Liputan6.com, Jakarta - Februari dikenal sebagai bulan penuh kasih sayang, tidak hanya bagi pasangan, tapi juga hewan peliharaan. Karenanya, kini banyak pemilik hewan mencari cara terbaik merawat anjing maupun kucing mereka dengan mudah sekaligus efektif.
Berusaha memenuhi kebutuhan tersebut, kini telah tersedia dua aplikasi karya mahasiswa lulusan program Bangkit, yakni Adoptify dan Pethub. Untuk diketahui, program Bangkit merupakan bagian dari inisiatif Grow with Google.
Sejak diluncurkan, program ini telah memberikan pelatihan terstruktrur yang berkualitas guna menghasilkan lulusan-lulusan berkaliber tinggi untuk perusahaan kelas dunia.
Advertisement
Dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (14/2/2025), Adoptify merupakan aplikasi yang menghubungkan hewat terlantar dengan calon pemilik.
Lewat fitur Adopsi Hewan dan Virtual Pet Wellbeing, proses adopsi dan perawatan hewat peliharaan jadi lebih mudah.
Aplikasi ini tidak hanya menghubungkan calon pemilik dengan hewan yang membutuhkan rumah baru, tapi juga menyediakan panduan perawatan seperti jadwal makan, vaksinasi, dan kebersihan kandang.
Adoptify sebagai lulusan program Google ini telah berafiliasi dengan lebih dari 20 tempat penampungan dan penyelamat hewan di Jabodetabek, Surabaya, dan Malang.
"Program Bangkit mendorong kami untuk berpikir kreatif dalam menemukan masalah unik dan solusi inovatif yang berdampak nyata," tutur CEO Adoptify Kaamil Nailal Muna.
Menurut mahasiswa yang berasal dari Malang tersebut, di tahun pertama usai peluncuran, Adoptify berhasil menyalurkan dua kucing terlantar ke rumah baru.
"Kami berencana memperluas kerja sama dengan pet shop dan dokter hewan untuk meningkatkan layanan di aplikasi," tuturnya lebih lanjut.
Aplikasi Pethub
Sementara Pethub menghadirkan inovasi yang memanfaatkan AI (kecerdasan buatan) untuk mendeteksi masalah kulit hewan hanya lewat foto. AI akan menganalisis foto itu dan memberikan informasi soal potensi masalah kulit yang terdeteksi.
Selain itu, Pethub juga menghadirkan fitur konsultasi daring dengan dokter hewan, sehingga pemilik hewan dapat segera mendapatkan saran media yang tepat.
"Melalui fitur AI di Pethub, kami berharap dapat membantu pemilik hewan peliharaan untuk lebih cepat mengambil tindakan ketika hewan kesayangan mereka menunjukkan gejala penyakit," ujar CEO Pethub Salma DT.
Hingga 2024, program Bangkit telah mencetak lebih dari 20.000 talenta digital bersertifikat. Program ini terbuka untuk mahasiswa dari berbagai jurusan dan perguruan tinggi di Indonesia.
Tahun lalu, Bangkit menambahkan kurikulum AI di tiga bidang pembelajarannya, yakni Machine Learning, Mobile Development, dan Cloud Computing. Saat ini, Adoptify dan Pethub sudah bisa diunduh di Google Play.
Advertisement
Makin Mudah Cari Info dengan AI Mode di Google Search
Di sisi lain, Google kembali berinovasi dengan menghadirkan AI Mode di mesin pencari mereka. Fitur baru ini baru muncul di samping filter pencarian yang sudah ada, seperti Gambar, Berita, atau Belanja.
Mengutip 9to5google, Jumat (7/2/2025), dengan AI Mode, kamu bakal melihat tampilan mirip chatbot yang menyerupai Gemini, bikin pencarian jadi lebih interaktif dan informatif.
Saat pakai AI Mode, hasil pencarian tampil dalam layar penuh yang lebih luas dibanding AI Overviews sebelumnya. Bedanya, mode ini tidak lagi menampilkan 10 tautan biru khas Google Search.
Sebagai gantinya, ada kartu di sisi kanan yang berisi tautan ke sumber tambahan buat kamu yang mau cari info lebih dalam.
Google juga menambahkan kolom teks di bawah hasil pencarian, jadi pengguna bisa langsung bertanya lebih lanjut. Juga ada opsi input suara yang bikin makin praktis di Android atau iOS.
Namun, AI Mode saat ini masih dalam tahap uji coba dan baru dites sama tim internal Google di Amerika Serikat. Tidak menutup kemungkinan fitur ini segera rilis ke publik.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)