Liputan6.com, Jakarta - Telegram baru-baru ini memperkenalkan fitur-fitur baru dan canggih untuk para penggunanya. Dan beberapa elemen yang diluncurkan hanya tersedia untuk pengguna Telegram Premium.
Mengutip Gadgets 360, Jumat (3/11/2023), pembaruan tersebut mencakup beberapa perubahan inovatif pada fitur balasan dasar. Selain itu, dengan adanya pembaruan ini pengguna juga bisa memformat kutipan dan menyesuaikan pratinjau tautan.
Baca Juga
Cerita Telegram juga menerima beberapa peningkatan kecil dengan rilis versi terbaru. Untuk pengguna tertentu, Telegram memberikan opsi untuk dapat menyesuaikan warna akun, termasuk saluran di atas level tertentu.
Advertisement
Sebelumnya, Telegram juga telah memperkenalkan stiker reaksi dan mode kamera ganda. Telegram juga telah mengonfirmasi pengerjaan pembaruan berikutnya di postingan blognya.
Dengan fitur baru Telegram ini, pengguna dapat mengutip bagian tertentu dari pesan apa pun dan membalasnya. Dengan demikian, responsnya menjadi lebih tepat.
Untuk melakukan ini, pengguna perlu mengetuk sebuah pesan, lalu tahan dan seret untuk memilih teks yang diinginkan dan pilih Kutipan (Quote).
Pengguna juga dapat memilih untuk membalas pesan dari satu obrolan ke obrolan lainnya - baik itu secara pribadi melalui pesan langsung, atau dalam obrolan grup atau saluran lain yang relevan.
Pengguna bisa memilih pesan yang ingin dibalas, lalu pilih Balas di Obrolan Lain (Reply in Another Chat), dan pilih obrolan yang relevan. Jika pemirsa/penerima memiliki akses, mereka dapat membuka pesan di obrolan asli dengan mengetuk balasannya.
Fitur-fitur Lain di Telegram
Selain bisa mengutip sebagian teks, pengguna juga bisa memformat kutipan apa pun. Misalnya, mencetak tebal, miring, dll, sebuah pesan atau bagian dari pesan yang dipilih untuk dikutip. Pengguna juga dapat menambahkan lebih dari satu kutipan dalam satu balasan.
Saat membagikan tautan, Telegram kini menawarkan pengguna otonomi tambahan untuk menyesuaikan pratinjau tautan sesuai keinginan. Pengguna dapat mengubah ukuran thumbnail, memilih apakah pratinjau muncul di atas atau di bawah pesan, dan memilih tautan mana yang akan dipratinjau jika melampirkan beberapa tautan dalam satu pesan.
Pengguna dapat membuka tautan tersebut dengan mengetuk di mana saja pada bagian pratinjau.
Selain itu, di bagian Cerita Telegram, kini pengguna bisa mempercepat dan memundurkan cerita video dengan menahan layar lalu menggeser ke kanan atau ke kiri.
Pengguna juga bisa menggunakan fitur flash depan dan menyesuaikan kehangatan dan intensitasnya untuk setiap gambar atau video yang dipilih untuk diambil dari segmen Story.
Advertisement
Menyesuaikan Warna Akun Bagi Pengguna Telegram Premium
Di samping itu, bagi pengguna Telegram Premium, pembaruan ini memungkinkan mereka untuk dapat menyesuaikan warna atau kombinasi warna untuk akunnya.
Saluran level 5 atau lebih tinggi juga diperbolehkan mengakses fitur ini. Dengan ini, warna nama pengguna di semua grup, warna tautan yang dibagikan, serta balasan pesan selalu muncul dalam warna atau kombinasi warna yang dipilih pengguna.
Untuk melakukan menyesuaikan warna, Pengguna Telegram Premium di ponsel Android dapat masuk ke Pengaturan > Pengaturan Obrolan > Ubah Warna Nama untuk mengaksesnya.
Bagi Pengguna iOS, mereka harus membuka Pengaturan > Tampilan > Warna Nama Anda untuk mengatur warna.
Telegram Blokir Saluran Komunikasi Hamas Usai Diperintah Google
Terlepas dari itu, baru-baru ini Telegram memblokir saluran yang digunakan oleh Hamas, khususnya untuk pengguna Android. Hal ini dilakukan di tengah perang Hamas - Israel yang sedang bergejolak.
Selain itu, tindakan ini diambil setelah saluran seperti hamas_com dan brigade al-Qassam terbukti melanggar pedoman Google Play Store. Keduanya sudah tidak dapat diakses di aplikasi Android, namun masih ada saluran lain seperti Gaza Now yang dapat diakses.
Telegram sendiri memutuskan memblokir saluran tersebut, mengikuti pedoman toko aplikasi Google, menurut laporan The Jerusalem Post, dikutip dari The Verge, Minggu (29/10/2023).
Beberapa pengguna melaporkan bahwa mereka menerima pesan kesalahan yang mengindikasikan bahwa saluran-saluran tersebut tidak dapat diakses melalui "aplikasi Telegram yang diunduh dari Google Play Store."
Ini berarti bahwa aplikasi Telegram yang diunduh dari sumber atau sistem operasi lain kemungkinan masih dapat mengakses saluran tersebut.
Google mengonfirmasi bahwa pemblokiran saluran tersebut berdasarkan kebijakan yang melarang konten kekerasan berkaitan dengan terorisme di dalam aplikasi di platformnya.
Advertisement