Pengaturan Default iPhone Ini Bikin Privasi dan Keamanan Rentan Diretas?

Lembaga keamanan Amerika Serikat NSA memperingatkan pengguna iPhone untuk menonaktifkan pengaturan default ini dari iPhone mereka. Pasalnya, kalau fitur ini aktif, bisa memicu serangan siber ke perangkat pengguna.

oleh Agustin Setyo Wardani Diperbarui 19 Feb 2025, 20:00 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2025, 20:00 WIB
iPhone 14 Series
Jajaran produk iPhone 14 Series yang tersedia di iBox Apple Premium Partner, Plaza Indonesia, Jakarta. (Liputan6/Dinda Charmelita Trias Maharani)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Keamanan siber menjadi hal yang kian penting dan diperhatikan banyak orang. Perusahaan-perusahaan teknologi pun berupaya menawarkan produk yang aman. Namun, di samping hadirnya produk yang lebih aman, pelaku kejahatan juga terus beradaptasi.

Kendati begitu, ada kalanya pengaturan atau setting-an default perangkat justru jadi hal yang membahayakan privasi dan keamanan.

Hal ini seperti diungkapkan oleh lembaga keamanan AS, NSA. Mereka memperingatkan pengguna iPhone untuk menonaktifkan beberapa pengaturan yang memungkinkan terjadinya serangan siber pada iPhone.

Sebagaimana dikutip Android Headlines, Selasa (18/2/2025), National Security Agency memperingatkan pemilik iPhone tentang beberapa opsi konektivitas yang muncul secara default tetapi sebenarnya bisa membawa risiko untuk pengguna.

"Risikonya bukan sekadar teori, teknik jahat diketahui oleh publik dan telah dipakai," kata lembaga tersebut.

Menurut NSA, pihak ketiga yang berniat jahat berupaya terus mencari cara baru untuk mengakses data pribadi calon korban. Berbagai upaya pun dilakukan oleh penjahat siber melalui metode nirkabel.

Cara Nonaktifkan Fitur Auto Join Jaringan Wi-Fi

Apple iPhone 14 dan 14 Plus
Spesifikasi dan harga iPhone 14 dan 14 Plus yang baru diumumkan. (Doc: Apple)... Selengkapnya

Hal ini karena metode peretasan dengan kabel mengharuskan si penjahat siber untuk memiliki akses fisik ke perangkat.

Dalam hal ini, penyerang kerap memanfaatkan hotspot WiFi gratis tempat sekelompok besar orang terhubung tanpa menyadari potensi bahaya yang ditimbulkannya.

Meski begitu, iPhone bisa secara otomatis berupaya terhubung ke hotspot secara default. Adapun fitur iOS yang bisa membahayakan privasi pengguna adalah "Auto Join" pada pengaturan WiFi.

Sesuai namanya, opsi ini memungkinkan iPhone pengguna untuk terus otomatis mencari dan terhubung ke hotspot publik saat pengguna berada di luar rumah.

Tujuan fitur Auto Join ini mungkin baik, yakni agar pengguna tak terputus dengan koneksi internet. Fitur ini juga bisa membantu pengguna menghemat kuota seluler. Namun, rupanya ada risiko yang mengintai di baliknya.

Untuk itu, pengguna disarankan untuk menonaktifkan fitur Auto Join pada iPhone. Caranya dengan membuka Setting > Wi-Fi > Ask to Join Networks > pilih "Off" atau "Ask" > lalu kembali ke Wi-Fi > Auto-Join Hotspot > pilih "Never" atau "Ask to Join".

Nonaktifkan Bluetooth Saat Tak Digunakan

iPhone 6 vs iPhone Lawas, Mana yang Lebih Tahan Banting?
Foto: iPhone 6 vs iPhone Lawas (youtube.com)... Selengkapnya

Tidak hanya itu, NSA juga mengungkap kalau konektivitas Bluetooth menghadirkan vektor serangan potensial lain pada iPhone.

Padahal, kini banyak pengguna terus menerus mengaktifkan Bluetooth karena banyaknya perangkat wearable yang dihubungkan dengan smartphone, misalnya smartwatch atau TWS.

Kendati demikian, NSA menyarankan pengguna untuk menonaktifkan Bluetooth pada iPhone ketika sedang tidak dipakai.

Hal ini karena penyerang bisa memakai metode bernama "BlueBorne" yang memungkinkan mereka mencuri data atau mengirim ransomware, jika si korban berada dalam jangkauan.

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya