Liputan6.com, Jakarta PT Telkom Indonesia (Telkom) terus mengakselerasi digitalisasi sekolah se-Indonesia. Salah satunya dengan menggelar kompetisi bertajuk 'Guru Unggul' tingkat nasional oleh Pijar Sekolah, aplikasi pembelajaran digital milik BUMN tersebut.
Kompetisi ini diikuti 1.865 guru dengan proses kompetisi sejak Juli 2022. Merujuk voting dan penilaian dewan juri, akhirnya tiga guru diumumkan sebagai pemenang.
Baca Juga
Pemenang pertama diraih Lutfi Hidayati dari SDIT Permata Hati, Bekasi. Juara kedua adalah Agussanaterny Ully dari SMAN 3 Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Advertisement
Lalu pemenang ketiga yaitu Anggi Perdana dari SMAN 1 Bintan Pesisir, Kepulauan Riau. Juga dinobatkan finalis Guru Favorit yakni Roni, guru SDN Fatubai Fatubai, Nusa Tenggara Timur.
Menurut Direktur Digital Business Telkom Indonesia, Muhammad Fajrin Rasyid, program Guru Unggul diselenggarakan untuk memberi ruang bagi para guru di Indonesia dalam mengembangkan kreativitas, inovasi, sekaligus inspirasi di dunia pendidikan.
“Diharapkan pemenang Guru Unggul dapat menjadi role model bagi guru-guru se-Indonesia untuk terus mengembangkan kompetensi melalui kanal pembelajaran digital,” katanya Fajrin, dikutip Rabu (5/10/2022).
Menurutnya, para guru saat ini dihadapkan tantangan agar mampu mengimplementasikan amanat Nawacita dengan melaksanakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) kepada siswa yang memiliki lima nilai utama yaitu religius, nasionalis, gotong-royong, mandiri, dan integritas.
Pembekalan Bootcamp
Ketiga besar finalis Guru Unggul dari Pijar Sekolah berhak menerima hadiah uang tunai sebesar Rp 50 juta untuk juara 1, Rp 35 juta untuk juara 2, dan Rp 15 juta untuk juara 3.
Selain berkompetisi, 50 besar kandidat Guru Unggul juga mendapat pembekalan bootcamp yang diisi 8 sesi pelatihan mulai dari public speaking, komunikasi, hingga problem solving with logic.
Dirgantara Wicaksono, salah satu juri, mengatakan proses belajar mengajar kini tidak hanya berpusat kemampuan kognitif tetapi harus mencakup sejumlah keterampilan personal dan sosial lainnya yang tergabung kompetensi 4C abad 21 yang harus dimiliki peserta didik.
Kompetensi 4C terdiri dari Critical Thinking and Problem Solving (berpikir kritis dan menyelesaikan masalah), Creativity (kreativitas), Communication Skills (kemampuan komunikasi), dan Ability to Work Collaboratively (kemampuan untuk bekerja sama).
Dari hal itulah, Telkom hadir melalui layanan Pijar Sekolah dengan program Guru Unggul, guna mendukung guru mengembangkan diri dan memimpin upaya mewujudkan visi misi sekolah yang tidak hanya berfokus murid, namun juga kebutuhan komunitas sekolah.
Melalui layanan teknologi digital yang disesuaikan kebutuhan sekolah-sekolah di Indonesia, Pijar Sekolah diklaim mampu menjadi solusi di tengah kompleksitas tantangan pendidikan yang ada.
Advertisement
Ribuan Sekolah Adopsi Pijar Sekolah
Aplikasi Pijar Sekolah ini sudah diimplementasikan di lebih dari ribuan sekolah di Indonesia, termasuk di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) dengan total ribuan siswa.
Pijar Sekolah adalah platform pembelajaran digital terpadu yang mendukung pihak sekolah menciptakan pembelajaran digital yang menarik dan menyenangkan, tersedia ribuan konten digital mulai dari buku digital interaktif, video pembelajaran, hingga laboratorium maya.
Selain Pijar Sekolah, ada juga Pijar Belajar untuk siswa dasar menengah, Pijar Kampus untuk perguruan tinggi, Pijar Mahir untuk usia pra kerja, dan Pijar Corpu untuk profesional.
Pijar Sekolah merupakan bagian Leap Telkom Digital, umbrella brand produk dan layanan digital Telkom untuk mengakselerasi digitalisasi masyarakat Indonesia.
Dengan Leap, diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia demi mengakselerasi terwujudnya kedaulatan digital nasional, sejalan target pemerintah dalam beberapa tahun mendatang.