Top 3 Tekno: Ramaikan Tahun Baru Imlek 2024 dengan AI Google Terpopuler

Google memberikan tips untuk memunculkan semangat Naga di dalam diri masing-masing saat merayakan Imlek, termasuk di antaranya dengan bantuan AI Google.

oleh Iskandar diperbarui 10 Feb 2024, 12:00 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2024, 12:00 WIB
Geliat Penjualan Pernak Pernik Imlek di Pasar Glodok Jakarta
Perayaan tahun baru Imlek jatuh pada Sabtu 10 Februari 2024 mendatang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Google memberikan tips untuk memunculkan semangat Naga di dalam diri masing-masing saat merayakan Imlek, termasuk di antaranya dengan bantuan AI Google.

Informasi ini menjadi yang terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com, Jumat (9/2/2024) kemarin.

Berita lain yang tak kalah populer yaitu mengenari arti dari Gong Xi Fa Cai yang membuat penasaran sejumlah warganet.

Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Laiputan6.com berikut ini.

1. Google Ajak Pengguna Ramaikan Tahun Baru Imlek 2024 dengan AI Google

Masyarakat Tionghoa di Indonesia tengah menyambut Tahun Baru Imlek yang akan dirayakan pada 10 Februari 2024.

Oleh masyarakat Tionghoa, tahun 2024 merupakan Tahun Naga Kayu yang menyimbolkan kekuatan, pertumbuhan, dan kemakmuran.

Untuk membuat perayaan Tahun Baru Imlek 2024 kian semarak, Google memberikan sejumlah tips untuk memunculkan semangat Naga di dalam diri masing-masing saat merayakan Imlek, termasuk di antaranya dengan bantuan AI Google. Apa yang dapat dilakukan?

Pengguna bisa menggunakan fitur berbasis AI Circle To Search untuk membantu mereka mengecek dengan cepat, berbagai rekomendasi tempat pesta Tahun Baru Imlek yang diterima lewat aplikasi chat.

Pengguna Google bisa melingkari dan memberikan highlight atau mencoret rekomendasi yang dikirim teman-teman mereka. Lalu bisa langsung berdiskusi lagi dengan mereka di chat.

Baca selengkapnya di sini 

 

2. Sering Dipos di Medsos Saat Tahun Baru Imlek, Gong Xi Fa Cai Artinya Apa Sih?

Ilustrasi Tahun Baru Imlek 2024
Ilustrasi Tahun Baru Imlek 2024. (Image by SpiderM from Pixabay)

Kata-kata Gong Xi Fa Cai kerapkali dipos di media sosial seperti Twitter, Instagram, hingga Facebook saat Tahun Baru Imlek.

Gong Xi Fa Cai juga kerap muncul di spanduk dan ucapan selamat Tahun Baru Imlek. Namun tak banyak yang tahu arti Gong Xi Fa Cai.

Apakah Gong Xi Fa Cai artinya adalah selamat tahun baru? Ternyata bukan.

Mengutip laman Monash University, Jumat (9/2/2024), Gong Xi Fa Cai berarti "Selamat, semoga kamu semakin makmur."

Merdeka.com melaporkan, jika dipenggal, Gong Xi berarti selamat. Sementara Fa Cai artinya kemakmuran, keberhasilan, keberuntungan, atau menghasilkan lebih banyak uang.

Gong Xi Fa Cai ini merupakan ungkapan umum yang dipakai oleh orang Tionghoa selama Tahun Baru Imlek.

Bahkan, seorang balita pun akan ikut mengucapkan Gong Xi Fa Cai ketika berkunjung ke keluarga saat perayaan Tahun Baru Imlek.

Baca selengkapnya di sini 

 

3. Alphabet Bayar Denda Rp 5,4 Triliun Terkait Kebocoran Data Google+

Google Japan
Logo Google di kantornya yang berlokasi di Roppongi Hills Mori Tower, Tokyo, Jepang. (Liputan6.com/ Yuslianson)

Perusahaan induk Google, Alphabet, setuju membayar denda sebesar USD 350 juta atau sekitar Rp 5,4 triliun untuk menyelesaikan gugatan class action terkait pelanggaran data pada platform media sosialnya yang sekarang sudah tutup, Google+ (Google Plus).

Mengutip Gizchina, Jumat (9/2/2024), dana ini akan digunakan untuk menyelesaikan kebocoran data pribadi pemerintah Negara Bagian Amerika Serikat (AS), Rhode Island di Google+.

Data jutaan pengguna Google+ terekspos ke pengembang pihak ketiga sebelum perusahaan menemukan pelanggaran data pada tahun 2018. Gugatan tersebut bermula dari kelemahan keamanan yang mengungkap data pribadi pengguna Google+ selama beberapa tahun.

Bendahara Rhode Island, James Diossa, memimpin gugatan untuk dana pensiun negara yang memiliki saham di Alphabet.

Pengadilan memutuskan Google tidak mengungkapkan pelanggaran data tersebut karena khawatir hal ini akan tunduk pada pengawasan peraturan dan publik.

Kasus ini mirip dengan Facebook yang mendapat sorotan tajam setelah Cambridge Analytica yang berbasis di London mengumpulkan data pengguna untuk pemilu AS pada 2016.

Diossa mengklaim situasi Facebook masih baru pada saat itu dan mungkin menyebabkan Google menyembunyikan pelanggaran data Google Plus.

Baca selengkapnya di sini 

Tradisi-tradisi saat perayaan Tahun Baru Imlek (dok.Liputan6.com/Trie Yasni)

Infografis Tradisi Tahun Baru Imlek
Tradisi-tradisi saat perayaan Tahun Baru Imlek (dok.Liputan6.com/Trie Yasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya