Liputan6.com, Jakarta - YouTube Go akan secara resmi setop beroperasi pada bulan Agustus 2022. Hal ini diungkap langsung oleh tim YouTube.
Disebutkan, alasan YouTube Go disuntik mati adalah karena sudah tidak diperlukan lagi dan peningkatan aplikasi utamanya.
Baca Juga
Mengutip GSM Arena, Kamis (5/5/2022), pengguna diminta untuk men-download aplikasi YouTube di perangkat Android atau mengakses youtube.com via browser.
Advertisement
Informasi, YouTube mengembangkan aplikasi berbagi video versi Go ini pada 2016 atau sekitar 6 tahun lalu.
Kala itu, YouTube Go adalah solusi perusahaan untuk menyediakan layanan video ke perangkat dengan spesifikasi kelas bawah dan koneksi internet kurang stabil.
Berbeda dari versi aslinya, YouTube Go memiliki beberapa kemampuan dari aplikasi utama platform video tersebut.
Salah satunya adalah kemampuan pengguna untuk posting komentar, unggah video hingga membuat konten menggunakan perangkat mereka sendiri.
Padahal, seluruh fitur tersebut sangatlah penting untuk sebuah platform berbagi video, khususnya YouTube.
Lewat pengumuman ini, perusahaan juga mengonfirmasi telah melakukan peningkatan kinerja aplikasi YouTube, terutama untuk perangkat kelas bawah.
Aplikasi YouTube juga diklaim tidak akan lagi membebani konektivitas atau paket kuota yang dipakai oleh pengguna.
YouTube Go pertama kali meluncur di India dan Indonesia sebelum akhirnya dirilis secara global pada 2017. Pada 2018, aplikasi YouTube Go sudah diluncurkan ke lebih dari 130 negara.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini
YouTube Mulai Uji Coba Iklan di Shorts
YouTube mulai melakukan uji coba untuk menampilkan iklan di konten video pendek mereka, Shorts. Seperti diketahui, fitur ini dirilis tahun 2020 dan menjadi penantang Instagram Reels dan TikTok untuk konten serupa.
Chief Business Officer, Google, mengatakan kepada para investor bahwa perusahaan secara khusus bereksperimen dengan iklan di aplikasi yang terpasang dan bentuk promosi lainnya.
CFO Alphabet, Ruth Porat menyebut, perusahaan mengalami sedikit hambatan dalam pertumbuhan pendapatan, karena penayangan Shorts tumbuh dalam persentase total waktu di YouTube.
"Kami sedang menguji monetisasi pada konten pendek, dan umpan balik serta hasil awal pengiklan sangat menggembirakan," kata Porat seperti mengutip The Verge, Kamis (28/4/2022).
Dikutip dari Tech Crunch, Porat menambahkan bahwa tim di YouTube sedang fokus untuk "menutup celah" dengan iklan di konten video biasa, dari waktu ke waktu.
Â
Advertisement
Pendapatan YouTube Naik dari Tahun ke Tahun
Menurut Sundar Pichai, CEO Google dan Alphabet, YouTube Shorts berhasil mengumpulkan 30 miliar penayangan atau views harian, di mana ini empat kali lebih besar daripada tahun lalu.
"Kami telah melihat investasi yang signifikan dalam video daring dan ada banyak inovasi, tetapi ada 2 miliar pemirsa masuk yang mengunjungi YouTube setiap bulannya," kata Pichai.
"Lebih banyak orang membuat konten di YouTube daripada sebelumnya, dan tim tetap sangat fokus dalam mencoba membantu berinovasi," imbuhnya.
Pichai melaporkan, jumlah saluran YouTube yang menghasilkan pendapatan USD 10 ribu, naik 40 persen dari tahun ke tahun.
Namun secara keseluruhan, YouTube meleset untuk proyeksi per kuartal untuk pendapatan iklan. Platform ini mengharapkan menghasilkan USD 7,51 miliar, tetapi mereka sebenarnya menghasilkan USD 6,87 miliar.
Ini masih lebih tinggi dari kuartal satu tahun lalu, ketika YouTube memperoleh pendapatan iklan sekitar USD 6 miliar. Namun, para pemegang saham tentu tidak akan menyukainya.
YouTube Shorts Bakal Hadir di Tablet
Sebelumnya, dilansir 9to5Google, Jumat (22/4/2022), Google kabarnya akan memperluas fitur YouTube Shorts dengan membawanya ke situs web dan aplikasi di tablet.
Dengan kurangnya dukungan untuk tablet, berarti perangkat smartphone yang dapat dilipat seperti Galaxy Z Fold dari Samsung, tidak dapat mengakses konten-konten Shorts.
Menurut YouTube, tab Shorts nantinya akan dimunculkan di web dan tablet, saat fitur tersebut sudah resmi diluncurkan dalam "beberapa pekan mendatang."
Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com saat artikel ini ditulis, YouTube Shorts sudah bisa ditemukan saat kamu masuk ke situs Youtube.com via browser di komputer.
Sementara itu untuk tablet, konten Shorts masih belum ditemukan di versi aplikasi YouTube yang tersedia saat ini.
Advertisement
Fitur Baru untuk Kreator
Dari sisi kreator konten, YouTube Shorts juga menambahkan dukungan bagi para kreator, untuk menggabungkan konten dari video yang lebih panjang.
Segmen video mulai dari satu hingga lima detik dalam video yang memenuhi syarat, akan bisa digunakan di Shorts dalam bentuk video dan audio. Saat klip digunakan, maka video asli akan ditautkan.
Kreator pun bisa memilih untuk mengecalikan video mereka dari fitur ini, dan apa pun yang disetel ke dalam mode privat atau terkena klaim hak cipta, maka tidak akan memenuhi syarat.
YouTube menyebut, opsi penyambungan baru Shorts ini akan tersedia di iOS dalam "beberapa pekan mendatang." Sementara di Android, kabarnya baru akan debut di "akhir tahun ini."
(Ysl/Isk)