Liputan6.com, Jakarta - Tiga tahun lagi, Indonesia bakal menyelenggarakan event terbesar di kawasan Asia, Asian Games 2018. Jakarta, Bandung, dan Palembang menjadi opsi terdepan venue Asian Games 2018.
Selasa (6/1/2015) malam WIB, bertempat di Hotel Mulia, Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan beberapa cabang olahraga melakukan pertemuan dengan Presiden Olympic Council of Asia (OCA), Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah.
Dalam pertemuan itu, Sheikh Ahmad memberikan sedikit tips untuk menghemat anggaran Indonesia dalam menggelar ajang empat tahunan tersebut. Lalu berapa uang yang harus dikeluarkan Indonesia untuk menyelenggarakan Asian Games 2018?
"Saya kira tidak terlalu mahal, karena kita tidak membuat venue. Contohnya London, dana operasional menyelenggarakan Olimpiade sebesar Rp 5 triliun," jelas Ketua KOI, Rita Subowo.
"Saya pikir kami bisa lebih rendah dari itu karena tidak membangun venue dan kita memakai program-program yang diberikan OCA untuk menghemat pembiayaan," dia melanjutkan penjelasannya.
Bersambung ke halaman selanjutnya >>
Menunggu Pemerintah
Menunggu Pemerintah
Masih kata Rita, pihaknya masih melakukan perhitungan yang sangat merinci agar proposal anggaran yang mereka ajukan diterima pemerintah, dalam hal ini Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
"Sampai sekarang masih kami hitung. Kami akan membuatnya sangat efisien. Waktunya tinggal tiga tahun, saya belum tahu berapa (anggarannya), kita tunggu saja dari Bappenas," Rita mengakhiri.
Baca Juga:
10 Pemain Gratisan di Tahun 2015
Advertisement