Liputan6.com, Solo - Ratusan warga Solo, Jawa Tengah, beraksi di Stadion Sriwedari guna mempersiapkan pagelaran busana Solo Batik Carnival yang ke-8.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (13/6/2015), di bulan Juni ini Kota Solo kembali menggelar ajang bergengsi Solo Batik Carnival.
Baca Juga
Dengan mengadopsi kegiatan serupa dari Jember Fashion Carnival, Kota Solo menjelma dan mengangkat batik yang sempat beberapa saat terpuruk menjadi magnet yang terus menjadi daya tarik masyarakat.
Advertisement
Parade busana yang biasa digelar di catwalk pun kini digantikan menjadi parade jalanan sehingga dapat menjadi tontonan sekaligus hiburan bagi masyarakat.
Ajang Solo Batik Carnival kini menjadi agenda tahunan Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah dalam melestarikan batik. Terlebih lagi keberadaan batik yang telah diakui sebagai warisan leluhur bangsa Indonesia oleh UNESCO.
Berbeda dengan parade kostum lainnya, dalam ajang kali ini tata busana batik tidak lagi diatur seperti busana batik pada umumnya yang lekat dengan budaya Jawa dan Kraton. Ratusan peserta pada Solo Batik Carnival diberikan kebebasan mengekspresikan gaya berpakaian mereka sesuai inspirasi mereka sendiri.
Dalam penyelenggaraannya, Pemerintah Kota Solo tidak mengeluarkan anggaran untuk para peserta. Secara sukarela mereka mendanai kostum yang mereka buat sendiri. (Nda/Ado)