Top 3 Tekno: 33 Juta Nomor Ponsel Pengguna Authy Dicuri Hacker Jadi Sorotan

Hacker mengklaim telah mencuri 33 juta nomor ponsel yang diduga diambil dari akun pengguna Authy.

oleh Iskandar diperbarui 05 Jul 2024, 11:30 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2024, 11:30 WIB
Twilio Terkena Serangan Siber
Twilio Terkena Serangan Siber, 33 Juta Nomor Telepon Pengguna Authy Dicuri Hacker!. (Liputan6.com/ Yuslianson)

Liputan6.com, Jakarta - Hacker mengklaim telah mencuri 33 juta nomor telepon yang diduga diambil dari akun pengguna Authy. Berita ini pun menjadi sorotan para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Kamis (4/7/2024) kemarin.

Informasi lain yang juga menuai perhatian datang dari Dirjen Aptika Kominfo Semuel Abrijani yang mundur dari jabatannya, buntut serangan ransomware Brain Cipher ke PDNS.

Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. Twilio Kena Serangan Siber, 33 Juta Nomor Telepon Pengguna Authy Dicuri Hacker!

Twilio, penyedia layanan komunikasi cloud baru saja mengungkap telah menjadi korban serangan siber oleh hacker tak diketahui identitasnya.

Twilio mengatakan, pelaku memanfaatkan titik akhir (endpoint) yang tidak diautentikasi di aplikasi Authy.

Lewat celah keamanan ini, hacker dapat mengidentifikasi data terkait dengan akun Authy, termasuk nomor ponsel pengguna.

Mengutip The Hacker News, Kamis (4/7/2024), perusahaan telah mengambil langkah untuk mengamankan celah keamanan agar tidak lagi menerima permintaan yang tidak diautentikasi.

Kabar Twilio menjadi korban serangan siber ini muncul setelah seseorang bernama ShinyHunter, di mana pelaku serangan siber menerbitkan database hasil curiannya.

Dalam postingan-nya di BreachForums, hacker tersebut mengaku telah mencuri database berisikan 33 juta nomor telepon yang diduga diambil dari akun pengguna Authy.

“Kami tidak melihat bukti pelaku ancaman memperoleh akses ke sistem Twilio, atau data sensitif lainnya,” kata perusahaan dalam peringatan keamanan 1 Juli 2024.

Namun demi kehati-hatian, perusahaan menyarankan agar pengguna meningkatkan aplikasi Android (versi 25.1.0 atau lebih baru) dan iOS (versi 26.1.0 atau lebih baru) ke versi terbaru.

Baca selengkapnya di sini 

 

2. Dirjen Aptika Kominfo Semuel Abrijani Mundur Buntut Serangan Ransomware Brain Cipher ke PDNS

Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan. Liputan6.com/Agustin Setyo W
Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan. Liputan6.com/Agustin Setyo W

Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengumumkan pengunduran dirinya di depan wartawan dalam konferensi pers di kantor Kominfo, Kamis (4/7/2024).

Pengunduran pria yang karib disapa Semmy ini merupakan bentuk tanggung jawabnya sebagai Direktur Jenderal yang bertanggung jawab atas upaya transformasi digital di Indonesia, dalam hal ini terkait Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) yang beberapa waktu lalu lumpuh karena dihantam ransomware.

"Alasannya (pengunduran diri) kejadian ini bagaimana pun juga secara teknis adalah tanggung jawab saya sebagai Dirjen pengampu dalam proses transformasi digital pemerintahan secara teknis," kata Semmy, dalam konferensi pers.

Ia lebih lanjut menambahkan, "Saya mengambil tanggung jawab ini secara moral dan saya menyatakan ini harus diselesaikan di saya. Harusnya saya selesaikan dengan baik dan sekarang sedang pemulihan."

Menurutnya, ia sudah mengungkapkan pengunduran dirinya secara lisan sejak 1 Juli lalu. Selanjutnya, Semuel Abrijani memberikan surat pengunduran diri ke Menkominfo kemarin (3 Juli 2024).

Semmy juga mengungkap tentang perkembangan kunci dekripsi ransomware Brain Cipher yang sudah diberikan oleh kelompok hacker Lockbit 3.0.

Secara singkat Semmy mengatakan, kunci dekripsi tersebut sudah dicoba secara teknis untuk membuka file-file di PDNS yang sebelumnya dikunci ransomware Brain Cipher.

Baca selengkapnya di sini 

3. Poco Pad jadi Tablet Pertama Poco yang Rilis di Indonesia, Berapa Harganya?

Tablet Poco Pad. Liputan6.com/Agustin Setyo W
Tablet Poco Pad. Liputan6.com/Agustin Setyo W

Poco Indonesia memboyong tablet pertamanya ke Indonesia. Kehadiran tablet ini dilakukan bersama dengan peeluncuran Poco M6 dan Poco F6.

Poco Pad mengusung layar 12,1 inci dengan refresh rate 120Hz dan resolusi 2.5K yang berikan navigasi yang lancar serta tampilan yang memanjakan mata. Dengan rasio aspek 16:10, pengguna Poco Pad dapat menikmati konten dengan lebih luas.

"Layar besar di Poco Pad bisa tampilkan konten dan informasi dengan lebih luas dan nyaman," ujar Andi Renreng, Head Marketing Poco Indonesia di acara Poco Fearless Launch di Jakarta, Kamis (4/7/2024).

Andi menyebutkan, layar luas tersebut juga dibekali sertifikasi TÜV Rheinland untuk perlindungan mata tiga lapis yang memungkinkan pengguna tablet Poco bisa menikmati konten lebih lama tanpa membuat mata lelah.

Selain kualitas tampilan yang ditonjolkan, terdapat juga empat speaker yang didukung oleh Dolby Atmos untuk menghasilkan kualitas audio menggelegar.

Tablet Poco Pad juga memiliki spesifikasi kencang, tablet ini dipersenjatai prosesor Snapdragon 7s Gen 2.

Baca selengkapnya di sini 

Infografis Kejahatan Siber (Liputan6.com/Abdillah)

Beragam Model Kejahatan Siber
Infografis Kejahatan Siber (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya