Liputan6.com, Jakarta - Pihak Polres Jakarta Timur mulai menyelidiki tempat jatuhnya crane guna mengumpulkan bukti penyebab jatuhnya alat berat setinggi 30 meter tersebut.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (2/10/2015), selain menyelidiki lokasi, penyidik juga sudah memintai keterangan dari 9 orang saksi, baik dari pihak keluarga korban jatuhnya crane Yulianti maupun pekerja proyek. Sedangkan operator crane yang melarikan diri kini sudah menyerahkan diri ke polisi.
Belakang rumah korban Yuli yang terkena serpihan reruntuhan bangunan yang tertimpah crane masih porak-poranda. Yuli yang tertimpa crane hari ini kondisinya berangsur stabil, meski harus menjalani operasi di leher yang diduga tertusuk ranting pohon saat crane ambruk.
Advertisement
Sehari pascaambruk, crane yang mengerjakan proyek normalisasi Kali Ciliwung di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur masih belum juga dievakuasi. Namun proyek besar normalisasi Kali Ciliwung di sekitarnya terus berjalan.
Alat katrol atau crane ini pada proyek normalisasi Kali Ciliwung ambruk dan tercebur ke dalam sungai Kamis 1 Oktober 2015 sore. Saat kejadian, alat katrol ini tengah memindahkan sejumlah tiang pancang. (Vra/Ado)