Menkes Arab Saudi: Korban Wafat Tragedi Mina 769 Orang

Pemerintah Arab Saudi menyebutkan, total korban tewas musibah Mina 769 dan korban luka 934 orang.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Sep 2015, 17:50 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2015, 17:50 WIB
Menkes Arab Saudi: Korban Wafat Musibah di Mina 769 Orang
Pemerintah Arab Saudi menyebutkan, total korban tewas musibah Mina 769 dan korban luka 934 orang.

Liputan6.com, Arab Saudi - Jemaah haji Indonesia yang wafat dalam musibah Mina bertambah menjadi 22 orang. Sementara pemerintah Arab Saudi menyebutkan, total korban tewas musibah itu 769.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (27/9/2015), bertambahnya jumlah korban wafat dalam musibah Mina, 24 September lalu diumumkan kepala daerah kerja atau Daker Mekah Arsyad Hidayat, dalam konferensi pers jam 02.30 pagi waktu Arab Saudi.

5 Korban wafat yang baru ditemukan adalah Nero Sahi Astro-Kloter SUB 48, Rochmani Pawiroredjo Karsodikromo-Kloter SUB 61, Siti Muanifah Zainuddin Sahlan, Kloter SUB 61, Rasno Asyidik Kardan-Kloter JKS 61, dan Sri Prabandari Markani-Kloter SOC 62.

Saat ini Certificate of Death para korban masih diproses melalui maktab dan muassasah di Arab Saudi.

Dari total 22 WNI yang wafat, 19 adalah jemaah haji dari Tanah Air. Sedangkan 3 orang lainnya adalah WNI yang bermukim di Arab Saudi.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat menemui jemaah haji dari Kloter JKS 61, menyampaikan permintaan maaf dan belasungkawa kepada keluarga korban.

Selain 22 korban wafat, 6 jemaah haji Indonesia cedera dan kini dirawat di rumah sakit. Mereka terluka karena terinjak-injak, terdesak, atau akibat dorongan yang terlalu keras.

Sementara itu, seperti dikutip sejumlah media, Menteri Kesehatan Arab Saudi Khalid Al Falih mengumumkan jumlah korban tewas dalam musibah Mina sebanyak 769 orang, dan korban luka 934 orang.

Korban wafat terbanyak adalah jemaah haji asal Iran dengan 136 orang, disusul Maroko dengan dengan 87 orang.

Yang membingungkan, Kementerian Arab Saudi menyebut korban dari Indonesia hanya 3 orang. Diduga, mereka belum memverifikasi data korban terbaru. (Nda/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya