Direktur Eksekutif Sekretariat Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) Alan Bollard menilai dampak penghentian sementara (shutdown) pemerintah Amerika Serikat tak akan berdampak jangka panjang terhadap perekonomian negara-negara di kawasan Asia Pasifik.
"Saya rasa dampak shutdown AS akan berjangka pendek," ujar Bollard saat ditemui usai media briefing di di Bali Nusa Dua Convention Center 2 (BNDCC 2), Kamis (3/10/2013).
Dia mengaku belum bisa bicara lebih banyak terkait dampak shutdown AS terhadap negara-negara APEC. Hal ini mengingat penentuan pagu utang AS baru akan diumumkan kongres pada 17 Oktober mendatang.
"Kami harus tunggu dulu keputusan kongres soal utang AS nanti, baru kami bisa berkomentar lebih jauh tentang dampaknya (terhadap perekonomian negara-negara APEC)" ujar Bollard.
Dikonfirmasi mengenai kondisi rupiah dan obligasi di Indonesia dan negara berkembang lainnya, dia hanya berkomentar singkat.
"Kami tidak bicara soal pasar keuangan berjangka pendek," pungkasnya. (Sis/Ndw)
"Saya rasa dampak shutdown AS akan berjangka pendek," ujar Bollard saat ditemui usai media briefing di di Bali Nusa Dua Convention Center 2 (BNDCC 2), Kamis (3/10/2013).
Dia mengaku belum bisa bicara lebih banyak terkait dampak shutdown AS terhadap negara-negara APEC. Hal ini mengingat penentuan pagu utang AS baru akan diumumkan kongres pada 17 Oktober mendatang.
"Kami harus tunggu dulu keputusan kongres soal utang AS nanti, baru kami bisa berkomentar lebih jauh tentang dampaknya (terhadap perekonomian negara-negara APEC)" ujar Bollard.
Dikonfirmasi mengenai kondisi rupiah dan obligasi di Indonesia dan negara berkembang lainnya, dia hanya berkomentar singkat.
"Kami tidak bicara soal pasar keuangan berjangka pendek," pungkasnya. (Sis/Ndw)