Tokopedia dan TikTok Umumkan Kolaborasi, Gelar Kampanye Beli Lokal di Harbolnas 12.12

Tokopedia dan TikTok berkolaborasi dalam kampanye Beli Lokal untuk Harbolnas 12.12. Kampanye ini bertujuan untuk mendukung UMKM lokal dengan berbagai program menarik, seperti diskon, flash sale, dan afiliator produk.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 12 Des 2023, 15:21 WIB
Diterbitkan 12 Des 2023, 15:20 WIB
Tokopedia dan TikTok Umumkan Kolaborasi, Gelar Kampanye Beli Lokal di Harbolnas 12.12
Tokopedia dan TikTok Umumkan Kolaborasi, Gelar Kampanye Beli Lokal di Harbolnas 12.12. (Liputan6.com/ Agustinus Mario Damar)

Liputan6.com, Jakarta - Tokopedia dan TikTok mengumumkan kehadiran kampanye Harbolnas 12.12. Bertajuk Beli Lokal, kampanye ini hadir sebagai kelanjutan dari kolaborasi yang sudah dilakukan antara Tokopedia dan TikTok.

"Dalam Harbolnas ini kami secara khusus mengajak masyarakat Indonesia untuk membeli produk lokal. Momentum Harbolnas tentu akan mendorong UMKM," tutur Melissa Siska Juminto saat konferensi pers, Selasa (12/12/2023).

Dalam kampanye ini, Tokopedia ini juga berkolaborasi dengan pemerintah, sehingga UMKM bisa mendapatkan panggung lebih luas. Beberapa program yang dihadirkan dalam kampanye ini adalah promo diskon hingga Rp 100.000, termasuk flash sale serba Rp 12.000.

Selain di Tokopedia, kampanye Beli Lokal ini juga bisa diakses di aplikasi TikTok. Seperti diketahui, akses berbelanja melalui aplikasi TikTok kini sudah bisa dilakukan kembali, setelah sebelumnya sempat disetop.

Melissa lebih lanjut juga menuturkan, kolaborasi antara Tokopedia dan TikTok tidak sekadar kampanye di masa Harbolnas 12.12. Keduanya juga memiliki beberapa program lain yang telah dipersiapkan.

"Kami memiliki program huluisasi UMKM untuk meningkatkan kapasitas UMKM," tuturnya menjelaskan. Lewat program ini, Tokopedia dan TikTok akan melakukan pembinaan UMKM produsen.

Melalui program terintegrasi ini, beberapa hal yang juga akan dilakukan adalah melakukan pelatihan peningkatan produksi, dukungan promosi digital, hingga dukungan kreator lewat program afiliator produk lokal.

Dijelaskan lebih lanjut, keduanya juga akan melakukan pengembangan SDM teknologi. Hal itu dilakukan dengan dibukanya pusat pengembangan teknologi untuk talenta digital dan pengembangan kurikulum IT di berbagai kampus di Indonesia.

Turut hadir di kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menuturkan, kerja sama ini masih dalam rangka uji coba. Mendag menyebut, uji coba ini akan berlangsung selama 3 hingga 4 bulan ke depan.

Mendag menuturkan lebih lanjut, uji coba ini dilakukan untuk bisa mengetahui seperti apa hasil kolaborasi tersebut. Baru kemudian, nantinya akan dinilai.

"Nanti kita nilai 3 atau 4 bulan mendatang, karena perlu penyesuaian. Nanti kita juga nilai kolaborasi ini akan seperti apa," tutur Zulkifli Hasan.

TikTok Shop Hadir Lagi di Indonesia

Keranjang TikTok Shop telah kembali hadir di aplikasi TikTok. Ketika dibuka, tampilannya hadir dengan nuansa warna hijau, mirip dengan Tokopedia (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani)

TikTok Shop dipastikan akan kembali hadir di Indonesia, setelah sebelumnya platform jual beli itu ditutup untuk mematuhi peraturan pemerintah.

Kini, TikTok Shop pun akan kembali lagi ke Tanah Air pada 12 Desember 2023. Informasi ini terungkap oleh salah satu affiliator platform berbagi video singkat itu.

"Pelanggan nantinya bisa mulai beli produk melalui Shop Tab, Video Pendek, dan sesi LIVE di aplikasi TikTok pada Selasa, 12 Desember 2023," kata salah satu affiliator kepada tim Liputan6.com, Senin (11/12/2023).

Informasi ini sejalan dengan rencana Tokopedia dan TikTok untuk melakukan program uji coba belanja online, yakni Beli Lokal.

Program ini digelar bersamaan dengan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), dan akan mendapatkan pengawasan dari kementerian dan lembaga terkait.

Mengutip keterangan resminya, Kampanye Beli Lokal akan ada di aplikasi Tokopedia dan TikTok. Kampanye ini akan mempromosikan berbagai jenis merchant (pedagang online) dengan fokus pada produk asal Indonesia.

Program Beli Lokal di aplikasi memungkinkan pengguna TikTok berbelanja dan berinteraksi dengan produk lokal.

TikTok, Tokopedia, dan Grup GoTo juga berkomitmen memberi kesempatan luas pada para pelaku UMKM Indonesia dengan memanfaatkan e-commerce. Selain itu, juga mendorong penciptaan jutaan lapangan kerja baru dalam lima tahun mendatang.

Dengan penggabungan kedua bisnis itu, lebih dari 90 persen merchant merupakan pelaku UMKM.

Dukungan untuk UMKM Lewat Kolaborasi TikTok

TikTok Shop (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Berikut dukungan untuk UMKM lewat kolaborasi TikTok, Tokopedia, dan grup GoTo:

  • Promosi produk Indonesia di Tokopedia dan TikTok
  • Mendorong peningkatan kapasitas dan kompetensi pelaku UMKM Indonesia melalui program komprehensif untuk mendorong pengembangan keahlian dan akses sumber daya, dari produksi hingga penjualan.
  • Dukungan pemasaran, branding, dan praktik bisnis berkelanjutan untuk pedagangMendukung pelaku usaha lokal mempromosikan produknya di pasar internasional
  • Membuka pusat pengembangan talenta digital di berbagai tempat di Indonesia
  • Memastikan lokapasar memungkinkan persaingan secara wajar.

Untuk memastikan keberlanjutan langkah Tokopedia dalam mendorong perkembangan ekonomi digital, akan dibentuk komite untuk memfasilitasi transisi dan integrasi yang diketuai Patrick Walujo, dengan dukungan perwakilan PT Tokopedia dan TikTok.

TikTok Akuisisi Tokopedia, Nilai Investasi Sentuh Rp 23,53 Triliun

TikTok Shop gelar program TikTok Shop For Your Fashion untuk dukung brand fashion lokal lebih maju. (Dok/Fimela.com/TikTok Shop).

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan TikTok mengumumkan kemitraan strategis untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dengan fokus pada pemberdayaan serta perluasan pasar bagi pelaku UMKM nasional.

TikTok akan menginvestasikan lebih dari USD 1,5 miliar atau sekitar Rp 23,43 triliun (kurs Rp 15.619,85 per USD) sebagai komitmen jangka panjang untuk mendukung operasional Tokopedia, tanpa dilusi lebih lanjut pada kepemilikan GoTo di Tokopedia.

"Transaksi tersebut diharapkan akan selesai pada kuartal pertama tahun 2024. Kesepakatan  ini sejalan dengan langkah Grup GoTo untuk memperkuat posisi keuangan serta strategi Perseroan  untuk memperluas cakupan pasar (total addressable market)," mengutip keterangan resmi manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, Senin (11/12/2023).

Untuk memastikan keberlanjutan langkah PT Tokopedia dalam mendorong perkembangan ekonomi digital nasional, akan dibentuk komite untuk memfasilitasi transisi dan integrasi yang diketuai oleh Patrick Walujo, dengan dukungan dari perwakilan PT Tokopedia dan TikTok.

Dalam transaksi ini, Goldman Sachs bertindak sebagai penasihat keuangan untuk Grup GoTo. Sebagai bagian dari kemitraan strategis tersebut, bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan dikombinasikan di bawah PT Tokopedia, di mana TikTok akan memiliki pengendalian atas PT Tokopedia. Fitur layanan belanja dalam aplikasi TikTok di Indonesia akan dioperasikan dan dikelola oleh PT Tokopedia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya