Misteri Objek Paling Terang dan Terkuat di Alam Semesta Terkuak, Ini Penjelasannya

Liputan6.com, Jakarta Quasar, kependekan dari quasi-stellar radio source, adalah salah satu objek paling menarik di alam semesta. Ditemukan sekitar 60 tahun yang lalu, quasar dikenal sebagai sumber cahaya yang sangat terang dan jauh, memancarkan energi yang luar biasa besar. Meskipun telah banyak penelitian dilakukan, asal-usul dan karakteristik quasar masih menyimpan banyak misteri yang membuat para ilmuwan penasaran.

Keunikan quasar terletak pada kecerahannya yang ekstrem. Quasar bisa lebih terang dari seluruh galaksi Bima Sakti, bahkan ada yang mencapai satu triliun kali lebih terang dari Matahari. Energi yang dihasilkan quasar berasal dari proses yang hingga kini belum sepenuhnya dipahami. Selain itu, meskipun sangat terang, ukuran quasar relatif kecil, bahkan lebih kecil dari galaksi, yang menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana objek sekecil itu mampu menghasilkan energi sebesar itu.

Selain kecerahan dan ukuran, quasar juga menunjukkan pergeseran merah yang signifikan dalam spektrum cahayanya. Ini mengindikasikan bahwa quasar menjauh dari kita dengan kecepatan sangat tinggi dan berada pada jarak yang sangat jauh. Quasar terjauh yang pernah terdeteksi memancarkan cahaya yang berasal dari hampir 13 miliar tahun yang lalu, memberikan gambaran tentang kondisi alam semesta pada masa awal pembentukannya. Berikut Liputan6.com rangkum seperti yang telah dilansir dari Phys.org, Selasa (25/03/2025). 

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa tabrakan galaksi mungkin berperan penting dalam pembentukan quasar. Ketika dua galaksi bertabrakan, gas yang dihasilkan dari tabrakan tersebut akan terdorong menuju lubang hitam supermasif yang berada di pusat galaksi. Sebelum gas ini ditelan oleh lubang hitam, energi yang sangat besar dilepaskan dalam bentuk radiasi, menciptakan kecemerlangan quasar yang kita amati saat ini.

Proses ini tidak hanya menarik perhatian para astronom, tetapi juga memberikan wawasan baru tentang bagaimana galaksi dan lubang hitam berinteraksi satu sama lain. Dengan memahami bagaimana quasar terbentuk, kita dapat lebih memahami evolusi galaksi dan lubang hitam supermasif di alam semesta.

Pengamatan menggunakan teleskop canggih seperti Teleskop Isaac Newton dan Teleskop Luar Angkasa James Webb telah memberikan wawasan baru tentang quasar. Teleskop James Webb bahkan mampu mendeteksi cahaya dari quasar terjauh, yang memberikan informasi berharga tentang alam semesta awal. Studi terhadap 48 quasar dan galaksi induknya menunjukkan bahwa galaksi yang mengandung quasar tiga kali lebih mungkin berinteraksi atau bertabrakan dengan galaksi lain.

Melalui penelitian ini, para ilmuwan dapat mengumpulkan data yang lebih akurat mengenai bagaimana quasar terbentuk dan berinteraksi dengan galaksi di sekitarnya. Penemuan ini memberikan gambaran yang lebih jelas tentang hubungan antara quasar dan evolusi alam semesta secara keseluruhan.

Quasar memainkan peran penting dalam pemahaman kita tentang sejarah dan evolusi alam semesta. Karena jaraknya yang sangat jauh, mengamati quasar berarti melihat ke masa lalu yang sangat jauh, memberikan informasi tentang kondisi alam semesta pada tahap awal pembentukannya. Studi quasar membantu para ilmuwan untuk memahami proses pembentukan galaksi, evolusi lubang hitam supermasif, dan sejarah alam semesta secara keseluruhan.

Meskipun masih banyak misteri yang belum terpecahkan, penelitian terus berlanjut untuk mengungkap rahasia quasar. Penggunaan teleskop-teleskop canggih dan teknik analisis data yang semakin maju diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang objek langit yang luar biasa ini di masa mendatang.