Liputan6.com, Jakarta - Microsoft pekan lalu mengumumkan gim simulasi penerbangan pesawat mereka, Microsoft Flight Simulator, sudah memiliki 10 juta pemain.
"Dengan penuh gembira, hari ini kami mengumumkan bahwa lebih dari 10 juta pilot telah menikmati keindahan, keanggunan, dan keajaiban dunia yang tersedia di Microsoft Flight Simulator," tulis Microsoft.
Baca Juga
Jorg Neumann, Head of Microsoft Flight Simulator dalam keterangan persnya, menyebut sejak dirilisnya versi terbaru dari Microsoft Flight Simulator 27 bulan lalu, mereka juga sudah merilis 27 update lainnya secara gratis.
Advertisement
Selain itu pada 11 November 2022 lalu, Microsoft meluncurkan Microsoft Flight Simulator 40th Anniversary Edition, dalam rangka merayakan Ulang Tahun ke-40. Tambahan informasi, Microsoft Flight Simulator 1.0 dirilis pada 1982.
"Kami tidak akan mencapai sejarah baru ini tanpa dukungan dari komunitas kami yang luar biasa, serta keterlibatan dan kontribusi mereka yang terus menerus," kata Neumann, dikutip Selasa (13/12/2022).
Microsoft juga membagikan bahwa di gim ini, tercatat sudah ada 500 juta penerbangan, dan lebih dari 64 miliar kilometer jarak telah ditempuh.
Perusahaan menyebut, ini setara dengan 10 juta perjalanan mengelilingi Bumi, serta sama dengan 200 perjalanan pulang pergi dari Bumi ke Matahari.
Microsoft menyebutkan memiliki "rencana menarik untuk tahun 2023 dan ke depannya." Namun, mereka tidak mengungkapkan lebih rinci tentang hal tersebut.
Microsoft Flight Simulator tersedia di Xbox Series X|S dan PC melalui Xbox Game Pass, PC Game Pass, Windows, dan Steam, juga di Xbox One serta ponsel, tablet, dan PC dengan spesifikasi yang didukung oleh Xbox Cloud Gaming.Â
Spesifikasi PC untuk Microsoft Flight Simulator
Untuk gamer komputer, berikut ini Tekno Liputan6.com berikan spesifikasi PC yang dibutuhkan untuk memainkan Microsoft Flight Simulator 40th Anniversary Edition, seperti dikutip dari Steam.
Minimal
- Membutuhkan prosesor dan OS 64-bit
- OS: Windows 10 prosesor 64
- Prosesor: Intel i5-4460 | AMD Ryzen 3 1200
- Memori: 8 GB RAM
- Graphics: NVIDIA GTX 770 | AMD Radeon RX 570
- DirectX: Version 11
- Penyimpanan: 150 GB ruang tersedia
- Dukungan VR: SteamVR, Oculus PC, atau OpenXR. Membutuhkan keyboard dan mouse
Direkomendasikan
- Membutuhkan prosesor dan OS 64-bit
- OS: Windows 10 prosesor 64
- Prosesor: Intel i5-8400 | AMD Ryzen 5 1500X
- Memori: 16 GB RAM
- Graphics: NVIDIA GTX 970 | AMD Radeon RX 590
- DirectX: Version 11
- Penyimpanan: 150 GB ruang tersedia
- Dukungan VR: SteamVR, Oculus PC, atau OpenXR. Membutuhkan keyboard dan mouse
Advertisement
Microsoft Akan Naikkan Harga Game Xbox Mulai 2023
Di sisi lain, Microsoft disebut-sebut akan menaikkan harga game Xbox mulai tahun 2023 mendatang, dari USD 59.99 (Rp 938 ribu) ke USD 69.99 (Rp 1 jutaan).
Yup, harga game dikisaran Rp 1 jutaan memang terbilang terasa mahal dibandingkan game-game untuk konsol generasi sebelumnya.
Akan tetapi, kenaikan harga game ini sudah tidak bisa dihindari lagi. Apalagi saat ini banyak game tampil dengan kualitas grafis tinggi, dan kompleks.
Beberapa hal inilah yang menjadi pertimbangan Microsoft untuk menaikkan harga sejumlah judul gim buatas studio mereka.
Adapun rencananya perusahaan akan mulai menaikkan harga game Xbox, seperti Starfield, Forza Motorsports, dan Redfall yang dirilis tahun depan.
"Kenaikan harga mencerminkan konten, skala, dan kerumitan teknis dari pengembangan game-game ini," kata Microsoft kepada IGN, Rabu (7/12/2022).
Â
Isyarat Kenaikan Harga
Perusahaan menegaskan, game-game tersebut akan tersedia melalui layanan berlangganan Game Pass di konsol Xbox dan PC Windows seharga USD 9,99 per bulan.
"Mulai tahun 2023, game baru kami untuk generasi berikutnya akan dibanderol seharga USD 69,99 di semua platform," kata Microsoft.
Pada Oktober 2022, Bos Xbox Phil Spencer mengisyaratkan akan ada kenaikan harga game untuk platform Xbox dan PC Windows.
"Kami telah menahan harga di konsol; kami telah menahan harga untuk game dan langganan. Saya rasa kita tidak akan bisa melakukan itu selamanya," kata Phil.
Kenaikan harga game-game buatan studio Microsfot dan mitra PC ini sejalan dengan harga judul gim di konsol generasi saat ini lainnya.
Sebelumnya, Sony Interactive Entertainment, Ubisoft, dan Take-Two Interactive juga sudah menjual game buatan mereka seharga USD 69,99.
(Dio/Isk)
Advertisement