Liputan6.com, Lampung - Duka menyelimuti keluarga Parjan, warga Desa Natar, Lampung Selatan. Putri Parjan meninggal di tangan begal.Â
Tangis haru keluarga, kerabat, dan sahabat, mengiringi pelepasan jenazah Bunga Pikalia, menuju tempat pemakaman umum di desa setempat.Â
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (5/4/2017), saat prosesi pemakaman berlangsung, Parjiah, ibu korban tak kuasa membendung duka. Keluarga berusaha menenangkan Parjiah yang beberapa kali nyaris jatuh pingsan saat jenazah putrinya masuk ke liang lahat.Â
Advertisement
Sulung dari tiga bersaudara pasangan Parjan dan Parjiah ini tewas di tangan kelompok begal saat disuruh ibunya untuk menggiling kelapa.
Kapolda Lampung yang menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban meyakini, Bunga Pikalia merupakan korban aksi sadis kelompok begal.
Tim khusus yang dibentuk untuk mengejar kelompok begal sadis itu membuahkan hasil. Tim menembak mati lima orang kawanan begal yang diduga kuat pelaku perampasan dan pembunuhan Bunga Pikalia.
Sementara itu, foto tim khusus yang berpose dengan jenazah kelima begal sempat menjadi viral di media sosial. Karena foto ini pula, Mabes Polri menurunkan tim pam internal dan provost atas dugaan pelanggaran etika.Â
Semua personel di dalam foto diperiksa dan diklarifikasi terkait maksud dan tujuan foto itu.
Saksikan tayangan video pemakaman jenazah gadis yang tewas di tangan begal.Â