BlackBerry Ajukan Lamaran ke Google cs

BlackBerry diketahui telah mengajukan proposal ke beberapa perusahaan yang juga menaruh hati dan memiliki keberanian untuk membayar lebih.

oleh Ervina Anggraini diperbarui 07 Okt 2013, 11:34 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2013, 11:34 WIB
blackberry-131007b.jpg

BlackBerry memang sudah menandatangani letter of intent (perjanjian tentatif) untuk diakuisi oleh perusahaan konsorsium Fairfax Financial Holding Limited senilai USD 4,7 miliar atau sekitar Rp 54 tiliun. Namun kesepakatan ini belum final, karena BlackBerry masih memiliki waktu hingga 4 November 2013 untuk menemukan pembeli yang tepat.

Perusahaan asal Waterloo, Kanada belakangan diketahui telah mengajukan proposal ke beberapa perusahaan yang juga menaruh hati dan memiliki keberanian untuk membayar lebih. Sejumlah perusahaan teknologi disebutkan tertarik untuk meminang BlackBerry, baik secara keseluruhan maupun hanya beberapa paten saja.

Sejumlah perusahaan seperti Google, Samsung, LG, Intel, Cisco, Samsung, SAP disebut sebagai perusahaan yang menerima proposal pengajuan akuisisi dari BlackBerry. Demikian dikutip Tekno Liputan6.com dari laman Reuters, Senin (7/10/2013).

Awal pekan lalu, BlackBerry sempat menghampiri LG dan Samsung untuk memberikan kemungkinan transaksi penjualan perusahaan. Besar kemungkinan jika perusahaan teknologi kenamaan tersebut tertarik dengan server dan paten yang dimiliki BlackBerry.

Memang tidak ada keterangan resmi dari perusahaan teknologi kenamaan tersebut terkait dengan proposal yang telah diajukan BlackBerry, Ditambah dengan belum ada kepastian perusahaan mana saja yang benar-benar berminat serius untuk membeli BlackBerry.

Kondisi perusahaan yang kian sulit bahkan diprediksi oleh seorang analis hanya mampu bertahan hingga 18 bulan kedepan. Betapa tidak, prediksi terebut terkait dengan pernyataan CEO Thorstein Heins yang menyebut jika perusahaan memiliki uang tunai sebanyak USD 2,6 miliar dan diprediksi hanya mampu 'menghidupi' perusahaan hingga Februari 2015. (vin/dew)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya