Presdien Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, APEC masih menghadapi sejumlah tantangan menuju liberalisasi perdagangan dan investasi antar kawaan Asia Pasifik. Meskipun APEC telah mengurangi sejumlah tarifnya dari 16,9% pada 1989 menjadi 5,7% pada 2011 , tapi masih banyak kendala dalam menciptakan perdagangan bebas antar negara di kawasan.
Baca Juga
Advertisement
"Non-Tariff Measures (NTMs) restriktif, prosedur bea cukai yang panjang, dan infrastruktur trasportasi yang buruk masih menjadi tantangan untuk melakukan perdagangan," ungkap Presiden seperti ditulis Sabtu (12/10/2013).Dia mengatakan, meski APEC telah mencapai banyak kemajuan dalam upayanya mencapai `Bogor Goal,` hal tersebut belum cukup untuk menghapus seluruh hambatan yang ada. Presiden mengimbau negara-negara APEC untuk bekerja sama dengan lebih keras mengatasi hambatan ekonomi yang terus menghadang."Maka mengingat APEC saat ini tengah memperjuangkan liberalisasi investasi dan perdagangan, negara-negara di dalamnya harus berintegrasi lebih jauh," ujarnya.Dengan begitu, APEC akan memiliki kapasitas yang lebih besar mengatasi tantangan perdagangan yang bermunculan. "APEC harus mampu mengatasi hambatan yang muncul, mengatasi ketidakstabilan finansial, dan harga-harga komoditas yang naik dan turun dengan cepat," tandasnya. (Sis/Nur)
Â