Krisdayanti Blusukan ke Pasar Pakai Tas Hermes dan Ikat Pinggang Prada, Respon Warganet Terbelah

Liputan6.com, Jakarta - Anggota DPR RI Krisdayanti mendatangi daerah pemilihan (dapil) di Malang, Jawa Timur. Di sela kegiatannya mengunjungi dapil-nya, Krisdayanti pun menyempatkan diri untuk blusukan ke Pasar Singosari, Malang, untuk berinteraksi dengan para pedagang pasar sekaligus melihat keamanan pasokan bahan pangan di pasaran.

Uniknya ada hal yang jadi sorotan yakni tas mewah yang ditenteng sang diva. Tidak tanggung-tanggung, di momen blusukan ke pasar tersebut, Krisdayanti menenteng tas dari brand rumah mode terkemuka, Hermes.

Tas tersebut tampak menonjol dibawa Krisdayanti, mengingat dirinya memakai busana serba hitam di kunjungannya, mulai dari blazer hingga celana panjang yang dikenakannya.

Tas Hermes yang dipakai istri Rahul Lemos ini ditaksir seharga Rp 71 juta. Dalam video yang diunggah di akun Instagram DPR RI, tas Hermes yang ditentang Krisdayanti berwarna putih atau krem dengan tali berwarna biru muda.

Belakangan, menurut informasi dari berbagai media, model tas Hermes yang dikenakan Ibunda Aurel Hermansyah ini adalah Hermes So Kelly 22 edisi terbatas. Banderol harganya mencapai 37.500 dolar Hong Kong atau setara dengan Rp 71 juta.

Rupanya, fashion item Krisdayanti yang menarik perhatian di agenda blusukan tersebut bukan hanya tas Hermes yang ditentengnya, melainkan juga ikat pinggang yang dipakainya. Pasalnya, Krisdayanti mengenakan ikat pinggang dari rumah mode ternama, Prada.

Harga untuk sebuah ikat pinggang Prada yang dikenakan Krisdayanti pun tidak main-main, yakni ditaksir seharga USD 659 atau setara Rp 9,8 juta.

Gaya berbusana Krisdayanti yang berkunjung ke pasar dalam kapasitasnya sebagai Anggota DPR RI pun disorot warganet. Meski begitu, respon warganet atas penampilan Krisdayanti di pasar Singosari beragam, ada yang mendukungnya tetapi tidak sedikit juga yang menganggap Krisdayanti kurang peka sebagai wakil rakyat.

Pantauan Tekno Liputan6.com di Twitter, Rabu (5/4/2023), seorang pengguna dengan akun @ded*** mencuitkan komentar dirinya melihat kesenjangan sosial yang cukup tinggi antara rakyat dan wakil rakyatnya yang digaji dari uang rakyat. Dalam hal ini konteksnya adalah bagaimana pilihan gaya berbusana Krisdayanti ketika mengunjungi pasar tradisional.

Pengguna lain justru menilai kalau gaya berpakaian Krisdayanti wajar saja mengingat dia adalah seorang artis.

"Lah kan dia artis masa dia main drama blusukan pakai daster, emangnya lagi syuting sinetron," kata pengguan dengan akun @Ish***.

Pengguna Twitter lain dengan akun @Cal*** mencuit, dirinya salah paham dengan Krisdayanti yang dikira sudah ada perubahan dalam menghadapi masyarakat. Ia juga menyebut sang wakil rakyat tidak peka.

Begitu juga dengan pengguna dengan akun @rha*** yang menyebut, harusnya ketika sudah menjadi wakil rakyat dan sedang bertemu dengan masyarakat, cara berpakaiannya bisa menyatu dengan warga di bawah.

"Ya kali udah jadi wakil rakyat mestinya ketika turun ke lapangan ya menyatulah sama warga di bawah, bukan terus menormalisasi, ya kan artis bla bla bla, Bukan, ini soal perasaan rakyat di bawah," cuitnya.

Pengguna lainnya mencibir, "wakil rakyatnya jadi sultan, rakyatnya melarat."

Pengguna Twitter lain menyebut, "Kalau sudah viral nanti pasti akan bilang itu barang KW."

Warganet lain membela Krisdayanti yang memang sebelum menjabat jadi anggota DPR RI memang sudah kaya.

"Dia dasarnya kaya, ada karya dan hasil kerjanya, gak kayak pegawai-pegawai pajak dan bea cukai yang gajinya tidak berbanding lurus dengan foya-foya keluarganya," kata pengguna dengan akun @Dyb***.

Senada, pengguna Twitter lain mengajak warganet lain melihat latar belakang Krisdayanti. "Liat background dong, dia itu siapa, KD coy!! Kalau style sederhena, nanti dibilang pencitraan," cuitnya.