China Pamer Punya Kereta Cepat Hidrogen Pertama di Dunia, Ini Kehebatannya

China telah meluncurkan kereta api antar kota bertenaga hidrogen pertama di dunia, CINOVA H2. Kereta ini menawarkan kecepatan tinggi, kapasitas besar, dan emisi nol karbon.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 01 Okt 2024, 12:17 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2024, 12:00 WIB
CINOVA H2
Kereta api bertenaga hidrogren pertama di dunia besutan Tiongkok yakni CINOVA H2. (Dok: H2-Mobile)  

Liputan6.com, Jakarta - China berhasil melakukan terobosan dengan meluncurkan kereta api cepat antar kota bertenaga hidrogen pertama di dunia. Kereta bernama CINOVA H2 ini dipamerkan di event InnoTrans 2024 yang digelar di Berlin, Jerman.

Mengutip informasi dari China Daily, Selasa (1/10/2024), CINOVA H2 dikembangkan oleh CRRC Qingdao Sifang, anak perusahaan China Railway Rolling Stock Corp berbasis di provinsi Shandong, Tiongkok.

Kereta api disebut mampu sepenuhnya berjalan dengan tenaga hidrogen. Karenanya, kereta ini disebut mampu mencapai emisi nol karbon sepanjang perjalanannya.

Tidak hanya itu, kereta cepat ini juga menawarkan kecepatan yang lebih tinggi, kapasitas penumpang lebih besar, serta jangkauan lebih jauh.

Dijelaskan, CINOVA H2 menggunakan sel bahan bakar hidrogen untuk menghasilkan listrik melalui reaksi elektrokimia antara hidrogen dan oksigen.

Dibekali dengan sel bahan bakar berdaya tinggi hingga 960kW, menurut perancang senior di CRRC Qingdao Sifang Liang Caiguo, kereta ini mampu melaju dengan kecepatan 160km/jam dan kecepatan tertingginya mencapai 200km/jam.

"Kereta ini memiliki jangkauan ultra panjang 1.200km dengan kecepatan jelajah 160km/jam, serta waktu pengisian bahan bakar untuk penuh hanya membutuhkan waktu 15 menit," tutur Liang.

CINOVA H2 disebut dapat membawa lebih dari 1.000 penumpang, sehingga menguatkan predikatnya sebagai solusi transportasi berkapasitas tinggi dan ramah lingkungan.

Liang menuturkan, sel bahan bakar hidrogen untuk kereta api ini hanya menghasilkan air sebagai produk sampingan. Karenanya, perjalanan dengan kereta ini tidak mengeluarkan polusi udara sama sekali.

Kemampuan Kereta Api Hidrogen Besutan Tiongkok

CINOVA H2
Tampilan bangku penumpang dari CINOVA H2. (Dok: ne21.com)

CRRC Qingdao Sifang memperkirakan, jika kereta ini beroperasi 300.000 km per tahun, emisi karbon yang dapat dikurangi mencapai 730 metrik ton per tahun, setara dengan 37,8 hektar hutan.

Di samping itu, konsusmsi energi kereta ini sangat rendah, mengonsumsi kurang dari 0,3 gram hidrogen per penumpang kilometer pada kecepata 160 km/jam saat penuh muatan.

Kereta baru ini juga menggunakan teknologi daur ulang inovatif untuk mengubah air limbah dan panas limbah menjadi sumber daya.

Disebutkan, air hasil reaksi sel bahan bakar hidrogen akan  dimurnikan dan didaur ulang untuk memenuhi kebutuhan air di dalam kereta bagi layanan penumpang.

 

Hadirkan Platform Pintar

Selain ramah lingkungan, kereta ini dilengkapi dengan platform pintar terintegrasi Smart Care.

Menurut perusahaan, sistem ini membantu melakukan diagnostik secara mandiri untuk mengetahui soal pemeliharaan hingga meningkatan keandalannya.

Nantinya, penumpang juga bisa menikmati beragam fasilitas cerdas seperti jendela interaktif yang cerdas, layar interaktif digital, hingga Wi-Fi onboard.

Sistem hidrogen kereta ini juga telah melalui pengujian keselamatan yang ketat dalam berbagai skenario dan kondisi kerja, dengan beberapa sistem perlindungan keselamatan, termasuk deteksi cerdas dan perlindungan keamanan.  

Infografis Intip Biaya Pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Intip Biaya Pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya