Liputan6.com, Jakarta - Laga uji coba (test event) akuatik Asian Games bertajuk CIMB Niaga Indonesia Open Aquatic Championship 2017 bakal diikuti delapan negara peserta. Ajang tersebut akan digelar di Aquatic Stadium, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 5-15 Desember 2017,
Dari lima cabang olahraga yang dipertandingkan pada test event Asian Games ini, tujuh negara asing hanya akan bertanding di dua nomor saja, yakni loncat indah dan renang. Sedangkan renang indah (artistik), polo air, dan renang masters tidak ikut.
Advertisement
Baca Juga
"Negara peserta test event ini akan ada delapan termasuk Indonesia. Dengan loncat indah diikuti negara asing terbanyak, yakni Malaysia, Vietnam, Filipina, Thailand, dan India. Sementara di nomor renang diikuti Korea Selatan dan Singapura," kata Wakil Ketua Umum Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Harlin E. Rahardjo di Aquatic Stadium Kompleks GBK, Jakarta, Senin (4/12/2017), seperti dinukil dari Antara.
Dalam laga uji coba ini, akan dipertandingkan 58 nomor pertandingan yang terbagi atas renang 41 nomor, artistik lima nomor, loncat indah 10 nomor, dan polo air dua nomor. Ajang ini akan diikuti lebih dari 2.000 peserta yang terbagi dalam kategori senior dan kelompok umur.
"Dalam ajang uji coba ini, selain untuk menguji panitia pelaksana, juga untuk seleksi pemain Pelatnas Asian Games 2018 dan memantau pemain muda untuk SEA Games 2019," ujar Harlin.
Perenang Terbaik
Test event ini akan diikuti perenang-perenang terbaik Indonesia dari level senior sampai kelompok umur. Di antaranya adalah juara SEA Games 2017 Siman Sudartawa, Triady Fauzi, Gagasan Nathniel Yus serta Indra Gunawan. Selain itu, ada perenang muda yang baru tampil di SEA Age Group 2017 lalu, seperti Azzahra Permatahani, Adinda Larasati Dewi, Azzel Zelmi, dan Ferrel Armandio Tangkas.
Adapun kriteria atlet yang akan direkrut PB PRSI mengisi skuat Pelatnas adalah mereka yang masuk jajaran delapan besar Asia. Mereka diharapkan para pemain yang masuk final di ajang ini memenuhi kualitas tersebut.
"Tujuan kami sebenarnya adalah untuk menyaring talenta untuk pelapis pemain Pelatnas saat ini yang mampu menggantikan mereka ke depannya. Karena setelah Asian Games 2018 ada SEA Games 2019 dan kalender akan semakin sibuk ke depannya," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PRSI Wisnu Wardana.
"Karenanya, kami di PRSI mengharapkan pelatnas harus jalan terus tidak terputus dan berkesinambungan karena agendanya akan padat selepas ini," ujar Wisnu yang juga merupakan ketua panitia pelaksana test event ini.
Â
Advertisement