Incar Lebih Banyak Iklan, Google Tunjuk Bos Baru YouTube

Susan Wojcicki yang sebelumnya menjabat sebagai Senior Vice President Periklanan dan Komersial Google ditujuk jadi bos baru YouTube.

oleh Adhi Maulana diperbarui 08 Feb 2014, 14:10 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2014, 14:10 WIB
susan-wojcici-140207b.jpg
Sejak diakuisisi pada tahun 2006 silam, YouTube telah menjelma menjadi salah satu sektor bisnis paling menguntungkan bagi Google. Sebagai bukti, di akhir tahun 2013 Google dilaporkan sukses meraup keuntungan USD 5,6 milyar yang didapat melalui iklan digital.

Melihat potensi ini, Google diprediksi akan semakin menggenjot keuntungan dari lini iklan digital di YouTube. Salah satu langkah yang dilakukan Google adalah dengan menunjuk bos baru bagi situs berbagi video terpopuler di dunia itu.

CEO Google Sergei Brin dilaporkan telah mengumumkan penunjukkan Susan Wojcicki sebagai CEO baru YouTube menggantikan Salar Kamangar yang sudah memimpin sejak 2010. Susan sendiri sebelumnya menjabat sebagai Senior Vice President Periklanan dan Komersial Google.

"Layaknya Salar, Susan bersemangat untuk meningkatkan YouTube dengan cara yang semua orang sukai," kata Page sebagaimana dilansir laman Forbes dan ditulis Sabtu (8/2/2014).

Sebelumnya Susan juga dikenal sebagi tokoh yang disegani di lingkungan kantor pusat Google Mountai View, California. Bersama dua pendiri Google, Sergei Brin dan Larry Page, wanita berusia 45 tahun ini bahu-membahu mempromosikan mesin pencari Google Search sejak tahun 1998 silam.

Bahkan sebagian orang di Google tak ragu menyebutnya sebagai 'orang paling penting di dunia periklanan Google'. Sebagai bukti kelihaiannya di dunia periklanan, laman The Information sempat melaporkan bahwa hampir 90% pendapatan Google di tahun 2012 diraih berkat andil Susan. Saat itu Google meraup keuntungan mencapai USD 50 milyar.

Baca juga:
Analis Tuduh Pengembang Flappy Bird Berbuat Curang
Browser BlackBerry, Android vs iPhone, Mana Paling Cepat?
Sony Berencana Rumahkan 5.000 Karyawan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya