Samsung Buka Pusat Riset Dekat Markas Google

Seakan tak mau 'tertular' sukses, Samsung pun mengumumkan rencana untuk membuka pusat riset di atas lahan seluas 8,5 hektar.

oleh Ervina Anggraini diperbarui 17 Okt 2013, 09:50 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2013, 09:50 WIB
samsung-131016b.jpg

Keseriusan Samsung dalam bisnis perangkat pintar mulai ditunjukkan dengan beragam cara, termasuk salah satunya mendirikan pusat riset terbaru. Tidak tanggung-tanggung Samsung pun memilih lokasi Sillicon Valley.

Seperti diketahui, selama ini Sillicon Valley merupakan markas besar perusahaan raksasa teknologi di dunia seperti Google, Apple, dan Facebook. Seakan tak mau 'tertular' sukses, Samsung pun mengumumkan rencana untuk membuka pusat riset di atas lahan seluas 8,5 hektar.

Hingga kini Samsung menjadi pemimpin dalam perangkat pintar dengan lebih dari 270 ribu karyawan di 79 negara. Keputusan untuk membangun pusat riset di Sillicon Valley merupakan salah satu bentuk dukungan Samsung dalam perkembangan pasar yang kian cepat.

Selain itu juga untuk mendukung inovasi dan kolaborasi yang mendukung handset besutan Samsung kedepannya. Mengingat hingga kini Samsung tercatat sudah berhasil menjual perangkat senilai US $ 187,8 miliar di seluruh dunia.

"Pusat riset terbaru kami akan mendukung lingkungan yang bertujuan untuk pertumbuhan strategis bagi perusahaan dan diharapkan bisa memberikan suasana kerja yang inovatif," ucap Daniel Eum, President of Samsung Research America seperti dilansir laman Business Wire, Rabu (17/10/2013).

Kampus baru Samsung ini akan terdiri dari dua bangunan enam lantai seluas 385 ribu meter persegi dan dua bangunan parkir yang masing-masing terdiri dari enam lantai. Diharapkan proses pembangunan ini akan rampung pada Desember 2014, mengingat proses peletakan batu pertama telah berlangsung pada bulan Juli lalu.

"Perluasan pusat riset Samsung dibangun berdasarkan sejarah perusahaan yang telah menghabiskan waktu selama 35 tahun terakhir di San Jose," tambah Dan lagi. (vin/dew)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya