Mau Mulai Bisnis di Internet? Pahami Target Pasar dan Kriteria Produk

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menggelar webinar bertajuk “Kunci Sukses Membangun Usaha di Era Digital” di Makassar, Sulawesi Selatan pada Senin (5/9/2022).

oleh M Hidayat diperbarui 08 Sep 2022, 19:00 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2022, 19:00 WIB
Ilustrasi Bisnis Online. Foto: Unsplash/ John Schnobrich
Ilustrasi Bisnis Online. Foto: Unsplash/John Schnobrich

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menggelar webinar bertajuk “Kunci Sukses Membangun Usaha di Era Digital” di Makassar, Sulawesi Selatan, baru-baru ini.

Sebagai narasumber, hadir Direktur IT MEC Indonesia serta Ketua Startup Makassar Dedy Triawan S.Kom MMSI; Relawan TIK Bandar Lampung sekaligus Duta Kampus Merdeka Helmita SE MMI; dan Dosen Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Bone Nur Aisyah Rusnali M.I.Kom.

Dedy Triawan menyampaikan kiat dan strategi yang dapat warganet lakukan untuk memulai atau membangun bisnis di dunia maya.

Misalnya, mencari tahu target pasar, memberikan kemudahan layanan konsumen, menentukan platform dan konten cocok, serta menganalisa kompetisi.

Selain itu, kata Dedy, warganet juga harus siap menghadapi tantangan usaha di era digital ini. Seperti pesatnya perkembangan teknologi, kompetitor dengan produk serupa, dan pola kecenderungan masyarakat yang gampang berubah.

“Era digital sudah kita alami dan telah berada di depan mata dengan segala peluang dan tantangannya. Dengan strategi dan perencanaan yang tepat, saya rasa perusahaan bisa memanfaatkan digital untuk membantu mengembangkan bisnisnya," ujar Dedy.

Di sesi kedua, Helmita membahas upaya-upaya yang dapat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tempuh untuk go digital. Helmita mengatakan, hingga kini, masih banyak pengusaha kecil yang belum mampu memanfaatkan hiruk pikuk kemudahan promosi berbasis internet dan media sosial.

Kurangnya pendampingan

Salah satu sebabnya, menurut Helmita, masih kurangnya pendampingan bagi UMKM untuk melakukan transformasi teknologi. Oleh sebab itu, dia menilai jangkauan usaha kecil untuk mengikuti program digital entrepreneurship academy (DEA) dari Kementerian Komunikasi Informasi (Kominfo) masih perlu ditingkatkan.

“Untuk memulai bisnis diperlukan pengetahuan dasar akan tiga poin berikut. Pertama, product knowledge atau memahami produk yang akan digeluti; perdalam informasi terhadap entitas produk, serta akan dipasarkan ke kalangan mana," tutur Helmita.

Kedua, kata dia, pemahaman tentang pasar, mengetahui konsumen potensial, dan menentukan strategi yang akan dilaksanakan. Terakhir pengetahuan tentang proses atau cara mengatur bisnis agar berjalan dengan lancar," ujar Helmita.

Selanjutnya, Nur Aisyah Rusnali menyampaikan bahasan bahwa warganet perlu memahami aturan dasar terkait etika di dunia digital untuk menjalankan bisnisnya. Dia menilai, pembuat konten bisnis harus paham dengan netiket dan segala konsekuensi yang mungkin akan timbul dari apa-apa yang diunggah.

 

Potensi Kerugian

Terdapat sejumlah potensi kerugian apabila warganet tidak menjalankan etika dalam berbisnis di internet, semisal jerat UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), produk tidak laku, hingga ancaman penutupan perusahaan. Dia menyatakan, anugerah akan kehadiran internet sangat mungkin berubah menjadi bencana apabila teknologi ini justru mengendalikan penggunanya tanpa jiwa-jiwa yang beretika.

“Literasi digital sangat penting saat bisnis sudah go digital karena kita itu berinteraksi dengan manusia secara nyata, meskipun hal tersebut dilakukan di dunia maya. Interaksi itu dilakukan dengan manusia secara fisik dan emosi, jadi bukan hanya sekadar gambar, huruf, atau karakter tulisan di layar monitor. Oleh karena itu, penting untuk etis dalam setiap aktivitas digital kita,” jelas dia.

Tentang GNLD

Dengan hadirnya program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif.

Kegiatan ini khususnya ditujukan bagi para komunitas di wilayah Sulawesi dan sekitarnya yang tidak hanya bertujuan untuk menciptakan Komunitas Cerdas, tetapi juga membantu mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih unggul dalam memanfaatkan internet secara positif, kritis, dan kreatif di era industri 4.0.

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama GNLD Siberkreasi juga terus menjalankan program Indonesia Makin Cakap Digital melalui kegiatan-kegiatan literasi digital yang disesuaikan pada kebutuhan masyarakat.

Untuk mengikuti kegiatan yang ada, masyarakat dapat mengakses info.literasidigital.id atau media sosial @Kemenkominfo dan @Siberkreasi.

Infografis Journal Penggunaan Paylater Makin Meningkat Secara Perkembangan Bisnis. (Liputan6.com/Tri Yasni)

infografis journal
Infografis Journal Penggunaan Paylater Makin Meningkat Secara Perkembangan Bisnis. (Liputan6.com/Tri Yasni).
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya