Liputan6.com, Jakarta - Apple sebelumnya dirumorkan telah membuat perangkat lipat selama bertahun-tahun, mulai dari prototipe iPhone clamshell hingga rencana iPad yang dapat dilipat.
Rumor terbaru menunjukkan Apple dikabarkan bakal membuat iPad dengan ukuran yang jauh lebih besar.
Baca Juga
Menurut Mark Gurman dalam buletin Power On di Bloomberg, baru-baru ini, Apple dilaporkan tengah mengembangkan perangkat yang dapat dilipat dengan layar yang dapat dibuka hingga hampir 20 inci.
Advertisement
"Rencananya adalah untuk sesuatu yang mirip dengan iPad raksasa yang dapat dibuka hingga seukuran dua iPad Pro yang berdampingan, dengan elemen fungsionalitas iPad dan Mac," tulis Gurman.
Menurut Gurman, sebagaimana dikutip dari Engadget, Senin (16/12/2024), Apple menargetkan peluncuran iPad lipat itu pada tahun 2028.
Perangkat tersebut tidak hanya akan berukuran sangat besar, tetapi Apple juga berupaya membuatnya tidak ada garis lipatan saat dibuka--yang gagal dilakukan perusahaan lain pada perangkat lipat besutannya.
Prototipe Apple "memiliki lipatan yang hampir tidak terlihat," tulis Gurman, tetapi lipatan tersebut tidak sepenuhnya hilang.
Laporan itu muncul sekitar seminggu setelah kebocoran yang menggambarkan perangkat serupa dengan layar 18,8 inci yang diduga akan dirilis antara tahun 2028 dan 2030.
Gurman memperkirakan perangkat iPad yang dapat dilipat tersebut akan berjalan di atas sistem operasi iPadOS atau variannya.
Apple akan Setop Penjualan 2 Model iPhone Lagi, Apa Saja?
Di sisi lain, setelah menghentikan penjualan iPhone 13, iPhone 15 Pro, dan iPhone 15 Pro Max di Apple Store, perusahaan juga akan melakukan hal sama dengan dua model iPhone lainnya.
Apple dilaporkan akan berhenti menjual seri iPhone SE 3 dan iPhone 14 di Eropa pada 2025. Keputusan tersebut muncul saat Uni Eropa memberlakukan undang-undang baru yang mengharuskan perangkat menggunakan port pengisian daya USB-C.
Uni Eropa memberlakukan regulasi tersebut pada 2022, di mana mengharuskan semua perangkat, termasuk smartphone, laptop, kamera, headphone, keyboard, dan speaker portabel, untuk mengadopsi teknologi USB-C paling lambat akhir tahun 2024.
Advertisement Mengutip Gizchina, Senin (16/12/2024), undang-undang ini bertujuan untuk mengurangi limbah elektronik dan membuat pengisian daya perangkat (termasuk iPhone) lebih mudah bagi konsumen.
Konektor Lightning Apple saat ini tidak memenuhi standar baru regulasi tersebut. Untuk mematuhinya, Apple akan menghentikan penjualan model iPhone yang masih menggunakan port Lightning.
Eropa sendiri merupakan pasar utama bagi Apple, sehingga perubahan ini dapat memengaruhi pendapatan perusahaan. India, pasar utama lainnya, juga telah mengumumkan undang-undang serupa.
Mulai 2025, perangkat di India harus menyertakan port pengisian daya USB-C. Hal ini memberi tekanan ekstra pada Apple untuk membuat perubahan. Perusahaan hanya diberi waktu tiga bulan untuk mematuhi aturan baru India setelah aturan tersebut mulai berlaku.
Advertisement
Pengguna Eropa Kecewa?
Penghapusan iPhone SE 3 dan iPhone 14 mungkin mengecewakan pelanggan Eropa. Kedua model ini populer karena fitur dan harganya. Namun, ada beberapa kabar baik.
Apple berencana meluncurkan iPhone SE 4 pada Maret 2025. Laporan menunjukkan bahwa iPhone SE 4 akan hadir dengan port USB-C, yang memenuhi regulasi baru.
Pergeseran ini menandai perubahan besar bagi Apple. Perusahaan mengandalkan konektor Lightning miliknya selama lebih dari satu dekade.
Sekarang, Apple harus menyesuaikan diri dengan standar global agar tetap kompetitif di pasar-pasar utama.
Menguntungkan Konsumen
Meskipun perubahan ini dapat menyebabkan beberapa ketidaknyamanan jangka pendek, namun dapat menguntungkan konsumen dalam jangka panjang.
Peralihan ke USB-C berarti lebih sedikit kabel dan kompatibilitas yang lebih baik di seluruh perangkat. Hal ini sejalan dengan tujuan Uni Eropa untuk menyederhanakan teknologi dan mengurangi limbah.
Keputusan Apple menunjukkan bagaimana regulasi dapat membentuk masa depan teknologi. Perusahaan diharapkan beradaptasi dengan cepat, memastikan produknya memenuhi aturan baru sambil terus menarik minat pengguna di seluruh dunia.
Advertisement