Liputan6.com, Mamasa - Duka menyelimuti keluarga di Dusun Rante Pongko, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Salah satu anak keluarga ini meninggal dunia setelah digigit anjing.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (25/3/2017), peristiwa tersebut berawal saat Riska (16) tengah dalam perjalanan ke sekolahnya di SMA Teologia Kristen Mamasa, Rabu, 22 Maret 2017. Tiba-tiba seekor anjing gila menggigitnya di bagian tangan.
Segera siswi kelas 2 SMTK itu dilarikan warga ke Puskesmas. Namun vaksin anti rabies di puskesmas itu telah habis. Dokter pun segera meminta keluarga mencari vaksi ke Dinas Kesehatan dan Instalasi Farmasi Mamasa. Di sana pun vaksin juga tak tersedia, sedangkan kondisi Riska semakin memburuk.
Advertisement
Pihak keluarga akhirnya merawat putrinya di rumah dengan pengobatan tradisioanal, namun gagal. Sabtu pagi, nyawa Riska tak terselamatkan.
"Saya lihat lukanya di dalam mau di vaksin rabies," ungkap Tandikareng, paman korban.
Gigitan anjing gila yang berakibat rabies tidak boleh diremehkan. Karena korban bisa lumpuh bahkan meninggal, seperti kasus Siswi kelas 2 SMTK ini.
Untuk pertolongan pertama, cucilah luka gigitan anjing dengan air mengalir. Lalu bersihkan dengan sabun atau deterjen. Setelah itu, jangan lupa beri obat merah atau alkohol dan segera diberi vaksin anti rabies.
Saksikan video pelajar SMA yang meninggal dunia akibat gigitan anjing gila.