Uni Eropa Wajibkan Semua Perangkat Elektronik Pakai USB Type-C Mulai 2024

Uni Eropa mengadopsi standar pengisian daya USB Type-C sebagai solusi tunggal untuk perangkat elektronik mulai 2024.

oleh M. Labib Fairuz Ibad diperbarui 31 Des 2023, 17:00 WIB
Diterbitkan 31 Des 2023, 17:00 WIB
20170508-Runtuhnya Bintang Uni Eropa di Tangan Banksy-AFP
Warga mengambil gambar mural seorang pria yang tengah menghancurkan salah satu dari 12 bintang kuning bendera Uni Eropa di dinding kawasan Dover, Inggris, Senin (8/5). Mural karya seniman jalanan Banksy itu berjudul 'Brexit'. (DANIEL LEAL-OLIVAS/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Uni Eropa telah memutuskan untuk mengadopsi standar pengisian daya USB Type-C sebagai solusi tunggal untuk mengisi daya perangkat elektronik. Kebijakan ini berlaku mulai tahun 2024. 

Keputusan Uni Eropa ini diikuti oleh undang-undang yang disahkan awal 2023, yakni regulator mewajibkan penggunaan antarmuka USB Type-C pada sejumlah semua perangkat elektronik. Ponsel dan tablet pun termasuk di dalamnya. 

Dilansir GizChina, Minggu (31/12/2023), salah satu dampak utama dari berlakunya kebijakan ini adalah Apple mengganti port Lightning pada iPhone menjadi port USB Type C, dimulai dari iPhone 15 series. 

Komisi Eropa menyatakan bahwa langkah ini bertujuan untuk meningkatkan inovasi dalam teknologi pengisian daya perangkat elektronik, mengurangi limbah elektronik, dan menyederhanakan penggunaan pengisi daya. 

USB Type-C dianggap sebagai solusi engisian daya universal yang akan berlaku untuk berbagai perangkat. Antara lain ponsel, tablet, kamera digital, headphone, headset, speaker portabel, konsol game genggam, pembaca e-book, earbud, keyboard, mouse, dan sistem navigasi portabel.

Sebelumnya, pada tahun 2026, semua laptop yang dijual di pasar Eropa diharuskan dilengkapi dengan port USB Type-C. Komisi Eropa juga memberikan "masa transisi" bagi industri ini untuk menyesuaikan diri dengan peraturan baru.

Rangkuman dari pengumuman hari ini mencakup poin-poin berikut:

  1. Perangkat elektronik menggunakan port pengisian daya USB Type-C terpadu, memungkinkan pengguna menggunakan pengisi daya USB-C apa pun tanpa batasan merek.
  2. Teknologi pengisian daya cepat terpadu untuk mencegah pembatasan kecepatan pengisian daya yang tidak wajar oleh berbagai merek.
  3. Pemisahan penjualan pengisi daya dari perangkat elektronik, memungkinkan konsumen membeli perangkat baru tanpa pengisi daya baru, mengurangi jumlah pengisi daya yang beredar di pasaran.
  4. Penekanan pada memberikan informasi visual dan tertulis yang lebih baik kepada konsumen, termasuk karakteristik pengisian daya, kebutuhan daya oleh perangkat, dan dukungan pengisian daya cepat.
 

Cara Pilih Adaptor dan Kabel USB-C yang Cocok untuk iPhone 15

Menggunakan iPhone saat Sedang Diisi Daya
Ilustrasi Ponsel iPhone Credit: pexels.com/Andreas

Di sisi lain, dengan adaptasi pemakaian kabel USB-C di iPhone 15, proses mengisi daya HP iPhone kini berubah. Dengan beralih dari port lightning, pengguna bebas menggunakan kabel dan charger yang bisa mereka temukan di toko online.

Meskipun sekarang port USB-C yang digunakan sama dengan Android, ada kalanya kamu tidak akan mendapatkan kecepatan mengisi daya yang sama dengan kabel milik iPhone sendiri. Lalu, bagaimana cara memilih kabel dan adaptor yang pas untuk iPhone 15?

Untuk bisa memanfaatkan fitur fast charging iPhone 15, kamu tidak bisa menggunakan sembarang kabel USB-C yang berada di pasaran. Sebab, banyak kabel di luar sana yang tidak mengantongi sertifikasi MFi. 

Sertifikasi MFi sendiri menjamin kompabilitas aksesoris gadget tersebut digunakan di seluruh produk Apple. Untuk itu, kamu harus memilih kabel Android dengan sertifikasi ini untuk bisa dipakai di iPhone 15 kamu.

Selain itu, beberapa jenis kabel dan adaptor memiliki kapasitas daya yang berbeda-beda. Contohnya, adaptor bawaan Apple umumnya membawa kecepatan 20W untuk mengisi daya.

Jika kamu merasa hal itu masih kurang, kamu bisa memilih ukuran lain seperti 35W atau 45W agar baterai perangkat kamu bisa terisi dengan cepat.

Akan tetapi, port USB-C milik iPhone 15 hanya bisa menerima daya hingga 27W, meskipun nyatanya kecepatan optimal pengecasan hanya sekitar 20 W. 

Mengutip 9to5Mac, Minggu (3/12/2023), dengan kabel dan adaptor daya USB-C 20 W dari Apple, pengguna dapat mengisi daya iPhone 15 dari 0 hingga 50 persen dalam sekitar 30 menit, dan dari 0 hingga 100 persen dalam waktu kurang dari 2 jam.

Maka dari itu, penggunaan kabel dan adaptor bawaan lebih disarankan karena telah menyesuaikan fitur fast charging iPhone. Jika tidak, kamu perlu melihat sertifikasi MFi sebelum menggunakan kabel dari pihak ketiga.

 

Apple Store China Tak Rekomendasikan Kabel USB-C Android untuk iPhone 15

Peluncuran iPhone 15, iPhone sekalian mempensiunkan Lightning port yang sudah dipakainya sejak 2012.
Peluncuran iPhone 15, iPhone sekalian mempensiunkan Lightning port yang sudah dipakainya sejak 2012. (Foto: Screenshot Apple Event di YouTube Apple).

Sebelumnya, port USB-C, sebuah fitur yang sudah lama dikenal oleh pengguna Android, kini menjadi pusat perhatian karena digunakan juga pada iPhone 15.

Penerapan USB-C pada iPhone 15 memberikan keuntungan yang signifikan. Dilansir Gizchina, Senin (25/9/2023), dulu pengguna Apple memerlukan kabel terpisah untuk iPhone, iPad, dan MacBook. Namun, dengan port USB-C, satu kabel kini dapat mengisi daya semua gadget ini.

Kendati demikian, seperti halnya transisi teknologi besar lain, ada beberapa hambatan dalam prosesnya. Laporan terbaru dari Tiongkok, salah satu pasar terbesar Apple, menyoroti kekhawatiran yang diajukan oleh beberapa toko resmi Apple.

Toko-toko ini menyarankan pelanggan agar tidak menggunakan “kabel Android” untuk mengisi daya iPhone 15 dan iPhone 15 Pro baru mereka. Alasannya, dikhawatirkan selama proses pengisian daya perangkat akan mengalami overheat.

Terkait saran ini, Apple secara resmi tidak memberikan pernyataan apa pun. Namun, salah satu penjelasan yang mungkin adalah adanya perbedaan dalam konstruksi kabel antara produsen Android dan Apple.

Tidak semua kabel USB-C diciptakan sama. Selain itu, variasi dalam penyelarasan pin sambungan serta susunan elemen tertentu dapat memengaruhi jumlah panas yang dihasilkan selama pengisian daya.

Untuk mengurangi potensi masalah panas berlebih, beberapa Apple Store di Tiongkok menyarankan pelanggan untuk menggunakan kabel USB-C milik Apple. Meskipun, kabel ini mungkin lebih mahal dibandingkan kabel dari produsen Android.

Meskipun standar USB-C bertujuan untuk meningkatkan kompatibilitas, penting untuk diingat bahwa tidak semua kabel diproduksi dengan standar kualitas dan keamanan yang sama.

Kabel di bawah standar atau palsu dapat menimbulkan risiko bagi perangkat dan pengguna, yang berpotensi menyebabkan panas berlebih, masalah kelistrikan, atau kerusakan pada perangkat.

Tips Memilih Kabel USB-C yang Aman dan Mencegah iPhone 15 Overheat

Kerusakan Baterai
Ilustrasi Ponsel iPhone Credit: pexels.com/Steve

Berikut beberapa tips memilih kabel USB-C yang aman:

  • Carilah kabel yang disertifikasi oleh USB-IF dan telah melalui pengujian dan memenuhi standar USB-C.
  • Hindari kabel yang terlalu murah, karena kabel berkualitas rendah sering kali tidak memiliki standar yang sama dengan kabel asli.
  • Periksa kabel sebelum menggunakannya, perhatikan tanda-tanda kerusakan, seperti kabel yang terkelupas atau kendor.
  • Berhati-hatilah saat menggunakan kabel USB-C di tempat umum, seperti bandara dan kafe.

 Jika kamu khawatir iPhone 15 mengalami overheat, kamu juga bisa melakukan tips berikut ini:

  • Hindari mengisi daya iPhone di lingkungan yang panas, seperti di bawah sinar matahari langsung atau di dalam mobil yang panas.
  • Gunakan pengisi daya yang lambat. Pengisi daya yang cepat dapat menghasilkan lebih banyak panas, jadi menggunakan pengisi daya yang lebih lambat dapat membantu mengurangi risiko panas berlebih.
  • Jika kamu mengisi daya iPhone dalam jangka waktu lama, istirahatlah agar baterai menjadi dingin.
Infografis Ponsel Black Market Diblokir via IMEI
Infografis Ponsel Black Market Diblokir via IMEI. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya