Liputan6.com, Semarang - Pascakebakaran yang melanda Markas Polisi Jawa Tengah, kini gedung 3 lantai di Kompleks Mapolda ini hangus dan hanya meninggalkan rangka atap yang tidak beraturan serta puing-puing yang berserakan di sekitar gedung.
Meski demikian pelayanan kepada masyarakat menjadi fokus utama Kapolda Jawa Tengah, kendati saat ini belum sepenuhnya normal. Terhitung sejak Senin pekan depan pelayanan akan dilakukan di Mapolsek Gajah Mungkur.
"Jadi untuk masyarakat tidak perlu resah. Bagaimana mencari SKCK, izin ini itu, silahkah menuju Polsek Gajah Mungkur. Mulai Senin kita sudah siap melayani masyarakat,"ucap Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Polisi Aloysius Lilik, seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (1/10/2015).
Advertisement
Sementara itu, Tim Indonesia Automatic Finger System (Tim Inafis) masih memeriksa sejumlah titik di lingkungan mapolda yang hangus terbakar. Tim tengah mengumpulkan bukti untuk mengungkap penyebab kebakaran yang menghanguskan sebagian kompleks bangunan berlantai 3 itu.
Wakapolda menceritakan awal mula terjadinya kebakaran di lantai 3 yang merupakan Ruang Personel Perencanaan, Pengawasan, dan Intelijen."Waktu itu mimpin rapat di lantai 3. Jam 11.17 lampu padam sebentar. Sekitar 2 menit ada suara kemeresek di atas internet. Setelah dilihat melalui lubang lampu ternyata api," jelas Wakapolda Jawa Tengah, Brigjen Musyafak.
Pascakebakaran, 80 orang tahanan Polda Jawa Tengah dititipkan di Mapolrestabes Semarang dan sejumlah polsek. Ke-80 tahanan baik pria dan wanita itu semuanya merupakan tahanan tindak perkara kriminal umum.
Sekitar pukul 11.00 siang asap pekat membubung tinggi di Gedung B Kompleks Mapolda Jawa Tengah. Api yang diketahui berasal dari salah satu ruangan di lantai 3 dengan cepat berkobar dan menjalar ke seluruh ruangan.
Amuk api juga melahap puluhan kendaraan roda 2 yang terparkir di sekitar lokasi kebakaran. 30 unit kendaran pemadam dikerahkan untuk menjinakkan api. Dugaan sementara penyebab kebaran dipicu hubungan pendek arus listrik. (Mar/Yus)