Pelanggan Global Netflix Bertambah 13,1 Juta, Totalnya Kini Tembus 247 Juta

Basis pelanggan Netflix dilaporkan terus mengalami pertumbuhan signifikan, dengan penambahan 13,1 juta pelanggan pada kuartal terakhir 2023.

oleh Iskandar diperbarui 25 Jan 2024, 11:00 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2024, 11:00 WIB
Ilustrasi menonton layanan Netflix. (Pixabay)
Ilustrasi menonton layanan Netflix. (Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Basis pelanggan Netflix dilaporkan terus mengalami pertumbuhan signifikan, dengan penambahan 13,1 juta pelanggan pada kuartal terakhir 2023, menjadikan total pelanggan globalnya mencapai 247 juta.

Percepatan pertumbuhan ini menghasilkan peningkatan pendapatan sebesar 12%, melampaui target perusahaan, dan margin usaha sebesar 21%. Sementara arus kas bebas untuk tahun 2023 mencapai USD 6,9 miliar atau sekitar Rp 108 triliun.

Mengutip Gizchina, Kamis (25/1/2024), indikator keuangan ini menunjukkan kemampuan Netflix tidak hanya untuk menarik pelanggan baru, namun juga memonetisasi basis pengguna yang ada secara efektif.

Keberhasilan perusahaan dalam mempertahankan margin operasi yang positif menunjukkan kemampuannya untuk menyeimbangkan investasi konten dengan kinerja keuangan yang berkelanjutan.

Laporan pendapatan Netflix tidak hanya menyoroti keberhasilan sebelumnya, tetapi juga menguraikan strategi perusahaan untuk tahun 2024.

Dengan fokus pada peningkatan konten inti, diversifikasi ke program game dan olahraga, meningkatkan skala bisnis iklan, dan meningkatkan koneksi penggemar, Netflix bertujuan untuk memperkuat posisinya sebagai platform hiburan.

Pertumbuhan pendapatan raksasa streaming ini sebesar 12% pada tahun 2023, dibandingkan dengan 6% pada tahun 2022, menunjukkan momentum yang berkelanjutan. Margin operasi yang melebihi target 20% merupakan bukti efisiensi operasional Netflix.

Arus kas bebas yang mengesankan memberi perusahaan sumber daya yang besar untuk investasi lebih lanjut dalam pembuatan konten, teknologi, dan kemitraan strategis.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Hapus Langganan Basic

Biaya Langganan Aplikasi
Ilustrasi Langganan Netflix Credit: unsplash.com/freestocks

Dalam laporan pendapatan baru-baru ini, Netflix mengumumkan bakal menghentikan langganan Basic bebas iklan di negara-negara tertentu.

Perubahan ini akan dimulai pada kuartal kedua, dimulai di Kanada dan Inggris. Konsekuensinya, opsi USD 15,49 per bulan akan menjadi paket bebas iklan Netflix yang paling terjangkau, menunjukkan peningkatan substansial dari sebelumnya USD 11,99 per bulan.

Penyesuaian ini mengikuti preseden yang ditetapkan pada tahun sebelumnya, di mana pelanggan baru di Kanada sudah dilarang mendaftar ke paket Basic.

Pembatasan ini kemudian diperluas ke AS dan Inggris, menandakan keputusan strategis Netflix untuk mengubah posisi tingkatan harganya dan menekankan rencana bernilai lebih tinggi.

 


Lonjakan Pengguna Aktif Bulanan

Ilustrasi Netflix
Ilustrasi Netflix. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Salah satu titik fokus perubahan strategis Netflix adalah pertumbuhan penawaran yang didukung iklan.

Perusahaan juga melaporkan lonjakan signifikan dalam basis pengguna untuk paket yang didukung iklan, mencapai 23 juta pengguna aktif bulanan.

Hal ini menggarisbawahi komitmen Netflix untuk meningkatkan layanan dan menjadikannya sebagai bagian lebih integral dari model bisnisnya.

CEO Greg Peters menjelaskan perbaikan pada paket yang didukung iklan, termasuk peningkatan resolusi, kemampuan untuk beberapa streaming, dan opsi untuk mengunduh.

Peningkatan ini ditujukan untuk membuat penawaran yang didukung iklan lebih menarik bagi khalayak yang lebih luas.

Peluncuran Netflix ke dalam konten yang didukung iklan mencerminkan pengakuan terhadap lanskap streaming yang terus berkembang dan pentingnya diversifikasi sumber pendapatan.


Infografis Cara Pindah Dari TV Biasa Ke TV Digital

Cara Pindah Dari TV Biasa Ke TV Digital
Infografis Cara Pindah Dari TV Biasa Ke TV Digital
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya