Strategi Samsung untuk Masa Depan Kamera Lini Galaxy A

Liputan6.com, Jakarta - Samsung telah memperkenalkan lini Galaxy A terbaru di tahun ini. Tiga model tertinggi yang diperkenalkan Samsung adalah Galaxy A33 5G, Galaxy A53 5G, dan Galaxy A73 5G.

Ketiganya hadir dengan kemampuan kamera yang sudah ditingkatkan. Salah satu peningkatan yang cukup signifkan adalah dukungan OIS (Optical Image Stabilization) di ketiga smartphone tersebut.

Dalam media roundtable yang digelar bersama VP and Head of Visual SW R&D, MX Business, Samsung Electronics Joshua Sungdae Cho, OIS menjadi salah satu fitur yang rencananya akan dibawa ke lebih banyak smartphone di masa depan.

Menurut Joshua, kehadiran OIS menjadi komponen penting, karena fungsinya tidak bisa digantikan atau ditiru hasil pemrosesan AI (Artificial Intelligence). AI sendiri kini juga menjadi penunjang penting dalam mendukung kemampuan kamera Samsung Galaxy A, selain hardware yang dibenamkan.

Dijelaskan lebih lanjut, Samsung juga berencana menghadirkan kemampuan dan fitur yang terus ditingkatkan pada lini Galaxy A. Perusahaan asal Korea Selatan itu juga serta merta menghadirkan fitur kamera yang ada di Galaxy S ke Galaxy A.

Alasannya, kedua seri tersebut memiliki target pengguna yang berbeda. Galaxy A ditujukan untuk pengguna generasi muda, sedangkan Galaxy S ditujukan bagi mereka yang lebih dewasa atau profesional.

"Kami terus bereksperimen untuk mendorong kemampuan kamera Galaxy A untuk menawarkan inovasi selanjutnya guna menghadirkan pengalaman baru bagi pengguna. Kami percaya bisa menghadirkan pengalaman berbeda untuk masing-masing seri (Galaxy S dan Galaxy A)," tutur Joshua.

Konsep ini sebenarnya sudah diterapkan Samsung sekarang. Sebagai contoh, fitur Fun Mode lebih dulu diperkenalkan di kamera lini Galaxy A, karena dianggap lebih cocok dengan pengguna yang merupakan generasi muda.

Kendati demikian, bukan berarti Samsung tidak menghadirkan fitur Galaxy S ke Galaxy A. Pada akhirnya, ada beberapa fitur yang nantinya juga akan dibawa dari lini Galaxy S ke Galaxy A, tergantung dengan kebutuhan masing-masing seri.

Ke depannya, Samsung juga tidak menutup kemungkinkan menyesuaikan lensa yang dibenamkan pada lini Galaxy A, sesuai dengan respons dan kebutuhan pengguna.

"Galaxy A hadir untuk memenuhi pengalaman pengguna yang lebih mudah dan spektrum pengguna lebih luas. Jadi, kami akan melakukan kombinasi terbaik (baik hardware dan software) untuk menghadirkan solusi kamera untuk masing-masing pelanggan," ujarnya melanjutkan.

Di lini Galaxy A 2022 ini pula, Samsung menghadirkan kamera 108MP di Galaxy A73 5G dan menjadi yang pertama. Sebelumnya, kamera 108MP disematkan Samsung pada lini Galaxy S tipe Ultra.

Dengan resolusi kamera yang sama, Joshua menjelaskan, kualitas foto yang dihasilkan masing-masing smartphone dengan pencahayaan cukup dapat dikatakan setara. Sebab, dengan sensor 108MP, jangkauan pemrosesan berbasis AI yang dihasilkan bisa sangat lebar.

"Namun, jika dilakukan dalam kondisi pencahayaan yang kurang, pemrosesan gambar akan bergantung pada teknoogi AI dari masing-masing smartphone, sehingga hasil gambar A73 5G sudah lebih, tapi memang akan terlihat berbeda," ucapnya menutup perbincangan.

Di sisi lain, Samsung pada Kamis (1/9/2022), secara resmi meluncurkan dua smartphone layar lipat teranyar mereka yaitu Galaxy Z Fold4 5G dan Galaxy Z Flip4 5G untuk pasar smartphone dan para konsumennya di Indonesia.

Bersamaan dengan kedua foldable smartphone tersebut, penjualan untuk Galaxy Watch5 Series dan Galaxy Buds2 Pro di Indonesia juga sudah dimulai.

Dalam peluncurannya, Samsung mengungkapkan bahwa konsumen di tanah air sudah mulai bisa mendapatkan foldable terbaru ini di toko daring dan gerai fisik mulai 2 September 2022.

Selain itu, Samsung juga menggelar event consumer launch di beberapa pusat perbelanjaan di Indonesia, di mana pengunjung bisa secara langsung merasakan Galaxy Z Fold4 5G dan Galaxy Z Flip4 5G.

Samsung lebih lanjut menjelaskan, dengan berbagai pengembangan inovasi dan peningkatan di berbagai fitur, Galaxy Z Fold4 5G dan Z Flip4 5G hadir tanpa peningkatan harga dibandingkan dengan sebelumnya.

Menurut perusahaan asal Korea Selatan tersebut, hal ini dilakukan agar perangkat foldable bisa lebih mainstream dan lebih banyak orang bisa merasakan pengalaman foldable terbaru dari Samsung.

Galaxy Z Fold4 5G dan Galaxy Z Flip4 5G tersedia dalam tiga harga untuk tiga varian RAM dan penyimpanan.

Galaxy Z Fold4 5G tersedia dengan harga Rp 24.999.000 (12GB/256GB), Rp 26.999.000 (12GB/512GB), dan Rp 30.999.000 (12GB/1TB) dengan pilihan warna Graygreen, Phantom Black, Beige, dan Burgundy.

Sementara, Galaxy Z Flip4 5G bisa didapatkan dengan harga Rp 13.999.000(8GB/128GB), Rp14.999.000 (8GB/256GB), dan Rp16.999.000 (8GB/512GB) dengan pilihan warna Bora Purple, Graphite, Pink Gold, dan Blue.

Samsung juga berkolaborasi dengan brand-brand lokal kekinian, meliputi BYO, ELLA & GLO, dan Shining Bright, untuk menghadirkan kemasan produk yang memiliki desain khusus.

Dalam Consumer Launch di Central Park Mall, 15 pembeli pertama bisa mendapat merchandise eksklusif kolaborasi Samsung dengan BYO (strap dan micro bag untuk 5 orang).

Serta, terdapat pilihan kolaborasi spesial dari kreator lokal lain seperti ELLA & GLO (bag pouch untuk 5 orang) dan Shining Bright (varsity jacket untuk 5 orang).

Salah satu fitur yang dihadirkan di Galaxy Z Fold4 5G sendiri adalah fitur untuk mendukung multitasking yang lebih optimal.

Misalnya fitur Taskbar untuk akses cepat ke aplikasi-aplikasi andalan, hingga Multi View yang seamless untuk membuka berbagai aplikasi sekaligus.

"Galaxy Z Fold4 5G layaknya PC dalam genggaman yang memungkinkan pengguna menyelesaikan banyak pekerjaan dengan lebih cepat dan lebih efisien kapan pun dan di mana pun," kata Lo Khing Seng, Head of MX Business Samsung Electronics Indonesia.

Sementara, menurut Lo Khing Seng, di Galaxy Z Flip4 5G terdapat greater camera experience dengan FlexCam dan Quick Shot di cover screen.

(Dam/Isk)