Liputan6.com, Jakarta - Sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) untuk mendengarkan kesaksian teradu Ketua DPR Setya Novanto dalam dugaan pelanggaran etik pencatutan nama Presiden Joko Widodo yang berlangsung tertutup membuat publik kecewa.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (8/12/2015), sebagian masyarakat melontarkan kekecewaannya di dunia maya. Di Twitter, hashtag #MKDBobrok sempat menjadi trending topik.
Publik mempertanyakan sidang berlangsung tertutup. Padahal sidang 2 saksi sebelumnya yaitu Menteri ESDM Sudirman Said dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin berlangsung terbuka.
Advertisement
Kekesalan publik juga dituangkan dalam bentuk Meme yang menyindir Setya Novanto dan MKD. Sejak awal sidang MKD memang sudah terlihat alot.
Sidang yang dijawalkan pukul 09.00 WIB molor menjadi pukul 13.00 WIB. Sidang yang dipimpin Wakil Ketua MKD dari Partai Golkar Kahar Muzakir itu akhirnya dinyatakan tertutup.
Pernyataan keras juga disampaikan Presiden Jokowi. Presiden menyatakan tidak terima namanya dicatut untuk meminta saham.
"Saya enggak apa-apa dibilang presiden gila, presiden sarap, enggak apa-apa. Tapi kalau sudah menyangkut wibawa, mencatut, meminta saham 11 persen, itu yang saya enggak mau. Ini masalah kepatutan, kepantasan, masalah etika, masalah moralitas, dan itu masalah wibawa negara," ungkap Presiden Jokowi.
Publik masih menunggu langkah MKD selanjutnya, di antaranya mendengarkan kesaksian kesaksian Riza Chalid pengusaha yang datang bersama Setya Novanto saat bertemu dengan Presden Direktur PT Freeport Indonesia.