan berbagai fitur seperti yang ada pada iMessage.
Adapun fitur yang diboyong adalah reaction iMessage dan fitur berbagi media yang ditingkatkan kini hadir di aplikasi Pesan milik Android.
Tujuannya tidak lain adalah untuk memikat pelanggan iPhone agar mau beralih ke ponsel Android seperti Pixel atau Android lainnya.
Mengutip Digital Trends, Minggu (13/3/2022), pembaruan aplikasi Pesan Android baru diluncurkan pada minggu ini di AS dan beberapa negara lain di seluruh dunia.
Bisa Pakai Reactions
Perubahan paling besar yang dibawa Google pada aplikasi Pesan-nya adalah dukungan Reaction iMessage atau tapback.
Dengan update ini, Reaction pada aplikasi Messages Android bisa digunakan dalam pengiriman pesan dari Android ke Android. Sementara pada iPhone, Reaction bisa dikirimkan oleh sesama pengguna iPhone.
Saat ini, jika Reaction dikirimkan antarperangkat, dalam hal ini dari pengguna iPhone ke Android, pengguna Android akan menerimanya dalam bentuk emoji. Namun pengguna Android tetap tidak dapat mengirim Reaction ke iPhone.
Dengan update ini, Google juga memungkinkan pengguna mengkonversi foto dan video yang dibagikan melalui SMS ke tautan Google Photos. Dengan begitu, kualitas foto tetap utuh.
Jika menggunakan format RCS seperti yang ditunjukkan Google, pengguna bisa membagikannya dalam kualitas tinggi.
Fitur lain yang juga hadir di aplikasi Pesan Android adalah filter-filter baru untuk memisahkan antara pesan personal dengan bisnis, penghapusan otomatis pesan berisi OTP, hingga pengingat ulang tahun.
(Dam/Isk)
Advertisement