Karya Abadi Steve Jobs yang Menginspirasi

Meski sedang sakit, melalui tangan dingin Steve Jobs, Apple kembali merilis produk-produk revolusioner yang melambungkan nama Apple.

oleh Ervina Anggraini diperbarui 11 Okt 2013, 15:27 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2013, 15:27 WIB
steve-job-131010c.jpg

Meskipun berperan besar sebagai salah satu pendiri Apple, namun dengan terpaksa Jobs didepak oleh CEO Apple saat itu, John Schulley. Meski sudah tidak lagi menangani Apple, namun peran Jobs dalam inovasi teknologi tidak berhenti. Ia tetap fokus dengan perusahaan teknologi NeXT yang didirikannya dan Pixar sebagai perusahaan pembesut film animasi.

Dalam tahun-tahun ini juga kehidupan pribadi Jobs banyak dipenuhi dengan kejadian membahagiakan dan menyedihkan. Salah satunya saat ibu angkatnya, Clara meninggal dunia pada tahun 1986. Merasa kehilangan orang yang terdekat dua bulan setelah kepergian Clara, Jobs pun mulai menjalin kedekatan dengan ibu dan saudara kandungnya.



Saat sedang fokus mengembangkan kedua perusahaannya, Jobs menikahi Laurene Powell di Yosemite pada 18 Maret 1991. Laurene saat itu sedang hamil dan melahirkan putra pertama mereka yang bernama Reeed Paul Jobs pada musim gugur di tahun yang sama saat keduanya mengikat tali pernikahan.

Selang dua tahun kemudian NeXT memecat 300 karyawan dan status perusahaan yang sebelumnya sebagai pembesut perangkat keras (hardware) kemudian berubah menjadi NeXT Software Inc. Ini merupakan catatan terendah dalam karir Jobs. Tepat pada bulan maret 1993, Jobs kembali merasakan duka mendalam karena kepergian ayah angkat Paul yang selama ini menyayanginya.

Mengurangi fokusnya pada NeXT, Jobs lebih memfokuskan diri pada Pixar dengan menduduki jabatan sebagai President & CEO Pixar Animation Studios. Jelang akhir tahun 1995, sang istri kembali melahirkan anak kedua. Sementara itu pada Desember 1996, salah satu perusahaan miliknya dibeli oleh Apple untuk memenuhi kebutuhan sistem operasi yang dirasa lebih modern.



Saat kembali ke Apple, Jobs pun memiliki peran penting terutama setelah CEO Apple saat itu Gil Amelio dilengserkan pada Juli 1997. Jobs pn mulai menduduki jabatan sebagai Chief Executive di perusahaan yang didirikannya. Demi melanggengkan semua idenya dan mendatangkan banyak keuntungan, Jobs pun mulai menghentikan sejumlah proyek seperti Newton, Cyberdog, dan OpenDoc. Keputusan ini secara tidak langsung membuat Jobs cukup disegani oleh para karyawannya.

Tanpa menunggu lama, Jobs mulai mengkampanyekan 'Think Different' sebagai salah satu upaya memperbaiki citra Apple yang sempat rusak. Di awal tahun 1998, ia pun dengan bangga mengumumkan jika Apple mencatatkan keungtungan yang signifikan dari penjualan komputer Power Macintosh. Pertengahan tahun 1998 bertempat di auditorium Flint Center Cupertino, Jobs memperkenalkan komputer revolusioner yang dilabeli iMac.

Mendulang Kesuksesan

Di awal taun 1999, Jobs kembali memperkenalkan perangkat baru, kali ini iMac berwarna dan Power mac G3 di Macworld San Fransisco. Enam bulan kemudian, Apple merilis aplikasi digital hub pertama bertajuk iMac DVs dan iMovie. Tepat pada awal tahun 2000, Jobs mendemokan kehadiran sistem operasi X untuk perangkat Mac. Di saat yang bersamaan ia juga kembali menduduki jabatan sebagai CEO Apple.



Dengan jabatan baru yang kembali diembannya, Jobs pun memperkenalkan Power Mac G4 di Macworld New York. Angka penjualan yang buruk membuat Apple harus menghentikan proses produksi setahun kemudian. Fokus Apple pun olebih banyak tertuju pada perangkat Mac dan Digital Hub Strategy resmi diperkenalkan di Macworld New York pada awal tahun 2001.

Setelah memakan waktu empat tahun, Apple secara resmi memperkenalkan Mac OS X 10.0 yang merupakan reinkarnasi dari NeXTSTEP. Di tahun yang sama pula tepatnya pada Oktober 2001, toko Apple pertama dibuka di Tyson Corner, California. Menariknya di tahun ini pula Jobs mengubah persepsi mengenai musik dalam sebuah perangkat digital kecil yang dinamakan iPod dalam sebuah acara di kantor Apple di Cupertino.

Kurang dari setahun kemudian Jobs mengummkan kompatibilitas iPod dengan komputer berbasis Windows . Untuk menunjang ketersediaan musik digital pada perangkat iPod, toko musik online iTunes Musik pun resmi dirilis pada 28 April 2003 dengan menggandeng beberapa perusahaan label musik di Amerika Serikat.




Sukses dengan perkembangan Apple melalui beragam perangkat revolusioner, Jobs harus menerima kenyataan pahit terkait dengan kondisi kesehatannya. Tepat pada musim gugur tahun 2003, dokter memvonis Jobs menderita kanker pankreas. Namun dengan sifat keras kepalanya, ia menolak untuk melalui proses pengobatan modern manapun dan lebih memilih proses pengobatan alternatif.

Tepat awal tahun 2004, Apple memperkenalkan kehadiran iPod mini dan menjadi salah satu pemutar musik terlaris di dunia. Tepat pada Agustus 2004, Jobs akhirnya mau menempuh jalur pengobatan modern dan ia pun berhasil melalui proses operasi pengangkatan tumor.

Melalui Masa Keemasan

Jika sebelumnya Apple dikenal hanya memperkenalkan satu perangkat secara eksklusif, tahun 2005 Jobs justru memperkenalkan tiga perangkat sekaligus. Kehadiran iWork, new Mac mini, dan iPod shuffle yang merupakan iPod termurah seharga $49 menjadi pembuka tahun yang menarik. Selain merilis perangkat, sistem operasi Mac OS X 10.4 Tiger pun dirilis pada bulan April 2005. Selang dua bulan kemudian di ajang konferensi pengembang dunia, Jobs mengumumkan untuk menggunakan arsitektur Intel menggantikan Motorola dan IBM untuk perangkat Mac.



Tepat setahun kemudian, Mac dengan arsitektur Intel yakni iMac dan MAcBook Pro terbaru resmi dirilis pada awal tahun 2006. Sebulan kemudian Apple merilis produk pendukung iPod untuk ruang keluarga iPod hi-fi. Selang dua bulan kemudian, Apple membuka kantor keduanya di Cupertino. Tepat pada awal tahun 2007, Jobs memperkenalkan revolusi perangkat layar sentuh melalui kehadiran iPhone dan Apple TV. Tepat pada ahir bulan Jamuari 2007, iPhone mulai dipasarkan di sekitar AS.

Selang setahun kemudian, Jobs memperkenalkan notebook tertipis di dunia yakni MacBook Air. Tiga tahun kemudian perangkat ini seakan mendefinisikan semua lini perangkat besutan Apple. Penampilannya yang semakin kurus saat memperkenalkan iPhone 3G di pertengahan tahun 2008 menimbulkan banyak spekulasi terkait dengan kondisi kesehatan Jobs.



Kondisi Kesehatan Kian Memburuk

Seakan membenarkan prediksi banyak pihak, pada awal tahun 2009 Jobs pun mengumumkan tidak bisa ikut mengisi acara Macworld dan ia perlu waktu enam bulan untuk fokus dengan pengobatannya. Tepat pada April 2009, Jobs menerima transplantasi hati di Methodist University Hospital di Memphis, Tennessee. Banyak yang menduga saat itu Jobs telah meninggal, meski kenyataannya ia masih bertahan hidup dan mulai beraktivitas.

Pada pertengahan tahun 2009 Jobs terlihat tidak menghadiri acara peluncuran Mac OS X 10.6 Snow Leopard. Sebulan kemudian Jobs memperkenalkan kehadiran tablet pertama iPad yang menggunakan sistem operasi yang sama dengan iPhone. Ini menjadi penampilan perdana Jobs di depan umum setelah proses transpantasi yang dilaluinya.





Melalui tangan dinginnya, Apple kembali merilis smartphone revolusioner iPhone 4 pada Juni 2010. Merasa sudah bisa kembali beraktivitas, Jobs mengumumkan jika ia telah menghentikan proses pengobatan dan banyak orang dibuat terkejut dengan keputusannya itu. Meski begitu Jobs masih menunjukkan jika ia juga bisa menjadi bagian dari peluncuran iPad 2 pada Maret 2011.

Perhelatan WWDC tahun 2011 menjadi keynote terakhir Jobs. Di saat itu pula ia memperkenalkan solusi penyimpanan awan iClod yang menjadi fondasi perangkat Apple selama bertahun-tahun. Sebulan setelah itu atau tepatnya Juni 2011, Jobs memperkenalkan rencana untuk membuat Spaceship campus bagi karyawan Apple. Tanpa diduga ternyata ini menjadi penampilan terakhirnya di depan publik.



Kondisi kesehatan yang terus melemah akhirnya membuat Jobs memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai CEO Apple pada 24 Agustus 2011. Selang dua bulan kemudian atau tepatnya 5 Oktober 2011, Jobs pun menutup mata untuk selamanya dengan tenang seraya dikelilingi oleh sanak keluarga tercintanya.

(vin/dew)


Baca juga:
Bagian III>> Pasang Surut Kolaborasi dengan Steve Wozniak Mendirikan Apple
Bagian II >> Mengawali Karir di Atari dan Perjalanan Spiritual ke India
Bagian I  >> Steve Jobs: Anak Adopsi yang Tak Suka Sekolah Formal

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya