Ternyata ada pihak yang merasa dirugikan Dibalik kesuksesan sistem operasi Android di pasar perangkat mobile dunia. Google selaku pembesut Android dilaporkan terbukti bersalah dalam kasus pelanggaran hak paten milik perusahaan teknologi asal Texas, Amerika Serikat, SimpleAir.
Menurut yang dilansir laman Android Police, Kamis (6/2/2014), pengadilan distrik Texas telah mengabulkan gugatan SimpleAir terhadap Google. Sistem operasi Android terbukti telah melanggar paten nomor 7,035,914 milik SimpleAir yang telah terdaftar di badan paten dan merek dagang Amerika Serikat (United States Patent and Trademark Office/USPTO).
Sebagai hukumannya, Google diwajibkan membayar denda sebesar USD 125 juta atau setara dengan Rp 1,5 triliun kepada SimpleAir.
"Kami berterimakasih pada para juri di pengadilan yang telah bekerja keras untuk menyelesaikan kasus ini, dan kami pun sangat senang dengan keputusan yang ditentukan," ungkap John Payne selaku salah satu pendiri Simple Air.
Lebih lanjut Payne mengatakan, "kami membeberkan banyak fakta pelanggaran pada para juri di pengadilan, dan mereka melakukan pekerjaan dengan sangat baik. Mereka mampu memisahkan mana hal yang penting dan mana yang tidak penting."
Paten nomor 7,035,914 milik SimpleAir sendiri pada dasarnya melingkupi teknologi push notification pada aplikasi jejaring sosial dan email pada sebuah perangkat mobile. Teknologi ini memang terdapat dan dimanfaatkan oleh Google di Android untuk mengintegrasikan sistem operasi dengan notifikasi yang berasal dari aplikasi Twitter, Facebook dan Gmail.
Baca juga:
Twitter Borong 900 Paten Milik IBM
iWatch Akan Dibekali Charger Canggih
Patenkan Kata `Candy`, Pembesut Candy Crush Saga DimusuhiÂ
Android Terbukti Langgar Paten, Google Wajib Bayar Rp 1,5 Triliun
Sistem operasi Android terbukti telah melanggar paten nomor 7,035,914 milik SimpleAir yang telah terdaftar di USPTO.
Diperbarui 06 Feb 2014, 09:50 WIBDiterbitkan 06 Feb 2014, 09:50 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 Energi & TambangMengenal Sidrap: Kebun Angin Pertama dan Terbesar di Indonesia
5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Apakah Anak dengan Autisme Perlu Konsumsi Obat? Dokter: Hanya pada Kondisi Tertentu
Sayur Laya, Kuliner Khas Betawi Berbahan Dasar Kerang
4 Fakta Kasus Mantan Artis Drama Kolosal Sekar Arum Edarkan Uang Palsu
VIDEO: Demi Emas, Warga Rela 'Nginep' di Depan Toko Antam
2 Pemain Sudah Putuskan Cabut dari Manchester United di Musim Panas 2025
KAI Logistik Layani 2.500 Ton Barang selama Angkutan Lebaran 2025
Hoaks Mencatut Perusahaan BUMN Kian Marak, Simak Ragamnya
Waktu Sholat Palu April 2025, Simak Keutamaan Sholat 5 Waktu dan Tips Ibadah
Pelaku Pelecehan Seksual di Eskalator KRL Stasiun Tanah Abang Ditangkap, Teridentifikasi System CCTV Analytic
Dinda Kirana Paling Cool di Lokasi Syuting Sinetron SCTV Luka Cinta, Billy Davidson Bilang Begini
Rekonstruksi Penembakan 3 Polisi oleh Oknum TNI di Bandar Lampung Digelar Tertutup
10 Rekomendasi Laptop Gaming Terbaik Spek Dewa, Harga Terbaru April 2025