Antisipasi Kominfo dan Operator Hadapi Lonjakan Traffic Telekomunikasi Saat Nataru

Plt. Direktur Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika Kementerian Kominfo Ismail mengungkap antisipasi dalam menghadapi meningkatnya traffic telekomunikasi di masa Natal dan Tahun Baru.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 26 Des 2022, 16:57 WIB
Diterbitkan 26 Des 2022, 16:57 WIB
Ilustrasi jaringan telekomunikasi memancar dari tower
Ilustrasi jaringan telekomunikasi memancar dari tower. Kredit: Redmondpie

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kominfo (Komunikasi dan Informatika) menyatakan kesiapan infrastruktur telekomunikasi dalam masa Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal itu diungkapkan oleh Plt. Direktur Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika Ismail dalam konferensi pers yang digelar secara virtual.

Menurut Ismail, Kementerian Kominfo telah melakukan koordinasi dengan operator telekomunikasi untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan traffic di masa Natal dan Tahun Baru. Ia menuturkan, ada beberapa langkah yang sudah disiapkan Kementerian Kominfo bersama operator untuk mengantisipasi kondisi ini.

Salah satunya adalah menyiapkan berbagi fasilitas tambahan agar dapat menampung lonjakan traffic dan pergerakan masyarakat yang berpindah selama periode Natal dan Tahun Baru.

"Kami memperkirakan adanya kenaikan traffic sekitar 3 hingga 17 persen dibandingkan hari normal. Dan dibandingkan dengan tahun lalu, ada peningkatan sampai 4 persen hingga 19 persen," tutur Ismail menjelaskan dalam konferensi pers, Senin (26/12/2022).

Ismail menuturkan, lonjakan traffic tahun ini diprediksi cukup tinggi karena pergerakan masyarakat saat ini jauh lebih dinamis dibandingkan dengan saat pandemi Covid-19, terutama bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Lebih lanjut Ismail menjelaskan, sejumlah operator juga meningkatkan kapasitas jaringan untuk menghadapi peningkatan traffic selama masa Natal dan Tahun Baru. Ia pun menyebut kesiapan ini juga terbukti saat Natal dimana tidak terjadi gangguan yang signifikan.

"Yang kedua, dilakukan proses optimasi kualitas dan kapasitas jaringan di titik-titik keramaian seperti di jalur mudik atau jalan tol, perbelanjaan, pusat transportasi, tempat wisata dan tempat ibadah khususnya di area gereja, termasuk di area residensial," ujarnya menjelaskan.

Aktivitas lain yang juga dilakukan adalah menambah BTS baru atau menyiapkan mobile BTS (Combat BTS). Penambahan itu dilakukan di pusat-pusat keramaian, seperti rest area di jalan tol, tempat wisata, serta berbagai ruang publik lainnya.

Selain itu, Kementerian Kominfo bersama operator telekomunikasi telah melakukan proses rehearsal atau drive test di sepanjang jalur mudik maupun jalan tol. Hal ini dilakukan untuk memastikan kualitas layanan tetap terjaga saat terjadi lonjakan penggunaan di saat bersamaan.

Petugas pun sudah disiapkan untuk melakukan pengawasan selama 24 jam seminggu selama periode ini. Kementerian Kominfo juga akan terus melakukan pemantauan terhadap kualitas layanan dan infrastruktur, sehingga layanan telekomunikasi bisa berjalan dengan baik.

Menkominfo Pastikan Jaringan Telekomunikasi saat Natal dan Tahun Baru 2023 Aman

Menkominfo Tegaskan Indonesia Terapkan Toolkit Hasil KTT G20
Menkominfo Tegaskan Indonesia Terapkan Toolkit Hasil KTT G20. foto: istimewa

Sebelumnya, sejumlah operator seluler memperkirakan bakal terjadi kenaikan trafik data selama libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan kenaikan itu terjadi karena mobilitas masyarakat dan kepadatan di berbagai titik keramaian (point of interest), seperti tempat wisata, pusat perbelanjaan, dan fasilitas transportasi publik di sejumlah daerah.

"Besaran yang beragam bagi tiap-tiap operator seluler, kisaran kenaikan antara 3 hingga 17 persen," kata Menkominfo, dikutip dari siaran pers, Rabu (21/12/2022).

Johnny menyebut pihaknya telah mendorong operator seluler untuk memperkuat kapasitas dan kualitas jaringan agar layanan kepada masyarakat tetap berlangsung baik.

"Kominfo mendorong penguatan kapasitas dan kualitas jaringan melalui penerjunan mobile BTS di lapangan, pengerahan personil untuk posko siaga dan drive test untuk optimasi jaringan, serta pengawasan dan tindak lanjut gangguan jaringan melalui command center dan network operation center," paparnya.

Menkominfo memberikan contoh, dimana Telkomsel dari tahun ke tahun telah meningkatkan kapasitas internet gateway-nya secara nasional. Pada Nataru 2021 sebesar 6.880 Gbps, Nataru 2022 sebesar 7.262 Gbps, dan Nataru 2023 sebesar 9.212 Gbps.

"Sebagai perbandingan, pada hari biasa internet gateway Telkomsel sebesar 8.812 Gbps. Kapasitas ini mencakup seluruh jaringan Telkomsel termasuk jaringan fiber optic," kata Johnny menjelaskan. 

 

Lakukan Monitoring

Ilustrasi BTS. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat
Ilustrasi BTS. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Kominfo juga melakukan monitoring sprektum frekuensi radio untuk memastikan penggunaan dapat berjalan dengan baik pada saat peak season arus komunikasi di saat menjalang Natal dan Tahun Baru.

"Secara rutin dilakukan oleh 35 Unit Pelaksana Teknis (UPT) di seluruh Indonesia pada hari raya/besar (Natal dan Tahun Baru) dengan prioritas target frekuensi maritim marabahaya, penerbangan, pita seluler, dan juga radar cuaca," tutur Menteri Johnny.

Menkominfo menegaskan bersama penyelenggara layanan telekomunikasi seluler berupaya menjaga ketangguhan jaringan konektivitas.

"Diupayakan seoptimal mungkin untuk mendukung kelancaran libur Natal tahun 2022 dan Tahun Baru 2023 mendatang," ujarnya.

(Dam/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya