Liputan6.com, Jakarta - Rapper Kanye West atau juga dikenal dengan nama Ye, tengah jadi perbincangan karena sederet kontroversinya soal retorika antisemit dan anti-kulit hitamnya.
Buntutnya, sejumlah jenama seperti Adidas dan Balenciaga, memutuskan kontrak dengannya. Terbaru, Apple juga mencabut playlist atau daftar putar Ye yang mereka kurasi, dari platform streaming musiknya.
Baca Juga
Dikutip dari 9to5mac, Senin (31/10/2022), Apple telah menghapus playlist "Kanye West Essentials" dari Apple Music. Namun, diskografi yang berisi karya-karya Ye tetap bisa dinikmati di layanan tersebut.
Advertisement
Langkah ini menjadikan Apple Music sebagai platform streaming musik pertama yang mengambil tindakan terhadap Ye, menyusul banyaknya kontroversi yang ia munculkan beberapa waktu terakhir.
Selain playlist "Kanye West Essentials", playlist "Kanye West Video Essentials" juga dihapus oleh Apple dan tidak bisa ditemukan lewat pencarian.
Sementara untuk Spotify, CEO Daniel Ek dalam wawancaranya dengan Reuters mengindikasikan, mereka tidak memiliki rencana untuk langkah serupa.
Ek mengakui bahwa West memang membuat komentar yang buruk. Namun pada akhirnya, terserah pada label sang rapper untuk memutuskan "apakah mereka ingin mengambil tindakan atau tidak."
Rolling Stone mencatat, faktanya, Kanye West secara teknis tidak lagi menandatangani kontrak dengan label.
Media itu menyebut, setelah menghabiskan sebagian besar karirnya dengan Def Jam Recordings, Ye merampungkan kontraknya dengan merilis Donda tahun lalu. Namun, hubungan keduanya belum sepenuhnya terputus.
Tak Lagi jadi BA Adidas
Def Jam masih tetap bertanggung jawab untuk mempertahankan katalog West, yang menampilkan 10 album studio dan sejumlah rilis.
Sejauh ini, Def Jam tidak menunjukkan tanda-tanda bakal menarik karya-karya West, meski mereka bisa saja dengan mudah untuk menarik diskografinya dari Apple Music, Spotify, dan platform streaming lainnya.
Sebelumnya, perusahaan olahraga ternama, Adidas pada Selasa (25/10) merilis pernyataan resmi terkait penghentian kerja sama dengan Kanye West yang didapuk sebagai Brand Ambassador perusahaan tersebut.
Keputusan ini diambil Adidas terkait kontroversi antisemitisme dan segala bentuk ujaran kebencian yang dilontarkan oleh mantan suami Kim Kardashian itu.
"Adidas tidak akan mentolerir antisemitisme dan segala bentuk ujaran kebencian lainnya," kata perusahaan pakaian olahraga asal Jerman tersebut melalui pernyataan resminya dikutip dari New York Times pada Rabu (26/10).
Advertisement
Kontroversi Kanye West
Merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia, antisemitisme adalah paham yang dianut oleh orang-orang yang tidak suka pada segala sesuatu yang bersangkutan dengan bangsa Yahudi.
Kanye West sendiri diketahui telah menjadi ikon untuk produk Adidas, Yezzy. Meski begitu, Adidas menilai bahwa komentar dan tindakan sang rapper baru-baru ini tidak dapat diterima.
"Lantaran penuh kebencian dan berbahaya, dan itu melanggar nilai-nilai perusahaan tentang keragaman dan inklusi, saling menghormati dan keadilan," Adidas melanjutkan.
Setelah peninjauan menyeluruh, lanjut Adidas, perusahaan memutuskan untuk segera mengakhiri kemitraan dengan Kanye West dan mengakhiri produksi produk jenis Yeezy.
"Juga menghentikan semua pembayaran kepada Kanye dan perusahaannya," ujar Adidas.
Tak hanya memutus kerja sama dengan Kanye West, Adidas juga secara resmi menghentikan produksi Yeezy karena kontroversi yang dilakukan oleh Kanye baru-baru ini.
Balenciaga Putus Kontrak dengan Kanye West
Akan tetapi, terkait lisensi pada produk Yezzy, Adidas telah melakukan kesepakatan bersama pihak Kanye West.
Hasilnya, Kanye akan tetap menjadi pemilik tunggal dari semua hak desain untuk produk yang ada, termasuk jalur warna baru (alias, variasi dari desain Yeezy yang sudah ada).
Namun, informasi terperinci terkait pemutusan kerja sama Adidas dengan Kanye West akan kembali diumumkan oleh pihak Adidas pada 9 November 2022.
Selain itu, rumah mode Balenciaga juga memutuskan hubungan kerja sama dengan Kanye West. Salah satu alasannya, banyak komentar serta unggahan kontroversial musisi dan desainer itu yang bernada anti Semit.
"Balenciaga tidak lagi memiliki hubungan atau rencana untuk proyek masa depan yang terkait dengan artis ini," kata Kering, perusahaan induk Balenciaga, dalam sebuah pernyataan kepada Women's Wear Daily (WWD), Minggu (23/10/2022).
West, yang secara resmi mengubah namanya menjadi Ye, berkolaborasi dengan Balenciaga untuk lini Yeezy Gap yang sangat populer pada awal tahun ini.
(Dio/Ysl)
Advertisement