Liputan6.com, Jakarta - Astronaut muslim Uni Emirat Arab (UEA), Sultan Al Neyadi, merayakan Lebaran Idul Fitri 1444 H di luar angkasa.
Sekadar informasi, Sultan Al Neyadi telah tiba di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) sejak 2 Maret lalu. Ia meluncur ke orbit bersama roket Falcon 9 SpaceX di pesawat ruang angkasa Crew Dragon.
Baca Juga
Sultan Al Neyadi sebelumnya juga melalui Ramadhan di luar angkasa. Karena misi panjangnya selama setengah tahun di ISS, Sultan Al Neyadi juga menjalani Idulfitri di luar angkasa.
Advertisement
Sekadar informasi, menurut situs Space, Sultan Al Neyadi dijadwalkan berada di ISS selama setengah tahun, dalam misi jangka panjang pertama UEA.
Kini saat seluruh umat muslim merayakan Lebaran Idul Fitri di seluruh dunia, astronot Arab Sultan Al Neyadi pun ikut meramaikan keceriaan Idul Fitri dari luar angkasa. Bagaimana rasanya Lebaran Idul Fitri di luar angkasa?
Berdasarkan cuitan di akun Twitter terverifikasi milik astronaut muslim Sultan Al Neyadi @Astro_Alneyadi, ia tampak mengunggah sebuah video yang memperlihatkan dirinya mengenakan pakaian gamis putih lengkap dengan sorban putih yang ia ikatkan di kepalanya.
بالعادة العيد مع أهلي وعيالي لكن اليوم أنا مع صديقي سهيل وكاشخين كشخة العيد في محطة الفضاء الدولية. وفي هذه المناسبة، أرسل سلامي إلى قادة الوطن وعائلتي وأصدقائي ولكم جميعًا. عسى أن يحمل هذا العيد السلام والسعادة والخير للعالم أجمع. 🌍كل عام وانتم بألف خير وعساكم من عوّاده. 🌙 pic.twitter.com/YX7x1tOYrn
— Sultan AlNeyadi (@Astro_Alneyadi) April 21, 2023
Dalam video yang ia unggah itu, terdengar Sultan Al Neyadi menyetel lantunan lagu pujian kepada Allah dan Nabi Muhammad dalam bahasa Arab, layaknya saat perayaan Idul Fitri. Ia juga menunjukkan sebuah boneka kecil yang menjadi temannya selama bertugas di Stasiun Antariksa Internasional.
"Biasanya, saya merasakan Idul Fitri bersama keluarga dan anak-anak saya, namun hari ini saya bersama temanku Suhail dan Kashkhin Kashkha Al-Eid di ISS," kata astronaut muslim Sultan Al Neyadi.
Kirimkan Ucapan Selamat Idul Fitri dari Luar Angkasa
Tidak lupa, Sultan Al Neyadi juga memberi ucapan Selamat Idul Fitri kepada muslim di seluruh dunia.
"Pada kesempatan ini, saya mengirimkan ucapan kepada para pemimpin di negara saya, keluarga dan teman-teman saya, serta kepada Anda semua. Semoga Idul Fitri ini membawa kedamaian, kebahagiaan, dan kebaikan bagi seluruh dunia. Selamat tahun baru dan semoga Anda semua diberkahi," kata Sultan Al Neyadi, dalam cuitannya.
Sultan juga bercerita, ia merayakan Idul Fitri bersama teman perjalanannya yang terpercaya, Suhail, sebuah boneka yang ada di video.
Sekali lagi dia juga memberi salam dari antariksa. "Pada kesempatan penuh berkah ini, saya kirimkan pesan hangat untuk keluarga, teman-teman, dan semua orang di Bumi. Semoga kesempatan spesial ini membawa kedamaian, kebahagiaan, dan kemakmuran. Selamat Idul Fitri!" kata Sultan Al Neyadi.
Advertisement
Tidak Berpuasa Selama di Luar Angkasa
Sebelumnya, Sultan Al Neyadi juga membagikan video pemandangan spektakuler Bumi, Bulan, dan Venus dari ISS. Saat itu ia mengunggah ucapan selamat menjalankan Ramadhan bagi umat Muslim di dunia.
"Ramadan Mubarak. Semoga bulan ini penuh berkah," tulis Al Neyadi di Twitter.
Ramadhan yang juga dikenal sebagai bulan puasa adalah bulan ke-sembilan dalam kalender Islam. Saat sebagian umat Muslim di seluruh dunia berpuasa dari fajar hingga Matahari terbenam, Al Neyadi tidak berpuasa karena masuk ke kategori musafir.
Menurut Al Neyadi, astronaut di luar angkasa diizinkan untuk makan makanan yang cukup guna mencegah kekurangan nutrisi dan dehidrasi selama bertugas.
Hal itu ia ungkapkan saat konferensi pers sebelum penerbangan pada 25 Januari lalu. Menurut Al Neyadi, prioritas utamanya adalah melayani misi.
Karena misi tersebut penting bagi negaranya, Al Neyadi pun mengatakan, dirinya tidak bisa melakukan aktivitas yang membahayakan misi maupun awak kapal.
Bukan Astronaut Muslim Pertama yang Jalani Ramadhan di Luar Angkasa
Sekadar informasi, Sultan Al Neyadi bukanlah astronaut pertama yang merayakan Ramadhan di luar angkasa. Adapun Muslim pertama yang pergi ke luar angkasa adalah Sultan bin Salman Al-Saud dari Arab Saudi.
38 tahun lalu, Sultan bin Salman Al-Saud tiba di luar angkasa menjelang akhir bulan suci pada 17 Juni 1985. Ia menggunakan pesawat ulang-alik STS-51G dan berada di luar angkasa selama seminggu.
Sekadar informasi, Astronot Emirat dijadwalkan untuk melakukan 19 eksperimen khusus. Topik eksperimennya meliputi sakit punggung, kesehatan jantung, biologi tumbuhan, tidur, cairan, dan ilmu material. Program antariksa Emirat Arab dijalankan oleh Mohammad Bin Rashid Space Center yang mengelola program astronaut UEA.
Al Neyadi dalam konferensi pers pertamanya di luar angkasa 6 Maret lalu mengatakan, dirinya masih menyesuaikan diri untuk melayang di luar angkasa. "Saya masih belajar, tapi semoga saya bisa meningkatkan keterampilan dalam beberapa hari ke depan," katanya saat itu.
Advertisement