Liputan6.com, Makassar - Sebagai akhir pencaharian jatuhnya pesawat jenis Twin Otter milik perusahaan Aviastar, Basarnas menyerahkan serpihan bertuliskan Aviastar dan kotak hitam kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk diperiksa.
Seperti yang ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (6/10/2015), pihak KNKT yang menerima serpihan dan kotak hitam pesawat Aviastar akan menyelidikinya dengan seksama hingga mengetahui penyebab jatuhnya pesawat.
Baca Juga
"Akan menyerahkan black box yang berupa Cocpit Voice Recorder (CVR) dari pesawat tersebut kepada pihak KNKT," ucap Kepala Basarnas Bambang Soelistio.
Advertisement
"Untuk acara penyerahan black box ini, selanjutnya kami akan melakukan proses investigasi untuk mengetahui penyebab kenapa pesawat ini mengalami kecelakaan. Kami perlu waktu untuk melakukan proses investigasi," kata Ketua KNKT Soerjanto.
Pesawat Twin Otter Aviastar sebelumnya hilang kontak. Pesawat itu berangkat dari Bandara Andi Jemma Masambaa, Luwu Utara, Sulawesi Selatan pukul 14.25 Wita menuju Makassar. Pesawat membawa 7 penumpang dan 3 kru.
Tujuh penumpang yang berada di dalam pesawat tersebut diketahui masing-masing bernama Nurul Fatin M, Lisa Falentin, Riza Arman, Sakhi Arqam, M. Natsir dan dua orang bayi bernama Afif dan Raya.
Kejadian berawal saat pesawat take off dari bandara A. Jemma Masamba pukul 14.25 Wita. Kemudian 11 menit lepas landas, pesawat dinyatakan hilang kontak dari menara pemantau Bandara A Jemma Masamba.
Waktu penerbangan yang biasanya ditempuh dari Bandara A Jemma Masamba menuju Makassar selama 1 jam 10 menit. Seharusnya pesawat itu tiba di Makassar pada pukul 15.35 Wita. Namun pesawat tersebut hilang kontak. (Mar/Ron)