Twitter Targetkan Dana 11,5 Triliun dari IPO

Twitter mengincar dana $ 1 milyar atau sekitar Rp 11,5 milyar dari penjualan saham perdananya nanti.

oleh Dewi Widya Ningrum diperbarui 04 Okt 2013, 14:50 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2013, 14:50 WIB
twitter-background-131004b.jpg
Twitter telah mengumumkan rencananya untuk go public melalui tweet resminya bulan lalu. Dalam dokumen yang dikirim ke Securities and Exchange Commission AS, terungkap bahwa Twitter mengincar dana $ 1 milyar atau sekitar Rp 11,5 milyar (kurs: $1 = Rp 11.500) dari penjualan saham perdananya nanti.

Twitter rencananya akan  masuk pasar bursa saham dalam beberapa minggu mendatang, dengan inisial saham "TWTR". Twitter saat ini memiliki 218,3 juta pengguna aktif bulanan pada kuartal dua 2013, lebih dari 100 juta pengguna aktif harian dan 500 juta tweet per hari.

Pada tahun 2012 Twitter berhasil mencetak pendapatan sebesar $ 316,9 juta, dan pendapatannya diperkirakan akan lebih baik lagi pada tahun ini. Dalam 6 bulan pertama tahun 2013 saja, Twitter sudah mengantongi pendapatan $ 253,6 juta.

Menjelang IPO, menurut laman Mashable yang dikutip Jumat (4/10/2013), statistik pengguna mobile Twitter sangat mengesankan. Sekitar 75% pengguna aktif bulanan Twitter mengakses layanan jejaring sosial itu dari perangkat mobile.

Segmen mobile memang menjadi andalan perusahaan, sekitar 65% pendapatan iklan perusahaan berasal mobile. Sebagai perbandingan, Facebook mengantongi 41% pendapatan iklan yang berasal dari mobile.

Melalui IPO, Twitter berharap bisa mengumpulkan modal tambahan untuk pengembangan layanannya. Ini termasuk membangun produk, mengejar iklan, dan merekrut talenta berbakat agar tetap bersaing dengan raksasa internet lain.

Dalam IPO ini, Twitter dipermudah dengan undang-undang baru yang ditandatangani Presiden Barack Obama bernama Jobs Act beberapa waktu lalu. Dalam aturan itu, perusahaan dengan pendapatan kurang dari US$ 1 miliar bisa menawarkan saham perdananya tanpa harus merilis dokumen keuangan yang biasa dilakukan perusahaan saat IPO.

(dew)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya