Kelas Pintar Ajak 2.000 Tenaga Didik di Pulau Jawa, Bali, dan Sumatera Dalami Kurikulum Merdeka

Kelas Pintar menggelar rangkaian webinar yang ditujukan untuk tenaga didik di Pulau Jawa, Bali, dan Sumatera untuk implementasi Kurikulum Merdeka.

oleh Iskandar diperbarui 09 Mar 2023, 17:00 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2023, 17:00 WIB
Kelas Pintar Selenggarakan Rangkaian Webinar di Pulau Jawa, Bali, dan Sumatera
Kelas Pintar gelar rangkaian webinar untuk tenaga didik di Pulau Jawa, Bali, dan Sumatera. Dok: Kelas Pintar

Liputan6.com, Jakarta - Kelas Pintar menggelar rangkaian webinar yang ditujukan untuk tenaga didik yang terdiri dari Satuan Pendidikan, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP)/Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP), serta dinas terkait di Jawa, Bali, dan Sumatera.

Pada dua rangkaian webinar yang telah diselenggarakan, ada lebih dari 2.000 tenaga didik yang ikut dalam implementasi Kurikulum Merdeka ini.

Founder dan CEO Kelas Pintar, Fernando Uffie, menjelaskan webinar ini merupakan perwujudan komitmen Kelas Pintar sebagai satu-satunya perusahaan edukasi teknologi di Indonesia yang menjadi Mitra Pembangunan Kemendikbudristek untuk Implementasi Kurikulum Merdeka.

"Melalui webinar ini para tenaga didik di Satuan Pendidikan diharapkan dapat lebih memahami mengenai Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar," kata Fernando melalui keterangannya, Kamis (9/3/2023).

Webinar pertama diselenggarakan mulai Agustus hingga September 2022. Webinar ini diadakan di beberapa wilayah yakni Bali, D.I Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sumatera Selatan.

Selanjutnya, Kelas Pintar menyelenggarakan webinar yang kedua yang dimulai pada November 2022 hingga Mei 2023 di Bali, D.I Yogyakarta, Banten, DKI Jakarta, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Pada webinar series kedua, Kelas Pintar melakukan sosialisasi mengenai Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) ke Satuan Pendidikan, BPMP/BBPMP, serta dinas terkait.

Pada webinar tersebut, peserta diharapkan dapat lebih memahami mengenai P5. Selain itu, tenaga pendidik diarahkan untuk membuat Draft Perancangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

“Kami berharap apa yang kami lakukan dapat membantu sekolah-sekolah dan guru-guru agar dapat beradaptasi dan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari," ujar Uffie memungkaskan.


Kelas Pintar Rilis Pendamping Siswa Masuk PTN, Buat Kamu yang Incar Kampus Negeri

Kampus Universitas Indonesia (UI) (Doc. Universitas Indonesia)
Kampus Universitas Indonesia (UI) (Doc. Universitas Indonesia)

Masuk dan berkuliah di kampus negeri atau Perguruan Tinggi Negeri (PTN) kini jadi impian bagi bagi banyak siswa di Indonesia. Sayangnya, persaingan di kalangan siswa untuk bisa masuk PTN tidaklah mudah.

Untuk itulah, platform edutech Kelas Pintar yang menyediakan solusi pendidikan berbasis teknologi merilis solusi pendamping belajari siswa untuk lolos seleksi kampus negeri (PTN).

Solusi ini dikemas dalam produk bernama PTN, yang dirancang khusus bagi siswa SMA yang akan memasuki jenjang perguruan tinggi.

PTN adalah produk Kelas Pintar berupa pendampingan belajar untuk lolos seleksi masuk perguruan tinggi negeri yang dirancang dengan ketentuan Seleksi Nasional dari Pemerintah dan Ujian Mandiri dari PTN pilihan.

Lewat layanan bernama PTN ini, Kelas Pintar hadirkan lima fitur utama. Kelima fitur itu meliputi Tes Minat dan Kepribadian, Live Class, Bank Soal, Try Out, dan Laporan Pembelajaran.

Dalam peluncuran layanan ini, Jumat (27/1/2022), Founder dan CEO Kelas Pintar Fernando Uffie mengatakan, "PTN adalah solusi yang komprehensif memberikan pendampingan kepada siswa mulai dari mengenali minat, menentukan jurusan dan perguruan tinggi yang dituju, hingga mendampingi siswa dalam keseluruhan proses untuk lolos ke perguruan tinggi negeri."

Solusi pendampingan siswa untuk masuk PTN ini didasarkan salah satunya pada hasil penelitian Indonesian Career Center Network pada 2017 yang menyebut, ada 87 persen responden mahasiswa yang mengaku tidak memilih jurusan kuliah sesuai minat.

Kemudian pada awal November 2021, Mendikbudristek Nadiem Makarim juga menyebut, maksimal hanya 20 persen lulusan perguruan tinggi yang bekerja sesuai program studinya.


Tak Hanya Lulus PTN, Tetapi Hindari Salah Jurusan

Berbasis fakta di atas, solusi Kelas Pintar PTN hadir dengan berbagai fitur yang tidak hanya menjadi pendamping belajar agar siswa lolos seleksi masuk PTN, tetapi juga menentukan jurusan sesuai minat dan cita-cita.

"Melalui tes minat dan kepribadian, kami membantu siswa untuk menemukan minat mereka untuk selanjutnya menentukan jurusan, universitas, dan profesi sebagai goals-nya," kata Uffie.

Ia lebih lanjut menyebut, dalam mencapai tujuan itu, Kelas Pintar melalui layanan PTN memberi pendampingan dalam bentuk Live Class, Bank Soal, dan Try Out. Dikatakan Uffie, semuanya terukur dalam laporan pembelajaran.

Fitur-fitur di atas pun membantu menghindarkan siswa dari kesalahan pilih jurusan sekaligus bisa bekerja sesuai dengan prodi dan minatnya.

 


Infografis Sekolah Tak Lagi Seperti Dulu (Liputan6.com/Abdillah)

Infografis Sekolah Tak Lagi Seperti Dulu
Infografis Sekolah Tak Lagi Seperti Dulu (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya