Kilas Indonesia: Warga Aceh Rayakan Tahun Baru di Sabang

Dilarang merayakan malam pergantian tahun, warga Banda Aceh justru menyeberang ke Kota Sabang.

oleh Liputan6 diperbarui 31 Des 2015, 18:46 WIB
Diterbitkan 31 Des 2015, 18:46 WIB
Kilas Indonesia: Warga Aceh Rayakan Tahun Baru di Sabang
Dilarang merayakan malam pergantian tahun, warga Banda Aceh justru menyeberang ke Kota Sabang.

Liputan6.com, Aceh - Dilarang merayakan malam pergantian tahun, warga Banda Aceh justru menyeberang ke Kota Sabang. Berita itu mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (31/12/2015).

Menyusul larangan merayakan malam pergantian tahun bagi umat Muslim di Banda Aceh, sejak pagi pelabuhan Ferry Ulee Lheue telah dipadati calon penumpang, yang hendak menuju Kota Sabang di Pulau Weh.

Warga Kota Banda Aceh dan warga dari luar kota sengaja menuju ke Kota Sabang untuk merayakan malam pergantian tahun.

Kondisi ini, menyebabkan volume penumpang Ferry meningkat lebih dari 200 persen dan mendorong penambahan jadwal keberangkatan Ferry ke Pulau Weh.

Di Purwakarta, hingga Kamis sore ini volume kendaraan di ruas Tol Cipularang bertambah dan masih terus mengalir.

Ruas tol didominasi kendaraan pribadi dan bus-bus pariwisata menuju Kota Kembang, Bandung, untuk menandai malam pergantian tahun. Karena sejauh ini, Bandung masih menyimpan pesona beragam tempat wisata yang patut dikunjungi.

Di Banyuwangi, untuk menekan beredarnya terompet tahun baru yang menggunakan bahan baku kertas dari sampul kitab suci Alquran, polres setempat menggencarkan razia.

Sejumlah perajin terompet di kawasan Pasar Mojopanggung didatangi petugas. Mereka memeriksa dan mencari terompet yang menggunakan bahan baku sampul Alquran.

Sementara imbas merebaknya kasus ini, penjualan terompet menurun drastis hingga mencapai 50 persen dibanding tahun lalu.

Sementara di Jombang, surat edaran Menteri Perhubungan tentang larangan beroperasi bagi kendaraan besar tidak juga menuai respons positif dari awak truk. Sejumlah truk besar bahkan masih berlalu lalang di ruas Jalan Raya Jombang-Surabaya.

Sebagian truk terang-terangan mengangkut material bangunan yang jelas dilarang, sedangkan lainnya memilih menghindari perhatian petugas dengan menutupi bak belakang menggunakan terpal.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya