Chipset Qualcomm Bisa Berjalan di 40 Frekuensi Berbeda

Chipset RF 360 diperkenalkan sebagai solusi perdana dari Qualcomm untuk mengatasi perbedaan frekuensi di banyak negara.

oleh Denny Mahardy diperbarui 07 Feb 2014, 18:07 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2014, 18:07 WIB
steven-mollenkopf-140107b.jpg

Qualcomm sudah sangat populer sebagai perusahaan pembuat prosesor perangkat mobile dan teknologi komunikasi. Perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat ini menguasai pasar chipset di kelas menengah hingga kelas atas.

Chipset buatan Qualcomm biasanya dipakai pada berbagai model gadget yang serupa. Perbedaan frekuensi yang dipilih pada setiap regional menjadikan produsen ini harus membuat ponsel yang disesuaikan dengan penggunaan frekuensi di lokasi target pasar.

Qualcomm sudah sempat mengumumkan niatnya menyediakan chipset yang bisa menangani perbedaan sinyal tersebut. Perusahaan itu akan menangani perbedaan di antena dan baseband dengan komponen yang dinamakan RF.

Industri RF menjadi pasar yang sedang ditarget oleh Qualcomm. Perusahaan itu nantinya akan bersaing dengan RF Micro Devices, Avago Technologies dan Skyworks.

Pada bulan Februari 2013, RF 360 diperkenalkan sebagai solusi perdana dari Qualcomm untuk mengatasi perbedaan frekuensi di banyak negara. Ruang yang lebih kecil, hemat daya dan mendukung lebih banyak frekuensi LTE menjadi kekuatan produk dari Qualcomm ini.

Dilansir Phone Arena, RF360 mengkombinasikan empat bagian yakni envelope power tracker, antenna matching tuner, power amp & antenna switch dan RF-Pop yang mendukung 40 frekuensi 2G, 3G dan LTE yang dipakai di seluruh dunia.

Kehadiran RF360 diklaim akan membuat vendor ponsel meningkatkan efisiensi kebutuhan vendor ponsel dari 33% menjadi 50%. Bahkan, Apple disebutkan bisa membuat 2 varian iPhone dari sebelumnya 5 model untuk pasar seluruh dunia.

Baca juga : 

Esia Optimis Pengguna Layanan Data Berlipat di Tahun Kuda Kayu
Esia Siap Genjot Pengguna Layanan Data
Sudah Mentok, Operator CDMA Bakal Migrasi ke 4G LTE?

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya