Resolusi Kamera Smartphone: Tren dan Peningkatan pada Tahun 2022

Dengan kemajuan dalam kemampuan pemrosesan chipset dan algoritma perangkat lunak, vendor smartphone telah memaksimalkan kamera yang ada untuk menghasilkan efek kedalaman (in depth effect)

oleh M Hidayat diperbarui 20 Feb 2023, 18:58 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2023, 08:30 WIB
Ilustrasi smartphone, kamera smartphone
Ilustrasi smartphone, kamera smartphone

Liputan6.com, Jakarta - Pengapalan smartphone menunjukkan penurunan yang signifikan pada tahun 2022, tetapi para vendor masih menemukan cara untuk meningkatkan resolusi kamera smartphone mereka. Demikian salah satu poin utama laporan yang dirlis oleh Counterpoint Smartphone Camera Tracker.

Alasan di balik ini adalah bahwa pencitraan tetap menjadi area fokus yang krusial bagi para vendor smartphone.

Dengan kemajuan dalam kemampuan pemrosesan chipset dan algoritma perangkat lunak, vendor smartphone telah memaksimalkan kamera yang ada untuk menghasilkan efek kedalaman (in depth effect), sehingga kebutuhan akan kamera in-depth dan kamera makro yang terpisah menjadi mubazir.

Oleh sebab itu, pangsa pasar resolusi 8 megapiksel (MP) ke bawah terus menurun.

Meskipun kondisi ekonomi global yang menantang, pengiriman Apple iPhone tetap relatif stabil dibandingkan dengan ponsel Android, dan menghasilkan peningkatan pangsa pasar resolusi 10-12MP. Namun demikian, tren ini diperkirakan akan berubah pada tahun 2023, saat model iPhone 14 Pro ditingkatkan menjadi 48MP.

Di sisi lain, resolusi 13-32MP mengalami penurunan tajam dalam beberapa tahun terakhir karena penetrasi resolusi yang lebih tinggi ke pasar kelas menengah ke bawah, yang dicapai melalui pemotongan harga.

Demikian pula, resolusi 40-48MP juga menurun pada tahun 2022, karena lebih banyak model smartphone kelas menengah dan kelas bawah yang ditingkatkan ke sub-0,7μm 50MP yang hemat biaya. Namun demikian, tren ini diperkirakan akan berubah pada tahun 2023, seiring dengan migrasi iPhone.

 

Resolusi 50MP

Resolusi kamera 50MP telah sukses besar sejak diluncurkan pada tahun 2020, dengan vendor smartphone yang menyukai penggunaan piksel besar (1,0μm dan di atasnya) pada resolusi kamera 50MP di smartphone kelas menengah hingga kelas atas, karena kemampuannya untuk menghasilkan gambar berkualitas tinggi dan beresolusi tinggi.

Di sisi lain, resolusi kamera 50MP sub-0,7μm, yang lebih terjangkau, telah menjadi populer di antara model kelas bawah hingga kelas menengah.

Pada tahun 2022, volume penjualan smartphone dengan resolusi kamera 50MP diperkirakan melebihi 260 juta unit.

Sementara itu, resolusi kamera 64MP pada kategori 60MP ke atas telah mengalami penurunan karena smartphone kelas menengah hingga kelas atas telah bermigrasi ke kamera resolusi 50MP dengan piksel besar.

 

Resolusi 100MP

Sebaliknya, pangsa pasar resolusi kamera 100MP ke atas terus meningkat sejak diluncurkan, meskipun harganya yang mahal masih membatasi ketersediaannya di segmen kelas menengah dan kelas atas.

Patut disebutkan, bahwa meskipun ada tren penurunan dalam pengiriman smartphone, namun OEM terus mencari cara baru untuk meningkatkan resolusi kamera mereka, karena penggambaran tetap menjadi area fokus yang penting bagi para pengguna smartphone.

Meningkatnya adopsi kamera dengan resolusi tinggi, serta kemajuan dalam pemrosesan chipset dan algoritme perangkat lunak, diperkirakan akan mendorong pertumbuhan pasar ini di tahun-tahun mendatang

Infografis 7 Gelagat Pria Ketika Selingkuh via Ponsel. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)

Infografis 7 Gelagat Pria Ketika Selingkuh via Ponsel
Infografis 7 Gelagat Pria Ketika Selingkuh via Ponsel. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya