Kopi Pagi: Menjinakkan Pungutan Liar

Pelaku pungutan liar yang tertangkap, mulai dari PNS, preman hingga polisi.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Okt 2016, 08:24 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2016, 08:24 WIB
Menjinakan Pungutan Liar
Pelaku pungutan liar yang tertangkap, mulai dari PNS, preman hingga polisi.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meluapkan kemarahannya saat mendatangi langsung lokasi operasi tangkap tangan pungutan liar (pungli) di Kementerian Perhubungan. Sejak peristiwa itu, upaya pemberantasan pungli marak dilakukan polisi dan instansi pemerintah di seluruh pelosok Tanah Air.

Dari kantor-kantor layanan masyarakat, jembatan timbangan hingga ke jalan raya, kasus pungli terkuak. Alat pertanian, bantuan pemerintah pun tak luput dari pungli. Pelaku yang tertangkap, mulai dari PNS, preman hingga polisi.

Selama sepekan terakhir, sebanyak 66 petugas kepolisian dari delapan polda ditangkap karena terlibat pungli. Fakta ini menjadi cambuk bagi polisi untuk bekerja lebih keras sembari membersihkan diri.

Karena itu, pemerintah mengajak masyarakat ambil bagian melaporkan adanya pungli dalam bentuk apa pun. Melalui internet dengan mengakses saberpungli,id, melalui pesan singkat ke nomor 1193 serta melalui sambungan telepon ke nomor 193.

Saksikan ulasan selengkapnya dalam rangkuman Kopi Pagi (Komentar Pilihan Liputan 6 Pagi) yang ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (23/10/2016), berikut ini.

 



POPULER

Berita Terkini Selengkapnya