Gaya Krisdayanti Jadi Mahasiswa Baru, Ikut Orientasi Maba Universitas Terbuka

Liputan6.com, Jakarta - Menempuh pendidikan tinggi memang seharusnya tak kenal usia, lihat saja Krisdayanti. Setelah kalah dalam kontestasi pemilihan Wali Kota Batu 2024, perempuan yang akan berulang tahun ke-50 pada Maret ini justru ingin memperbaiki portofolionya dengan kuliah di Universitas Terbuka.

KD, sapaan akrabnya, tampak bergabung dengan adik-adik mahasiswa baru di acara Orientasi Studi Mahasiswa Baru. "Babak baru untuk terus bergerak, InsyaAllah Yasarallahu .. tidak ada salahnya memulai sesuatu yang baik. Selamat datang di orientasi studi mahasiswa @ut_jakarta bersama seluruh adik adik siswa," tulisnya di unggahan Instagram-nya pada Senin, 10 Maret 2025.

Di video, pelantun tembang "Mencintaimu" ini menjalani prosesi pemakaian jaket mahasiswa Universitas Terbuka. Di depan ribuan mahasiswa lain, KD menyampaikan semangatnya untuk bisa jadi mahasiswa yang hebat dan profesional.

Tampilan KD kali itu berbeda saat dia biasa di atas panggung. Perempuan kelahiran 24 Maret 1975 itu menata rambutnya dengan gaya half up-half down dengan tetap memberikan sentuhan bergelombang.

Terkait riasan wajahnya di acara semi formal itu, KD menonjolkan bagian matanya dengan bulu mata palsu. Pulasan bibirnya pun tipis dengan warna nude. "Mudah-mudahan kita bisa lulus bareng," kata KD pada mahasiswa di sana.

Merujuk riwayat pendidikannya, KD memang belum memiliki gelar S1. Hal ini ikut jadi perbincangan warganet yang sempat mengira bahwa istri Raul Lemos itu mengambil pendidikan S2.  

Penyanyi yang pernah menduduki kursi anggota DPR pada periode 2019-2024 itu belum memiliki ijazah S1 karena kesibukannya sebagai figur publik. Di kolom komentar, ada warganet menyebut bahwa KD sebenarnya sempat mengambil gelar D3 di Universitas Borobudur.

Semangat Krisdayanti untuk terus menimba ilmu diapresiasi warga dunia maya. Bahkan, ada yang berandai-andai sebagai teman seangkatannya dan mengaku akan mengerjakan tugas bareng.

"Kalo gw jadi temen Sekelas Mimi di Kampus gw mau jadi partner Mimi Ngerjain Tugas Kampus Lhooo hehehhehehee," tulis warganet. "Mimi kita sekampus dong tdi aku ada disana😂," balas yang lain.

"Keren semangad Belajar nya perlu di contoh ini 😍🔥 Menjadi Pembelajar Sejati. 🔥," yang lain menimpali. "Iih keren, ngambil S2 ya Mi 😍 kita jadi satu almamater, luv😍," sambung warganet.

"Beruntung banged yang sekelas bareng Mini di Kanpus itu 😍😍😍," kata yang lain. "Apresiasi Banged sama Semangad Belajarnya 👍🏻," tulis warganet.

"Mimi aslinya cantik banget @krisdayantilemos td sama2 bareng osmb di UT pusat😍," sahut warganet. "Wahhh Mimi kita satu angkatan OSMB kemarin," warganet menimpali.

"Keereeeennnnnn, diva kesayangan ♥️♥️♥️ #proud," puji warganet.

Masih tentang pendidikan, namun berbeda dari KD, Yuni Shara berjuang dengan mengelola sekolah. Ia adalah Ketua Yayasan Cahaya Permata Abadi yang membawahi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) terpadu di Kota Batu, Jawa Timur. 

Sekolah milik Yuni diberi nama PAUD Cahaya Permata Abadi, yang menarik perhatian karena biaya pendidikannya. Wali murid dikabarkan hanya perlu membayar SPP sebesar Rp3.500 per bulan. Biaya tersebut pun bisa dibayar dengan sayur atau buah, tak hanya memakai uang.

Selama beberapa tahun, uang bayaran sekolah tersebut tidak naik sama sekali, seperti tertera di laman resminya paudcahayapermataabadi.com. Hal ini sengaja diterapkannya agar anak-anak di sana bisa sekolah.

Meski SPP-nya terbilang sangat murah dan tidak pernah naik, para siswa di sekolah Yuni tetap mendapatkan berbagai fasilitas yang sangat lengkap, termasuk kesehatan terbaru. Setidaknya ada empat fasilitas kesehatan yang berhak diterima para siswa, mencakup penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan; pemeriksaan THT (telinga hidung tenggorokan); pemberian Vitamin A; dan terakhir, pemeriksaan kesehatan gigi.

Pemberian fasilitas kesehatan tersebut terlihat beberapa kali dibagikan ke akun Instagram milik PAUD Cahaya Permata Abadi. Pihak sekolah bekerja sama dengan berbagai pihak dalam pemenuhan fasilitas siswa.

Sekolah ini juga dilengkapi beragam program menarik, seperti day care, playgroup, serta taman bermain. Tersedia pula beberapa fasilitas, seperti ruang aula dan halaman luas.

Sosok donatur PAUD Cahaya Permata Abadi sempat terungkap, yaitu Irwan Mussry. Hal ini itu disebut istri Irwan, Maia Estianty, dalam vlog-nya.

"Jadi waktu itu Yuni masih sewa tanah, terus akhirnya Yuni cari supporter, sponsor, dan akhirnya Alhamdulillah Mas Irwan support dan bisa membeli tanah ini, karena memang concern-nya Mas Irwan bangun sekolah-sekolah PAUD," ungkap Maia dalam unggahan di akun Youtube MAIA ALELDUL TV dikutip pada Kamis, 28 November 2024.

Yuni bahkan menamai ruang aula di sekolahnya dengan nama ibunda Irwan, R.A. Djoewati Mussry Nitidisastro atau Djoedjoek. "Ada sejarahnya ibunya Mas Irwan juga membangun hotel yang lama di Batu," kata Yuni. 

Kedatangan Irwan dan Maia ke PAUD disambut antusias para siswa. Saking bangganya dengan penampilan para siswa PAUD, Irwan diduga menjanjikan terus melengkapi bangunan tersebut. PAUD Cahaya Permata Abadi sudah berdiri sejak 2004.