Ratchanok Intanon Terinspirasi Pebulutangkis Indonesia

Ratchanok Intanon mengaku terinspirasi dengan para pebulutangkis asal Indonesia.

oleh Tyo Harsono diperbarui 25 Jan 2018, 23:47 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2018, 23:47 WIB
Pebulutangkis Indonesia Jadi Inspirasi Ratchanok Intanon
Ratchanok Intanon mengaku terinspirasi dengan para pebulutangkis asal Indonesia.

Jakarta - Pebulutangkis asal Thailand, Ratchanok Intanon memiliki memori indah dengan para pemain asal Indonesia. Intanon mengagumi para pebulutangkis Indonesia ketika masih kanak-kanak.

Intanon dikenal sebagai pebulutangkis Thailand yang punya kedekatan dengan publik Indonesia. Beberapa kali dia mengungkapkan kecintaan terhadap suasana dan pendukung Tanah Air.

"Ketika masih kecil, saya sering menonton pertandingan para pemain asal Indonesia, mereka adalah inspirasi saya. Selain itu, saya merasa Indonesia punya kedekatan dengan Thailand sehingga sering mengobrol dengan pemain mereka," kata Intanon mengenang ketika ditemui Bola.com di Istora Senayan pada Kamis (25/1/2018).

"Saya sering berbincang dengan para pemain asal Indonesia sejak dulu. Hal itu sering saya lakukan, bahkan ketika masih bermain di Kejuaraan junior," lanjutnya.

Intanon juga melemparkan pujian untuk para pemain Indonesia. Dara cantik asal Thailand itu menganggap para pemain Indonesia punya pukulan dan bakat besar.

Ratchanok Intanon juga memuji Istora Senayan yang menjadi tempat penyelenggaraan Indonesia Masters 2018. "Menurut saya Istora Senayan lebih bagus dibandingkan sebelumnya. Tempat ini sangat indah. Dibandingkan Jakarta Convention Center yang menjadi tempat penyelenggaraan Indonesia Open tahun lalu, ini lebih bagus," ia memungkasi.

 

Asian Games 2018 dan Fitriyani

Intanon lolos ke perempat final Indonesia Masters 2018 setelah menyingkirkan wakil tuan rumah, Fitriani. Intanon butuh waktu 40 menit untuk menang dengan skor 21-17, 21-16.

Penghuni peringkat kelima dunia versi BWF itu memuji permainan Fitriani. Selain itu, dia juga memberikan saran kepada lawannya yang baru berusia 19 tahun itu.

"Saya telah tiga kali melawan Fitriani, dia punya kaki dan pukulan yang bagus, tetapi kurang berpengalaman. Selain itu, dia perlu memperbaiki beberapa kesalahan," kata Intanon.

"Sejujurnya, saya sempat merasa tertekan karena Fitriani mendapatkan banyak dukungan dari penonton. Saya merasa tidak bermain cukup baik karena tegang. Selain itu, dia punya pertahanan yang baik dan lebih percaya diri dibandingkan terakhir kami bertemu," imbuhnya.

Intanon mengaku tidak sabar bermain di Asian Games 2018. Kepada Bola.com, dia mengaku menjadikan ajang itu sebagai salah satu targetnya pada 2018, "Asian Games di Indonesia menjadi target terbesar saya pada 2018. Saya akan bermain di sini," pungkas Intanon.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya