Hacker Bjorka Jual 34 Juta Data Paspor Orang Indonesia dengan Murah di Dark Web

Hacker Bjorka kembali beraksi dengan menjual 34 juta data paspor orang Indonesia di dark web dengan harga murah. Data paspor bocor itu bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk kejahatan siber

oleh Yuslianson diperbarui 14 Jan 2024, 08:18 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2023, 15:55 WIB
Hacker Bjorka Jual 34 Juta Data Paspor Orang Indonesia Murah di Dark Web
Hacker Bjorka Jual 34 Juta Data Paspor Orang Indonesia Murah di Dark Web. (Doc: Twitter | @secgron)

Liputan6.com, Jakarta - Hacker yang dikenal dengan nama Bjorka kembali membuat heboh dunia maya dengan aksi peretasannya. Kali ini, ia diduga berhasil membobol dan menjual 34 juta data paspor orang Indonesia di dark web.

Adapun data paspor yang dibocorkan oleh Bjorka itu meliputi nama, nomor paspor, tanggal berlaku paspor, jenis kelamni, hingga tanggal berapa pasport tersebut diterbitkan.

34 juta data tersebut dijual di dark web dengan harga murah, yaitu hanya 10.000 dollar AS atau sekitar 150 juta.

Informasi ini pertama kali dibagikan oleh pengamat keamanan siber, Teguh Aprianto, sekaligus pendiri Ethical Hacker Indonesia, melalui akun Twitter-nya @secgron pada Rabu (5/7/2023).

Dalam unggahan tangkapan layar dari situs dark web itu, hacker dengan nama akun Bjorka menawarkan seluruh 34 juta data paspor orang Indonesia tersebut seharga Rp 150 juta.

“34 juta data paspor Indonesia bocor dan dijual di dark web. Harga cuma $10k. Data termasuk nomor paspor, nama lengkap, tanggal lahir, jenis kelamin, alamat, nomor telepon, email, foto wajah dan tanda tangan,” tulis Teguh.

Tak lupa pula, Teguh juga ikut me-mention akun Twitter Kemkominfo dan BSSN RI. "Ini @kemkominfo sama @BSSN_RI selama ini ngapain aja?" tulis Teguh.

Ada pun informasi mengenai file yang dimaksud. Ukuran file tersebut versi compressed dan uncompressed masing-masing sebesar 4 GB dengan total file sebanyak 34.900.867.

Informasi, hacker Bjorka sendiri sempat jadi perbincangan warganet di Indonesia ketika dia membocorkan data pribadi pengguna di Indonesia mulai dari PeduliLindung, MyPertamina, hingga tarakhir 19 juta data BPJS Ketenagakerjaan.

 

Admin Forum Hacker BreachForums Tempat Biasa Bjorka Jual Data Ditangkap FBI

Otoritas Amerika Serikat FBI menangkap orang yang diduga sebagai admin dan bertanggung jawab atas komunitas peretasan online BreachForums.

Admin BreachForums bernama Conor Brian Fitzpatrick alias Pompompurin, ditangkap di rumahnya di New York pada hari Rabu pekan lalu, dan didakwa dengan konspirasi untuk melakukan penipuan perangkat akses, menurut pengajuan di pengadilan.

BreachForums sendiri merupakan komunitas peretas yang di Indonesia, dikenal sebagai situs tempat hacker Bjorka kerap membagikan dan menjual data-data instansi pemerintah Tanah Air.

Dalam pernyataan tersumpah, agen FBI yang terlibat dalam kasus ini mengatakan Fitzpatrick mengaku memiliki BreachForums saat ditangkap, dan mengidentifikasi dirinya sebagai Pompompurin.

Dikutip dari The Verge, Senin (20/3/2023), Pompompurin membuat BreachForums, setelah FBI menyita RaidForums, situs forum hacker serupa, yang juga kerap menjual data-data yang bocor.

Pompompurin disebut terlibat dalam sejumlah pelanggaran data, dengan kebanyak di antaranya menargetkan FBI.

Pompompurin Terkoneksi dengan Kebocoran Data Robinhood

Dikutip dari The Verge, Senin (20/3/2023), Pompompurin membuat BreachForums, setelah FBI menyita RaidForums, situs forum hacker serupa, yang juga kerap menjual data-data yang bocor.

Pompompurin disebut terlibat dalam sejumlah pelanggaran data, dengan kebanyak di antaranya menargetkan FBI.

Tahun 2021, Pompompurin bertanggung jawab atas peretasan yang mengirimkan ribuan peringatan keamanan dunia maya palsu, dari alamat email FBI.

Ia juga terkait dengan pelanggaran Infragard, program berbagi informasi FBI, yang tujuannya untuk meningkatkan kesadaran tentang ancaman fisik dan digital terhadap organisasi pemerintah dan perusahaan independen.

Dilaporkan Bleeping Computer, Pompompurin juga terkoneksi dengan kebocoran data Robinhood di 2021, yang mengungkap informasi jutaan penggunanya, serta kebocoran handle pengguna Twitter dan alamat email pada November 2022.

Namun, unggahan teranyar di BreachForums menunjukkan, situs ini akan tetap aktif dan berjalan di bawah kepemilikan baru, setidaknya untuk sekarang.

Laporan Bloomberg, usai ditangkap FBI, Fitzpatrick dibebaskan dengan obligasi USD 300 ribu pada hari Kamis, dan akan dihadirkan di pengadilan Virginia pada 24 Maret 2023 mendatang.

Bjorka Kembali Bagi-Bagi Data dari Indonesia

Ilustrasi Hacker Bjorka. Dok: Twitter

Di Indonesia, Bjorka baru-baru ini kembali dan membagikan data-data pribadi dari Tanah Air. Kali ini, instansi yang menjadi korbannya adalah BPJS Ketenagakerjaan.

Dalam sebuah unggahan di Breached.vc pada Minggu (12/3/2023), Bjorka mengklaim memiliki data dari pengguna BPJS Ketenagakerjaan berjumlah mencapai 19 juta.

Dalam keterangannya, hacker Bjorka juga mengunggah logo BPJS Ketenagakerjaan, serta deskripsi soal apa itu BPJS Ketenagakerjaan dalam Bahasa Inggris.

"BPJS Ketenagakerjaan adalah organisasi pemerintah yang menyediakan layanan kesejahteraan pekerja," tulis Bjorka, setelah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia.

Bjorka juga menjelaskan, BPJS Ketenagakerjaan merupakan pengganti dari PT Jamsostek (Persero). "Tugasnya memberikan perlindungan jaminan sosial bagi tenaga kerja Indonesia, baik tenaga kerja formal maupun informal," ujarnya.

Infografis Buntut Aksi Hacker Bjorka & Prioritas RUU Perlindungan Data Pribadi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Buntut Aksi Hacker Bjorka & Prioritas RUU Perlindungan Data Pribadi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya