Putus 2 Bulan Lalu, Jembatan di Sleman Belum Juga Diperbaiki

Jembatan darurat yang dibuat ini konstruksinya kurang memadai sehingga dikhawatirkan bisa mencelakakan warga.

oleh Liputan6 diperbarui 22 Jun 2015, 13:42 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2015, 13:42 WIB
Jembatan Putus di Sleman Butuh Perbaikan Cepat Pemerintah
Jembatan darurat yang dibuat ini konstruksinya kurang memadai sehingga dikhawatirkan bisa mencelakakan warga.

Liputan6.com, Sleman - Akibat jembatan putus, warga 2 desa di Berbah, Sleman, mengandalkan jembatan darurat dari bambu untuk menyeberangi Sungai Kuning. Konstruksi jembatan darurat ini kurang memadai sehingga dikhawatirkan mencelakakan warga.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (22/6/2015), beginilah kondisi jembatan Sungai Kali Kuning yang menghubungkan 2 desa di Berbah, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu Desa Sendangtirto dan Desa Tegaltirto. Jembatan ini putus sekitar 2 bulan lalu akibat diterjang banjir.

Namun hingga kini, kondisi jembatan berusia 10 tahun itu terbengkalai dan tidak kunjung diperbaiki. Warga pun mengandalkan jembatan darurat dari bambu agar bisa melintas atau pergi ke desa sekitar.

2 Bulan sejak dibangun, sebagian bambu yang dipasang sudah rusak sehingga kondisi jembatan darurat sudah miring dan berbahaya.

Warga berharap Pemkab Sleman bisa membantu perbaikan jembatan yang putus sehingga akses warga ke luar desa tidak terhambat lagi. Sayangnya harapan warga sulit dipenuhi karena Pemkab Sleman kekurangan dana.

Padahal tanpa jembatan ini, harus memutar hingga lebih dari 5 kilometer untuk mencapai desa sekitar. (Nda/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya